1 Flashback

Seorang anak kecil tengah bergelut dengan selimut tebal bergambar kristal hitam nya .

Tok tok

"Nesa ayo bangun , kamu tidak lupakan hari ini hari apa ?" Tanya seorang paruh baya namun terlihat masih muda

"Eughhh , Mommy kau mengganggu tidur putri kecil mu ini " jawab seorang anak yang tengah terganggu mimpinya

"Ini sudah jam 8 sayang , kamu tidak lupakan acaranya jam 9 " tanya Vira , yah yang membangun kan Nesaa adalah mommy nya , Vira Maharani Lavendra

"Yeahh mom , aku bangun " jawab Nesaa sambil berjalan gontai ke kamar mandi

***

Seorang gadis kecil turun dari lantai 2 dengan anggunnya bak Dewi Yunani digandeng oleh mommy nya.

"Ouhh putri kecil ayah sangat cantik , kemarilah kita segera mulai acaranya ." Puji seorang paruh baya , ya itu Dady nesaa . Raka Sidan Lavendra

Hari ini hari ulang tahun nesa yang ke 5 tahun . Tepat hari itu juga ia di jodoh kan dengan putra seorang sahabatnya saat dulu .

Ketika semua berkumpul di taman belakang , di ruang keluarga hanya ada Nesa . Mommy Vira dan asistan rumah tangga nya beserta anaknya . Mereka tengah menyiapkan acara makan malam untuk penutupan .

Saat Di tengah tengah mereka memasak .

Jleb

"Akhh , sa ... sakit ... aa.. pa yang ...kau akhh lakukan Vela " tanya vira

"Aku ingin kau mati dan mengambil alih semua yang kau punya Vita " ucap Vela . Asistan yang tadi membantu vira masak . Tiba tiba nesa masuk ke dapur

"Mom ... Mommy , bibi apa yang terjadi hiks hiksss apa yang kau lakukan pada mommy ku ?" Tanya nesa sambil menangis

Nesa mencabut pisau itu saat itu pula Vira menghembuskan nafas terakhirnya . Saat semua datang Vela pura pura manangis .

"Mas mas Raka hikss lihat putri mu  hikss "  adu Vela

" Ada apa Vela kenapa kau menangis" tanya Raka

"Hikss hikss lihat itu mass , hikss hikss "

"Viraa , apa yang terjadi " ucap Raka sambil menggoyangkan bahu Vira yang telah menguncur kan darah dari dadanya tepat di jantung nya .

"Hikss hikss "  tangis Nesa

"Tadi Nesa menusuk nya mas , hikss hikss maafkan aku aku tidak bisa menjaga istrimu mas hikss ." Ucap Vela sambil berakting .

"Tidak dad  hiks bukan aku hikss yang menusuk hikss "  bela Nesa

"Apa yang kau lakukan Nesa , kau menyelakai , arghh , kau benar² membuat ku malu dengan tindakan mu ini " ucap Raka marah pada putrinya sambil menamparnya

Plakk

"Hiks hikss "

" Raka sudah lah mungkin ini hanya kecelakaan bukan salah putri mu , dan semuanya di mohon bubar untuk acara ini di tunda , silahkan meninggal kan tempat ini " ucap ayah Raja . Ravi Shankar Pramudya .

Sedangkan raja menenangkan Nesa yang tak diam dari tadi .

"Ini semua ulah mu anak kecil " murka Raka

Plak

Plak

Plak

Plak

Empat tamparan sekaligus membuat siapapun yang melihat dibuat kelu , bagaimana tidak anak umur 5 tahun di buat seperti itu .

"Sebaiknya kita makamkan istri mu dulu Raka " ucap Ravi menenangkan Raka , dan dijawab anggukan oleh nya

***

Setelah pemakaman mereka kembali kerumahnya masing masing . Kakaknya pun baru datang dari rumah grandmapa nya .

"Kak hikss "  

" Sudahlah jangan menangis lagi , agar mommy bisa tenang yaa " ucap Putra , Putra Pratama lavendra

Setelah kejadian itu , dady jarang bertegur sapa dengan Nesa . Dia lebih sering dengan anak Vela dan juga putra  , ya asistan waktu itu yang membunuh Vira . Nesa seperti dilupakan , ada namun tak di anggap .

Disisi lain Raja dan keluarga Pramudya pergi Inggris , untuk melanjutkan hidup mereka disana .

***

5 bulan setelah mommy nya meninggal Raka menikah dengan Vela . Walaupun ada rasa tak iklas di diri Nesa tapi ayahnya seakan dibuat buta olehnya .

