"Menikahi Pangeran?" sahut Julie bingung. Gali mengangukan kepala dan memandang wajah Julie lekat-lekat.
"Wajahmu sangat mirip dengan Ratu Isabel dan ini adalah takdir bahwa kamu bisa mengantikan dirinya," sambung Gali lagi.
"Bukankah Pangeran Hery sangat mencintai Ratu Isabel?" tanya Julie bingung. Bunyi hentakan sayap para penari membuat Julie agak susah mendengarkan Gali berbicara. Dia hanya bisa melihat gerakan bibir dari lelaki itu.
"Aku tidak dengar!" teriak Julie. Tiba-tiba saja bayangan hitam menguasai area kerajaan dan membuat Pangeran Hery berdiri dan menjulurkan pedang. Gali yang dari awal menatap Julie segera mengibaskan sayapnya dan mengambil panah dari arah samping.
"Lord hitam mengusik kita!" teriak Pangeran Hery. Julie yang heran dan bimbang terperanjak dari kursi duduknya. Gali terbang mengelilingi pintu istana yang menjulang tinggi. Dia membawah panah lalu terbang dari satu menara ke menara yang lainnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com