Kini, suara pekikan oleh sang ular siluman yang kini berubah menjadi wujud sempurnanya, terdengar sampai sentero gua. Hal itu menyebabkan tanah-tanah runcing yang berada di langit-langit gua turut berjatuhan, mengenai Shem dan dua panglima yang menemaninya. Mereka seketika berteriak kesakitan.
Mereka semua memekik juga terkaget akan tanah-tanah runcing itu, dengan cepat menusuk pertahanan mereka, menyebabkan baju zirah yang dikenakan menjadi rusak dan itu pun disebabkan oleh tenaga mereka yang mulai terkuras dan merasa kelelahan karena pertarungan yang seperti tanpa henti ini, padahal sekali lagi Shem sangat panik karena waktunya yang semakin habis dan sedang ditunggu orang-orang senatero Negeri Sadrach di sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com