webnovel

MEISHA DAN ZOYA

Arabelle Chalondra Carlos atau biasa dipanggil Ara atau Abel atau bebel oleh teman kelasnya, menyusuri jalanan aspal untuk pulang menuju ke rumah. Ia baru pulang dari sekolah yang kisaran berjarak 1km dari rumahnya yang ditempuh dengan berjalan kaki dalam waktu 18 menit dengan kecepatan rata-rata sekitar 3,9km/jam.

Ia selalu ingin seperti teman nya yang lain yang terkadang di jemput oleh ibu atau ayahnya,Sedangkan ia punya ibu yang sedang sakit di rumah dan juga ayah nya yang dia tidak tahu dimana. Tiap dia bertanya pada ibunya tentang ayahnya si ibu selalu menghindar terkadang juga menunjukkan wajah sedih agar abel tak membahas lagi ayahnya. Ibunya hanya berkata bahwa ayahnya orang baik & bertanggung jawab serta ibunya juga menyarankan agar tidak membenci sang ayah.

TIIIIITTTTIIIITTT

Suara klakson mobil membuyarkan lamunan arabell,dari dalam kaca mobil keluar sesosok wajah perempuan yang tak asing baginya dia adalah Meisha sahabatnya. Mereka berbeda sekolah karena orang tua Meisha adalah orang terpandang berbanding terbalik dengan abell. Mereka sangat dekat karena ibu arabell bekerja dirumah orang tua meisha,waktu kecil ibu arabell sering membawa Abel untuk ikut bekerja dari situlah persabatan mereka bermula sampai kini.

"Ayo masuk!" sahut meisha melambaikan tangannya pada Abel.

ia merasa sangat segan karena dari dulu meisha beserta orang tua nya sangat baik pada mereka,selalu membantu saat susah.

Abel berjalan ke mobil membuka pintu belakang. Di dalam mobil juga ada Zoya saudara laki-lakinya meisha yang menyupiri. Zoya satu sekolah dengan meisha karena itu mereka pulang dan pergi bersama.

Zoya berani membawa mobil karena usianya sudah menginjak 17 tahun,dan dia sudah memperoleh SIM A nya sendiri. sedangkan meisha satu tahun dibawah Zoya itu artinya meisha dan Abel seumuran.

"Kita hang out dulu yuk! ketempat karaoke atau kita pergi nonton " ajak meisha sembari menoleh ke jok belakang yang diduduki oleh arabell.

"kita langsung pulang saja ya,aku khawatir sama mama,soalnya dia dirumah sendiri"

"apa bibi masih sakit?" sahut Zoya

"hmmm...masih seperti kemarin kak" arabell mengangguk mengingat keadaan ibunya.

"yah.... padahal aku sudah kangen ke mall bersama mu...huh aku ingin melepas lelah bersekolah ini rasanya" meisha dengan tampang memelas nya yang dibuat2 agar abell menuruti keinginannya.

"bagaimana kalau kita makan dulu saja" Zoya berinisiatif. "tidak usah jauh-jauh kita cari tempat yang terdekat saja. sekalian kita makan siang."

"aha...ide bagus kak,kau memang kakak ku yang paling pengertian.hehehe..." meisha menunjukkan muka senangnya dihadapan abell agar abell tak menolak ajakan kakaknya.

Abell hanya mengangguk mengiyakan ajakan mereka,karena percuma saja berdebat dengan meisha dia tahu unjung-ujungnya dia yang bakalan kalah. Zoya menekan pedal gasnya menuju tempat makan.

Next chapter