webnovel

AJAKAN PACARAN

Raya duduk di kursinya lalu mengeluarkan novel dan mulai membacanya , Raya mengisi sisa waktu istirahatnya dengan membaca novel namun dia terganggu oleh Riki yang datang dan langsung duduk di depannya

"Aya! Tega banget sih sama gue" ujar Riki yang membuat Raya menatap Riki tajam

"Jangan natap gue seolah-olah elo enggak buat salah ya!" Ujar Riki yang semakin membuat Raya menatap Riki tajam

Bukan tanpa alasan Raya menatap tajam ke Riki , semua itu karena Riki membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian oleh semua siswa siswi yang berada di kelas

"Lo bisa diam?" tanya Raya yang tidak membuat Riki berhenti mengganggu Raya

"Lo sudah tinggalin gue tadi! Jangan lupa juga lo sudah cuekin gue! Sekarang lo harus bayar dengan jadi pacar gue!" ujar Riki yang membuat Raya dan seluruh siswa yang berada di sana terkejut

"JANGAN ASAL BICARA LO YA! GUE ENGGAK KENAL LO! GUE JUGA ENGGAK SUDI PACARAN SAMA COWOK SEPERTI LO!" Ujar Raya emosi yang membuat Riki terkejut melihat reaksi Raya

"HEH! Jadi cewek enggak usah sok jual mahal bisa? Masih untung cewek seperti lo di ajak pacaran sama Riki yang kaya raya! Lo itu jelek! Miskin! Jadi bersyukur lo sudah di ajak pacaran sama Riki" ujar seseorang yang Raya kenal sebagai cewek populer di sekolah BUDI DARMA dan mengenalnya sebagai saingan di Olimpiade bahasa Inggris di saat SMP dulu Calista Angel yang sering di panggil Ista

Raya menatap tajam Ista , Calista yang di tatap tajam sama Raya langsung menatap tajam Raya balik , Riki yang melihat dua gadis di depannya beradu mata langsung menengahi

"Gue hanya bercanda kok tadi Raya , sorry ya kalau lo tersinggung" ujar Riki ke Raya , Raya langsung pergi dari kelas yang membuat Riki ingin mengejar Raya namun di tahan oleh Calista

"Jangan kejar dia , mending lo sama gue aja" ujar Calista yang sedikit memanjakan suaranya

"Nama aja Angel tapi mulut sama kelakuan devil" ujar Riki yang membuat Calista memajukan bibirnya

"Lo jahat banget sih Rik!" ujar Calista mengentakkan kakinya kesal

"Biarin!" ujar Riki lalu duduk di kursinya , saat Calista mau duduk di samping Riki bel tanda masuk pun berbunyi yang membuat Calista harus pergi ke kelasnya karena kelasnya berjarak 4 kelas dari kelas Riki

Riki merasa bersalah karena Raya belum juga masuk padahal sudah 20 menit pembelajaran di mulai , Aldo yang melihat Riki gelisah hanya bisa menaikkan alisnya satu

"Lo kenapa?" bisik Aldo karena pelajaran kali ini ips dan guru yang mengajar cukup galak

"Gue cari anak baru" ujar Riki yang membuat Aldo terkekeh pelan

"Kenapa? Lo suka sama dia?" tanya Aldo

"Heh jangan sembarang lo! Baru ke temuan loh kita! Lo lihat dia tidak masuk kelas di hari pertamanya!" ujar Riki

"Mending lo tidur aja Rik , nanti anak itu akan masuk juga" ujar Aldo

"Gue hanya- aduh!" ujar Riki ketika merasa kepalanya di ketuk oleh sesuatu

"RIKI BALAMY! ALDO ALBIAN! KELUAR KALIAN!" teriak bapak itu yang membuat Riki dan Aldo terdiam

"Maaf pak , Adrian dan Regatanya ketinggalan pak" ujar Aldo yang membuat Riki hampir tertawa

"KELUAR KALIAN!" ujar bapak itu semakin marah

"Bapak teriak-teriak boleh , tapi jangan hujan juga pak" ujar Riki lalu kabur keluar kelas yang di ikuti Aldo sebelum bapak itu semakin bertambah marah lagi

"Bisa-bisanya lo bilang begitu ke guru killer" ujar Aldo

"Habis dia marah-marah sambil muncrat air liurnya kan jorok! Mana suaranya kaya petir lagi" ujar Riki yang membuat Aldo terbahak

"Lo kira bapak itu cuaca apa" ujar Aldo

"Eh bukannya itu anak baru ya? Kenapa dia di uks?" tanya Aldo yang baru sadar jika mereka sampai di uks

"Eh iya! Kenapa dia di sini?" tanya Riki balik yang membuat Aldo menjitak kepala Riki

