2 Chapter 1 “Athanasia”

"Oek.. Oek" suara tangisan itu terdengar sampai keluar ruangan.

Yang menunggu persalinan Diana hanya Lilian York dan Felix Rovein, Claude menolak untuk melihat darah dagingnya

"Aku tidak mau melihat anak dari wanita sial itu!" Claude berkata dengan tegas, Felix membujuk Claude, tapi tetap saja dia tidak mau.

Lili langsung masuk ke ruangan saat di kabarkan bahwa Athanasia lahir dengan sehat tanpa kekurangan apapun..

"Nyonya?" Lili melihat badan lemas Diana yang berbaring..

"Lili apa aku boleh meminta satu Hal?" Suara Diana hampir tidak terdengar, bahkan dia tidak bisa menangis saat Athanasia lahir..

"Apa itu nyonya?" Lili menjawab dengan nada bertanya2...

"Aku minta Claude menggendong Athanasia untuk pertama kali dan mungkin terakhir kali"

Lili yang mendengar langsung keluar dan memberi tahu felix

"Felix, panggilkan Yang mulia ke sini!" Lili menyuruh felix, felix Yang paham dengan keadaannya langsung mengangguk dan berdiri dari duduknya.

Felix sampai di ruang kerja Claude.

Felix mengetuk pintu, "Yang mulia?" Claude pun tau yang di depan itu siapa, "masuk"

" nyonya Diana meminta anda datang ke sana"

Claude langsung menjawab "sudah selesai?, wanita itu sangat merepotkan, aku akan ke sana"

Beberapa menit kemudian Claude meminta felix untuk membawanya ke Kamar Diana.

Felix langsung membukakan pintu kamar persalinan Diana.

"Kau datang ya?" Diana terlihat sangat lelah, tapi walau begitu,Diana tetap tersenyum.

"Apa urusan ku datang kesini?" Claude bertanya dengan dingin,tapi.. matanya Yang seperti permata itu meneteskan air matanya

"Diana.." Claude memeluk Diana dengan isakan tangis haru dia....

"Kenapa kau menangis?" Diana menghapus air mata claude menggunakan tangannya

Claude masih menangis, dia memeluk Diana dengan hangat dan erat..

"Kau bilang tidak akan mengunjungiku?" Diana bertanya dengan suara Yang sangat pelan.

"Aku ingin melihat Athanasia" Claude langsung beranjak dari kasur Diana, ke kasur bayi tepat di depan Diana

"Dia darah dagingku?" Claude bertanya dengan nada dingin, "iya Yang mulia" lili menjawab dengan hangat dan lembut, Claude mengendong Athanasia dan duduk di samping Diana..

"Kau tau?, mungkin keputusan ku salah untuk meninggalkan ibu mu, karena dia sekarang terlihat cantik dan menawan.." Claude mencium kening Diana

"Aku bangga pada mu" Kata Claude sambil mengusap2 tangan Diana yang sangat lemah

———— to be continued

avataravatar
Next chapter