webnovel

00.0 Prologue

""""""""""""""""""""""""""""

Kosong. Tatapan pria bersurai sehitam kelam masih menatap penuh hampa, pada nisan didepannya. Lebih tepatnya nama yang tertera di batu nisan tersebut.

Hatinya begitu hancur, masih tidak menyangka bahwa nasib sang kakak bakalan semenyedihkan ini.

Kalau saja dia bersikeras terus berada disamping sang kakak, pasti kakaknya masih bisa tersenyum hangat kepadanya.

Namun, semua itu cuma seandainya. Kata - kata semu yang selalu mengiringi penyesalan seseorang.

Pria itu menunduk. Tangannya terkepal kuat saat mengingat isak tangis sang ibu yang terdengar pilu, terlalu terpukul dengan kematian si sulung.

Belum lagi saat ia menerima informasi bahwa kematian sang kakak telah di manipulasi. Semua orang hanya mengetahui bahwa sang kakak meninggal karna tertabrak mobil, termasuk sang ibu. Padahal kenyataannya kakaknya telah di bunuh.

" Bajingan!" Makinya dalam kesunyian dipekaranga pemakaman. Dia tidak bisa terima jika bajingan - bajingan itu masih hidup tenang, setelah apa yang mereka perbuat pada kakaknya ? Yang benar saja! Mereka harus mendapatkan ganjaran yang setimpal.

Mati? Sepertinya tidak seru sebelum bermain - main dahulu dengan mereka.

Pria itu menyeringai. Menarik pikirnya, sudah lama dia tidak bermain - main dan ah~ ngomong - ngomong tangannya sudah lama beristrirahat dari acara menonjok dan menikam sampai tewas.

Pria itu terkekeh lirih penuh ancaman. " Bersiaplah menjemput ajal kalian, karna sang kegelapan sejati telah kembali."

Setelah mengusap nisan sang kakak sebagai tanda perpisahan. Pria itu berdiri lalu pergi dari pemakaman tersebut.

Karna esok ia akan menjalankan permainan yang menarik tikus - tikus kotor itu keluar dari persembunyiannya dan selanjutnya? Tentu saja membinasakan mereka. Karna tikus itu hama yang harus dimusnakan, bukan kah begitu ?