"Kau bersama Raja, bukan?" ucap Julie. Wajah perempuan itu menjadi panik. Julie bisa tahu bahwa perempuan itu pasti kaget dengan apa yang diucapkan Julie.
"Kau seharusnya jujur, jika sebenarnya dirimulah Putri Isabel, kau seharusnya jujur!" serunya kemudian.
Pangeran Hery lalu menyentuh pundak tangan Julie. Mencoba memberikan afirmasi positif kepada istrinya itu. Pangeran Hery menatap Julie.
"Jangan terlalu banyak pikiran, Ratu!"
"Aku tidak ingin jika anakku di kandunganmu ikut stress," sambung Pangeran Hery. Julie spontan mengarahkan padangannya ke arah Pangeran Hery.
"Apakah kau masih peduli?" balas Julie sambil menaikan salah satu alisnya.
"Mengapa kau mengatakan seperti itu, Ratu. Kau seharusnya tidak boleh seperti itu!" ucap perempuan asing itu. Pangeran mengeser kursinya dan meletakkan alat makannya di meja. Dia bergegas menuju ruangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com