webnovel

Rumah Nenek Erma

"Nenek... nenek... nenek..." teriakan anak kecil mencari sang nenek saat memasuki rumah neneknya. Anak kecil itu laki-laki, dia berlari saat pintu depan dibuka oleh pelayan di rumah itu.

Terlihat sang nenek sedang duduk di kursi sambil merajut di ruang keluarga.

Mendengar suara cucunya, dia berhenti merajut dan langsung memeluk cucunya itu.

"Aldi sayang.. cucu nenek.." kata sang nenek yang bernama Erma saat anak kecil itu berada dipelukannya.

"Nenek, Aldi kangen nenek" kata Aldi nama anak kecil itu

"Nenek juga kangen sama kamu sayang"

"Aldi sama siapa kesini? Sama mama dan papa?"

Aldi hanya menggelengkan kepalanya lalu menunduk. Sang nenek hanya mengelus-eluskan punggung Aldi. Tak lama datang bi imah kepala pelayan di rumah nenek dengan seorang perempuan berseragam mirip perawat.

"Kamu siapa?" Tanya Nenek Erma kepada perempuan berseragam tersebut.

"Saya Baby Sister barunya Den Aldi nyonya. Nama saya Rahma" jawab Rahma

"Sudah berapa lama?" Tanya Nenek erma lagi.

"Baru satu bulan nyonya"

"Kemana Amanda dan Lian?" Nama orang tua Aldi

"Tuan Lian masih ada di Amerika, sedangkan nyonya Amanda baru pergi ke Paris kemarin"

Mendengar jawaban itu Nenek Erma mengalihkan pandangannya ke Aldi. Dia merasa kasian kepada cucunya ini, orangtuanya selalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Lian meneruskan perusahaan dari sang ayah, Lian itu seorang yang workholic. Sedangkan Amanda ibu Aldi adalah seorang designer propesional,dia terlalu sibuk sama seperti Lian.

Hubungan orang tua Aldi tidak harmonis, pernah dua kali Nenek Erma melihat mereka bertengkar hebat entah karena apa, Nenek Erma tidak mau ikut campur urusan rumah tangga anaknya.

"Nenek.. Aldi akan menginap disini selama liburan sekolah" kata Aldi membangunkan Nenek Erma dari lamunannya. Dia memberi tau bahwa akan menginap di sini selama liburan sekolahnya.

"Wahh.. bagus dong.. kebetulan sekali beberapa hari lagi kamu akan berulang tahun, bagaimana kita merayakan ulang tahun kamu di rumah nenek?" Aldi sekarang berumur 7 tahun dan beberapa hari lagi iya akan berulang yang ke 8 tahun.

Mendengar ucapan neneknya, dia langsung mengangguk senang. Memang hanya neneknya lah yang selalu bisa membuat dia senang.