1 Minggu setelah menikah , Raka di haruskan pergi ke luar untuk meeting . Saat itu pula ibu tirinya berulah . Saat suami nya baru pulang Vela sedang di kamar Nesa dengan alasan ingin dekat dengan putrinya . Itu tak masalah dengan itu semua . Tapi mereka tak tahu dia menyelipkan pisau di baju nya .

Dikamar Nesa hanya ada Vela , Vina a.k.a kakak tirinya dan Nesa sendiri .

" Hallo sayang "  sapa Vela yang sebenarnya malas dengannya

"Hay bunda , kak Vina " sapa Nesa namun hanya dibalas fake smile nya dan anggukan

Vela mulai menyisir rambut nya . Setelah selesai Vela mengambil pisau itu . Dan hendak menancapkan keperutnya sendiri .

"Arghh" teriak Vela . Nesa di buat terkejut

" Bunda apa yang kau lakukan sambil mencoba menarik pisau itu .

Sementara Vina dia mengadu pada Raka yang sedang istirahat . Dengan alasan Nesa yang telah menusuk ibunya itu .

" Nesa apa yang kau lakukan haa " murka Raka pada Nesa

"Hiks hiks aku tak melakukan nya yah " bela Nesa

" Sudah jelas tadi Vina menyaksikan tidak mungkin dia bohong haa" teriak Raka sedangkan Vina berakting menangis dan Nesa yang menangis sesenggukan.

"Sudahlah mas , aku tidak papa " ucap Vela

"Lihat Nesa dia sudah baik pada mu tapi apa yang kau lakukan "  pikiran Dady nya benar benar kacau ia terus memarahi putrinya itu . Kemudian membawa Vela ke RS miliknya . Setelah dokter menanganinya , Raka mengajak Nesa dengan paksa

"Sekarang.kau.ikut.aku" ucap Raka penuh tekanan

"Kemana ayah ?' ucap Nesa tapi tak di gubris sama sekali

Di tengah jalan yang lumayan sepi Dady nya menurunkannya . Ia tak tau itu dimana .

"Sekarang pergilah aku tak mau melihat mu lagi , jangan gunakan marga ini lagi , PERGI "  ucap Raka dengan bentakan di akhir .

Raka meninggalkan Nesa yang terus menangis . Nesa berjalan tak tau arah . Hingga awan mulai menggelap . Titik air mulai berjatuhan .

Sebuah mobil dengan kecepatan sedang hampir saja menabraknya diikuti beberapa mobil dibelakangnya yang ikut berhenti .

"Hey kau , kenapa hujan hujanan disini " kata laki laki mungkin berbeda 5 tahun dengannya .

" Aku di tinggal ayahku pergi hikss " ucap Nesa

"Mau ku antar kau pulang ?" Tanya nya sekali lagi

" Tidak kata ayah aku tak boleh menginjak kan kaki lagi disana hanya kesalah paham an " jawab Nesa

" Baiklah ikut dengan ku , tak ada penolakan " kata laki laki itu

***

Setiba di mansion yang mewah dia turun , dan mengajaknya masuk ke dalam . Saat pintu terbuka semua keluarga laki² itu tengah berkumpul .

"Jenderal siapa yang kau bawa itu nak " tanya lelaki paruh baya

" Kenapa dia basah kak " tanya lelaki seumuran gadis kecil itu .

" Sayang bawa kemari " pinta wanita paruh baya dan dijawab anggukan .

"Dia akan ku angkat menjadi adik ku mulai sekarang , tak ada bantahan . Dia di usir dari keluarganya karena kesalahpahaman . Jadi ku mohon kalian tidak membedakan nya . Aku juga sudah bilang pada grandmapa dia sangat menyutujui ini jadi tak ada penolakan " ucap lelaki yang diketahui bernama jenderal itu .

" Baiklah " ucap semuanya

" Hay perkenalkan nama ku Satria " ucap lelaki seumuran nya . Satria Ramawijaya Virdisca ,

" Sayang kau harus memanggilku Dady alpha , ihya siapa namamu ? " Tanya Alpha Virdisca

"Namaku Queennessa Maheswari Lavendra , ahh maksud ku Queennessa Maheswari " sambil tersenyum tipis

"Oh kau dari keluarga Lavendra rupanya , perkenalkan nama mom Silvia Virdisca kau boleh memanggilku mommy , anggaplah ini semua adalah keluarga kandung mu sendiri jangan sedih ya sayang  ". Kata mommy Silvia sambil mengecup kening putri nya itu

***

Hay my readers 🤗 sekilas dari aku , ini adalah cerita pertama aku di sini . maaf kalau masih ada banyak kesalahan kata . mungkin kalian bisa berkomentar untuk lebih baik kedepannya ...

By.nhesa13

avataravatar
Next chapter