4 |4|. Chrysant Di Bawa Pergi Dan Wanita Tua Yang Menangis

Di kota sudah terjadi kegemparan dengan berita kerajaan yang mencari gadis jelek. Beberapa dari mereka yang merasa buruk rupa merasakan ini sebuah kesempatan untuk masuk ke istana harem. Walau di sana adalah tempat segerombolan singa betina buas, mereka siap bertarung. Siapa yang tidak ingin berjuang untuk hidupnya yang lebih baik?

Berita ini pun juga tersebar di kalangan keluarga bangsawan. Tapi mereka terlalu enggan untuk mengakui putri-putri mereka buruk rupa. Bagaimanapun juga itu mengancam kehormatan mereka sebagai bangsawan yang selalu memiliki aspek yang baik dalam segala hal. Di samping itu, belum ada penjelasan yang pasti akan di kemanakan gadis-gadis itu.

Chrysant dan si wanita tua yang jauh dari hiruk pikuk kota sama sekali tidak memperoleh kabar apapun.

Saat ini, Chrysant dengan santai mencuci setumpuk pakaian di danau, yang terletak di kawasan desa. Apa yang ia tidak tau, bahwa beberapa pengawal kekaisaran juga mulai melacak keberadaan para gadis jelek yang ada di desa. Hingga salah seorang pengawal menemukan Chrysant yang tampak dekil sedang menepuk-nepuk kain di papan cuci.

"Hehehe gadis!"

Seketika Chrysant tersentak. Ia tanpa sadar menjatuhkan pakaiannya dari papan cuci. Tubuhnya mulai bergetar hebat di depan orang asing itu. Perlahan, wajahnya tertekuk kebawah dan gelisah. Karena tindakannya itu, si pria utusan kerajaan tidak sempat memperhatikan keganjilan dari iris matanya yang bewarna unik.

"Jangan takut, aku kemari membawakan kabar baik. Mari kita uji keberuntungan mu"

Si pria bertubuh kekar mulai menyergap tangannya. Kali ini tidak hanya merasa takut dan resah. Tapi wajahnya yang memucat itu, nyaris seperti seseorang akan mati.

"Le-lepas!" Katanya, bibir merahnya menggigil ketakutan. Tapi pria itu memegang tangannya erat dan memaksanya pergi dengan kasar untuk segera ikut dengannya.

Chrysant yang tak siap secara mental, kini mulai bernafas tersendat-sendat. Ia seperti seseorang yang akan kehabisan nafas. Tak berapa lama setelahnya, ia pun terkulai tak sadarkan diri.

"Huh, merepotkan!"

Si wanita tua baru saja tiba di pasar untuk menjual beberapa kayu bakar. Dalam keramaian itu, sayup-sayup ia mendengar bahwa pihak kerajaan tengah mencari seorang gadis jelek. Seketika langit seakan runtuh menghimpit nya hingga ke tulang belulang.

'Chrysant!' Batinnya khawatir.

"Ku harap mereka tidak menemukan mu"

Jika ia tau lebih cepat kalau pihak kekaisaran mulai mengincar gadis buruk rupa, tentu ia tidak akan melakukan itu pada Chrysant. Tapi siapa yang tau bahwa di pihak kekaisaran juga menaruh minat pada gadis buruk rupa?

____

Malamnya di kediaman Manor milik pangeran Sun. Seorang pria dengan aura menyendiri, duduk tenang di atas atap kediamannya untuk merenungi malam yang sunyi. Tidak ada seorang pun yang mampu menerawang kemana pikirannya berlabuh. Sosoknya yang tenang itu, begitu kuat mendominasi sekitar, hingga membuat sekumpulan angin pun enggan mendekat.

Jubah hitamnya tampak menyatu dengan malam, menjadikannya tampak seperti seorang pendekar misterius. Kontur wajahnya yang tajam tidak membiarkan gelapnya malam mengelabui rupanya. Rahang nya yang keras terlihat begitu angkuh nyaris menyaingi keangkuhan rembulan di atas sana.

Sepasang matanya seperti elang yang bengis, tampak seperti tiran yang tak punya belas kasih. Jembatan hidung nya terpahat sempurna dengan lekuk bibir merah keunguan nya yang dingin. Ketampanan nya seakan mampu menaklukkan malam yang sunyi.

Hingga tiba-tiba, seorang pria berjubah biru tua muncul. Tampak melayang beberapa kali di udara memainkan qing gong* nya dengan sangat baik. Setelah meloncat beberapa kali di udara kosong, sampailah ia di atas atap untuk menemui tuan nya.

"Yang mulia!" Si pria berjubah biru membungkuk formal, dengan tangan nya mengepal membentuk busur hormat kepada seseorang di depan sana.

Dengan tenang, pria berjubah hitam itu mengibas kan tangan nya ke udara, tanda bahwa salam hormat di terima.

"Lapor yang mulia, kaisar sudah mengumpulkan seluruh gadis jelek dari kota hingga ke desa. Tak ada satupun dari mereka dari kasta atas, semua berasal dari kasta bawah"

"Hem..."

