Seorang satpam melempar tubuh Sofia keluar club dengan kasar. Wanita itu tersungkur di atas tanah.
"Bajingan kamu, Sam!" teriak Sofia menangis histeris.
"Sam, aku benci dengan kamu, Sam!" teriak Sofia sesegukan. Hatinya remuk tidak berbentuk, menyaksikan penghianatan yang telah Sam lakukan kepadanya.
"Kamu tega sekali denganku, Sam!" Isak Sofia. Untuk beberapa saat wanita cantik itu tenggelam di dalam kesedihannya.
Sofia melempari pintu club' yang sudah tertutup dengan high'hells miliknya sebagai pelapisan atas kemarahannya.
"Lihat saja Sam, aku pasti akan membunuh kamu!" ancaman Sofia bangkit. Rahangnya mengeras menatap tajam pada club' malam tempat Sam berada.
___
Semilir angin malam yang bertiup membekukan tubuh Sofia, meloloskan tiap persendiannya yang terasa beku. Tidak pernah sekali pun Sofia merasakan tubuhnya sedingin malam ini. Mungkin juga, karena kini hatinya sedang remuk seremuk remuknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com