Hantu Lentera
Part |2
Terdengar suara pintu depan diketuk
Tengah malam begini siapa juga yang ingin bertamu.
Pukul 00'00
Aku pun langsung keluar kamar menuju ruang tamu,mengabaikan chatt kami.
[Tok tok tok]
Diketuk lagi,
Dari balik jendela tampak samar cahaya lampu kekuning2an.
"Siapa ya? " Tanya ku, aku belum membuka pintu.
"Pak damar nya ada? " Ucapnya.
"Ah, Ayah? Ayah sudah tidur Pak" Jawabku.
"Ini penting sekali nak, tolong biarkan saya masuk dan tolong panggilkan Ayahmu" Ucapnya.
Aku pun sesaat bingung apa yang harus aku lakukan.
"Ini penting sekali, tolong biarkan saya masuk" Ucapnya.
Langsung di saat itu aku membuka kunci pintunya.
[Ceklek]
Bunyi saat aku membuka pintu sangat terdengar, mungkin karna sudah malam dan tidak ada suara lagi.
Saat pintu telah ku buka,tampaklah pria tua yang tampak nya lebih tua dibandingkan ayah,sambil membawa Lentera di tangan kanannya?!Lentera?Tidak mungkin, itukan tahayul.
Aku pun menyilahkan bapak itu masuk.
"Silahkan Pak, duduk dulu saya panggilkan Ayah sebentar"
Ucapku berlalu meninggalkan bapak itu di ruang tamu.
Bapak itu hanya mengangguk diam sambil terus menatapku.
Pintu ku biarkan terbuka karna ada tamu.
Aku langsung melesat masuk ke kamar Ayah Dan Ibu, membangunkan Ayah dengan usaha yang cukup keras.
"Yaah,Yah, bangun Yah, yah, ada tamu tuh di luar katanya nyari Ayah!! " Ucapku.
"Enggmmmhhh, apasihhh, malam2 begini Mana ada orang bertamu" Jawab Ayah sambil menarik lagi selimutnya.
"Beneran Yah, itu ada di ruang tamu, bapak2, katanya penting" Ucapku sambil menarik2 tubuh Ayah.
"Kamu ngigo ya? " Ucap Ayah.
"Kalau tidak percaya, lihat sendiri!" Ucapku.
"Iya2" Ucap Ayah sambil mencoba untuk bangun.
Aku pun bergegas ke kamar, biarkan saja Ayah yang menemui tamu nya.
Dikamar
Aku pun langsung mengambil HP ku Dan membuka pesan grub whatsapp
[GoodBoy👱🏻🙇🏻]
Babi : kalau hantu itu datang
Jangan sekali2 buka pintu
Jangan, klu dibuka
Dia bakal ganggu kita
Sampai tidak bisa tidur
Saat malam
Sapu lidi : wiihh, serem, tapi ga ada
Tuh
Udah jam berapa ini
Jam 00'01
Babi : kata nenek beneran
Iya sih, ah gatau la
Sapu lidi : Ga ada tuh yang ngetuk2
Bohong lu yaaa...
Udah ah, udah ngantuk
Juga nich
pangeran mau bogan dulu
Babi : w juga
Sapu lidi : Ali Mana ya?
Babi : udah tidur kali
Sapu lidi : yaudah, kuy bogan
Babi : gasskeun!!
Mataku terbelalak membaca pesan itu.
Mengingat baru saja rumah ini kedatangan tamu tepat pada jam yang di sebutkan Bobi.
[Tap tap tap]
Ayah masuk ke kamarku.
" Hey jagoan,malam2 kau mau mengerjai Ayah ya? Pakai pintu depan dibuka sgala! Kalau ada maling yang masuk bagaimana? " Ucap Ayah mengomel.
" Tapi Yah, kan ada tamu" Ucapku keheranan.
"Mana tamu nya?! Ga ada, kamu kalau mau bercanda jangan malam2 begini, serem tauk,udah2 tidur, jam berapa ini?! " Ucap Ayah Lalu menutup pintu kamarku.
Bulu kuduk ku pun merinding, mengingat cerita horror dari temanku, dan tamu yang datang tepat di jam yang di ceritakan temanku.