Jika pria itu bergumam seperti itu, tandanya ia menyimak apa saja yang baru di sampaikan dan menuntut penjelasan lebih. Dengan cepat si pria berjubah biru melanjutkan.

"Setelah makan malam, para gadis itu di kumpulkan untuk di putuskan oleh kaisar siapa yang paling buruk dari antara yang terburuk. Dan gadis itu baru saja di putuskan oleh kaisar. Yang mulia, apa rencana anda selanjutnya?"

Gadis yang di putuskan adalah kelak orang yang akan menjadi bagian dari Manor pangeran Sun dan yang akan memegang identitas sebagai istri resmi dari pangeran mereka kelak. Bagaimanapun juga, tuan nya bukanlah sembarang orang di negeri ini.

Ia adalah bagian dari klan kekaisaran, seorang paman kaisar, pangeran dan juga adik dari seorang penguasa negeri ini. Dengan identitas nya itu, tentu yang akan menjadi istri resminya kelak bukanlah sembarang orang.

Jelas kaisar mengeluarkan dekrit nya kali ini seperti lelucon untuk tuannya. Kaisar dan tuannya mungkin bersaudara. Keduanya tampak akur dan baik dipermukaan seperti sepasang saudara yang saling mengasihi. Tapi ia yang sudah sejak lama melayani pangeran Sun, jauh sejak kaisar sebelumnya masih hidup, jelas sangat mengerti dengan perang dingin antar dua saudara itu.

Karena tuannya belum berkomentar apapun, ia pun mencoba untuk menerka. "Apakah yang mulia ingin yang rendah ini, membunuh gadis itu?"

"Tidak perlu!"

Dan tuan nya selalu menjadi orang yang sulit di tebak.

"Karena ia sudah mengundang ku untuk bermain, maka aku bersedia menemani nya bermain sampai akhir" Bibir merah keunguannya yang dingin itu, melekuk tajam membentuk senyuman samar.

Nyaris membuat orang-orang yang melihatnya menggigil di tempat. Bahkan pria berjubah biru itu pun, masih tidak terbiasa dengan hal itu. Dingin yang merambat ke punggungnya, membuat nya gugup di tempat.

"Selidiki gadis itu!"

"Yang rendah ini akan segera menyelidiki nya"

"En" Pria itu bergumam puas. Mengangguk kan kepalanya, ia mengibaskan tangan nya ke udara sebagai tanda membolehkan pria berjubah biru itu pergi.

Si pria berjubah biru itu pun bergegas memberi busur hormat untuk undur diri. Lalu dengan qinggong nya, ia segera meninggalkan tempat itu.

Sun Ho Chyou, kembali memandang kediamannya yang megah dan luas dari atas. Semua penduduk di dalam nya adalah lelaki, baik itu penjaga, koki, pelayan hingga pengurus kediamannya. Ia sama sekali tidak berminat memperkerjakan wanita di manor nya.

Di kehidupannya, wanita yang tidak di benci nya hanyalah ibunya yang telah pergi. Selain itu, ia membenci semua jenis mereka. Karenanya ia sama sekali tidak membutuhkan seorang wanita untuk mendampingi nya.

Baginya, wanita itu mematikan! Dan ia membenci hubungan 'mencintai-dicintai'. Itulah kenapa di usianya yang sudah dewasa ini, ia selalu menolak semua tawaran dari beberapa bangsawan yang menawarkan putri mereka sebagai selir di kediaman nya.

Seperti serbuk sari bunga yang di tiup angin. Berita itu pun menyebar cepat hingga melahirkan benih rumor tentang nya yang sebagai pangeran yang abnormal karena tidak menyukai wanita. Tragisnya rumor itu semakin melebarkan sayapnya dengan lebih buruk lagi, hingga...

Pangeran yang menyukai sesama jenis!

Tentu angin di balik semua ini adalah kaisar. Ia memainkan titik ini sebagai kelemahan nya. Lalu dengan gesit memanfaatkan nya untuk unjuk kekuasaan dan menghina nya secara terang-terangan. Lewat dekrit nya kali ini-- menikahi gadis jelek?

Di samping itu, seorang wanita tua tengah menangis tersedu-sedu di gubuk kecilnya. Menanti kepulangan si cucu angkat yang belum juga pulang. Apakah ia adalah salah seorang dari gadis jelek yang di tangkap oleh pasukan kekaisaran?

Bagaimana mungkin? Gadis itu sama sekali tidak jelek. Gadis itu sangat cantik bahkan cukup untuk mengguncang ibu kota. Jika ia tau hal ini akan terjadi, maka ia tidak akan membiarkan cucu angkat nya pergi dan memilih menahan nya di rumah.

Tapi sekali lagi yang ia tidak mengerti, sejak kapan pihak kekaisaran juga menaruh minat pada gadis jelek?

Wanita itu semakin keras menangis hingga ia tertidur di atas bantal dengan kain yang sudah basah oleh air matanya.

___

*Qing Gong adalah ilmu meringankan tubuh atau lebih tepatnya seni bela diri untuk membuat tubuh sangat ringan, dengan mengubah distribusi dan aliran qi.

avataravatar
Next chapter