2 AKHIRI SAJA 2

Tin..tin..tin..(suara klakson mobil) . Aku sudah menduga bahwa walaupun aku memutuskan untuk mengakhiri hidupku tak akan ada seorangpun yang akan menolongku. Dengan kesadaran yang penuh aku memanjatkan kakiku kepagar jembatan yang tingginya sebahuku itu. Kesepian dan kesedihan yang begitu dalam membuat mataku melihat sungai yang luas itu adalah jalan yang paling indah yang pernah kulihat karena di sebrang sana aku melihat wajah kedua orangtuaku yang sedang melambaikan tangannya seperti sedang memanggilku. Saat itu adalah saat yang membuat wajahku tersenyum ceria dan tidak lagi kesepian karena aku akan segera bertemu dengan orangtuaku. Ku langkahkan kakiku ke depan dan tiba tiba aku merasa kebahagiaanku bertambah. Rasanya seperti ayah yang menggendongku sewaktu kecil dan membuatku seperti terbang. Sangat..sangat membahagiakan. prassshhsss( suara air yg keras) blup..bloup..blup..(buih buih air) ...

tenang, tidak ada suara, dingin dan kesadaranku mulai menghilang.Kupejamkan mataku dan berkata di dalam air untuk terakhir kalinya "ayah.. ibu... aku akan datang sebentar lagi tunggulah aku."

Tapi... ada yg aneh dengan aksi bunuh diriku ini. Samar-samar ku rasakan kehangatan di bibirku, lembut dan halus . Rasanya seperti ciuman? aneh apa betul rasa bunuh diri itu begini rasanya? ntah kenapa perlahan kurasakan sedikit oksigen di paru-paruku dan kesadaranku pulih sedikit demi sedikit lalu ku buka mataku perlahan tapi karena berada di dalam air aku hanya bisa membuka setengah dari mataku dan samar-samar kulihat wajah seseorang dengan rambut pirang yg panjang

sejenak aku berpikir apa malaikat maut itu membawa roh manusia dengan ciuman???..

Bersambung...

avataravatar