Seketika udara terasa semakin dingin,Akupun menarik selimutku, lalu mencoba mengirim chatt pada mereka, semoga mereka masih terjaga.
[GoodBoy👱🏻🙇🏻]
Gais!!! : Anda
Woyyy!!! : Anda
Sapu lidi : 1
Babi : 2
[Sapu lidi sedang mengetik... ]
Tiba2 saat Aku tengah mengetik pesan, hawa kamar ini semakin dingin, suhu ini tidak biasa,Aku pun merasa cemas,lalu beranjak dari kasur dan keluar menuju kamar Ayah dan Ibu, saat masuk Aku mendapati mereka terlelap.
Aku menyelinap di tengah2 mereka.
"Hnngghh, Aliii, ngapain tidur disini?kembali ke kamarmu!" Suruh Ayah setengah sadar.
"Malam ini saja Yah, kumohon" Ucapku memohon2.
Lalu Ayah bangun dan menggendongku dan meninggalkan ku di balik pintu kamar nya.
[Tap tap tap]
Suara langkah kaki
Di iringi cahaya Lentera yang redup dari arah ruang tamu.
Badanku seketika mati rasa, dingin, suhunya dingin sekali, Aku masih disini, di balik pintu kamar Ayah, air mataku hampir menetes.
Aku mengetuk2 kamar Ayah, lalu memanggil2 nya keluar dari kamar.
"Aaa.... Aaayyaahh!!! To too...long!!! Ayaahhh!!! " Panggilku dengan suara gemetaran, air mataku sudah menetes dan Aku buang air di celana.
Lambat laun hantu yang berwujud bapak2 tua yang menenteng2 Lentera itu mendekat.
"Kok belum tidur nak? " Tanya nya sambil menyeringai pada ku.
"Pergiii.. Iii, jangan ganggu saya, pergiiii!! AYAAHHHH!! TOOLOOONG ADA HANTUUUU!!! AYAAAHHH!! " teriak ku parau.
Namun Ayah tidak juga kunjung keluar, Aku menggedor2 pintu sekuat2 nya.
Aku kembali melirik hantu Lentera itu lagi.
"Kok belum tidur nak? " Ucapnya sambil melangkah dengan agak cepat ke arahku.
Tak kuat untuk berdiri Aku hanya bisa berteriak sekencang mungkin, saat hantu itu mulai berlari menuju ke arahku dengan sangat cepat.
"Kok belum tidur nak?kok belum tidur nak?kok belum tidur nak? Kok belum tidur nak? Kok belum tidur nak?kok belum tidur nak? Kok belum tidur nak?"
Hantu Lentera itu berucap begitu cepat membuatku semakin takut, sambil terus berucap hantu itu mendekatkan wajahnya ke wajahku dan menyeringai ngeri.
"AAAYAAAAAHHHH!!!! "
[BRUKH]
Aku pun hilang kesadaran.
Keesokkan hari nya, Ayah mendapatiku tergeletak di depan pintu kamarnya,dengan keadaan pingsan ,lantai basah karna aku buang air di celana, tubuhku pucat dan dingin.
Ayah kaget,dan panik, memanggil Ibu, lalu membawa ku ke puskesmas terdekat, saat di periksa, Aku dinyatakan kekurangan darah merah,dan kekurangan gizi hingga Aku harus di rawat sampai keadaanku pulih.
Teman2ku kaget ketika mendapatiku tidak hadir kesekolah, lalu mereka membesukku, ayah bertanya pada teman2ku perihal apa yang terjadi sampai aku pingsan dan jatuh sakit,saat mereka menceritakan tentang chatt se malam, Ayah terkejut.
Lalu esoknya Ayah dan Ibu mengadakan acara mendoa/mengaji bersama warga sekitar,guna mengusir sosok itu dari rumah.
Kalau tidak di usir sosok itu akan tetap disana selamanya mengganggu ku di setiap malam tepat pada pukul 00'00 tengah malam.
Waaah!!gimana2?
Masih ada yang berani ngomongin soal hantu di tengah malam?
Ati2 ntar di datengin lho...
Baaa!!! 👻👻