"Gue tanya lu , lu tanya balik!" ujar Aldo

"Sakit Do!" ujar Riki memegang kepalanya

"Enggak apa-apa Rik , sekali-kali jitak kepala anak orang kaya" ujar Aldo yang membuat Riki berdecih

"Emang lu enggak kaya?" tanya Riki

Aldo juga salah satu anak terkaya di Indonesia , Aldo dan Riki sudah berteman dari sekolah dasar namun karena Riki harus pergi ke luar negeri membuat mereka terpisah selama 3 tahun

"Kan lebih kaya elu" ujar Aldo terkekeh

"Anu... maaf kak" ujar salah satu penjaga uks yang menyita perhatian Riki dan Aldo

"Ya?" jawab Aldo dan Riki bersamaan

"Di uks enggak boleh berisik karena kakak itu lagi sakit" ujar penjaga uks itu yang menunjuk Raya

"Sakit apa dia , kalau boleh tahu?" tanya Riki

"Sepertinya dia trauma kak jadi dia gemetaran dan merasa ketakutan bahkan menangis" ujar penjaga uks itu

"Trauma? Apa dia kasi tahu penyebab traumanya?" tanya Riki

"Enggak kak , Em kak riki?"  panggil siswa itu dengan wajah memerah

"Ya? Eh kok lo tahu nama gue sih?" tanya Riki

"Siapa sih yang enggak kenal kak Riki dan kak Aldo" ujar siswi itu yang membuat Riki terkekeh

"Gue lupa Do , kalau kita terkenal" ujar Riki yang ingin sekali di jitak kepalanya oleh Aldo

"Gue masuk ya" ujar Riki yang membuat siswi itu cemberut lalu mengangguk mengizinkan Riki masuk

"Aya?" panggil Riki pelan di samping Raya

"Sejak kapan ni cewek ganti nama?" tanya Aldo ke Riki

"Panggilan sayang gue itu" ujar Riki dan siswi di sana seketika menatap tajam ke arah Raya

Raya membuka matanya dan melihat ke arah Riki , Raya membelalakkan matanya ketika tahu Riki dan Aldo yang mengganggunya tidur

"NGAPAIN LO BERDUA DI SINI?" bentak Raya yang mengejutkan Aldo , Riki dan seluruh siswi di sana

"Gue hanya ingin memastikan keadaan lo" ujar Riki lembut

"PERGI LO DARI HADAPAN GUE!" bentak Raya lagi yang semakin membuat Riki mengambil kesimpulan kalau Raya trauma di dekati laki-laki

"Lo tenang saja Aya , gue enggak akan nyakitin lo kok" ujar Riki lembut yang membuat Aldo terkejut

"Lo bisa lembut ke cewek juga ya Rik?" tanya Aldo

"Jangan bercanda dulu Do , liat kondisi dulu" ujar Riki yang membuat Aldo tersenyum tak enak

"PERGI LO!" bentak Raya dengan suara bergetar menahan tangis

"Kak , maaf ya" ujar penjaga Uks itu yang membuat Riki melihat ke arahnya

"Sepertinya dia trauma di dekati cowok jadi sebaiknya kakak jangan ganggu kak Aya dulu" ujar penjaga uks itu

"Lo jangan panggil dia Aya! Yang boleh panggil dia Aya hanya gue!" ujar Riki dengan mata tajamnya yang membuat penjaga uks itu gugup

"Eh iya kak maaf" ujar penjaga uks itu menunduk

"Namanya Raya" ujar Aldo yang membuat penjaga uks itu mengangguk

"Riki dan Aldo boleh tunggu di luar uks dulu kami akan menenangkannya" ujar kepala uks yang baru saja datang

"Baik Bu" ujar mereka berdua lalu keluar dari ruang Uks

Setelah keluar dari Uks Aldo dan Riki duduk di kursi yang di sediakan oleh sekolah khusus untuk di ruang uks

"Lo kayanya suka banget sama tu anak baru?" ujar Aldo yang membuat Riki gugup

"Sepertinya iya" jawab Riki dengan telinga yang memerah membuat Aldo terkekeh

"Jujur aja Rik , gue juga tertarik dengan itu cewek" ujar Aldo yang membuat Riki menatap tajam ke arah Aldo

"Gue tertarik bukan naksir , bedakan" ujar Aldo yang membuat Riki memalingkan wajahnya

"Dia beda banget sama cewek yang lain , jika bukan dia pasti dia langsung terima gue tanpa berpikir panjang walaupun kami baru ketemu" ujar Riki yang membuat Aldo terkejut

"Maksud lo terima? Lo ajak dia pacaran?" tanya Aldo yang mendapatkan anggukan dari Riki

"Lo gila!" ujar Aldo yang membuat Riki terkekeh

Next chapter