18 |18|. Lebih Hargai Tubuh Naga Anda

Melihat ada orang lai selain Li mama, Chrysant dengan cepat merasa gugup dan linglung ditempat. Qi Changyi dapat menangkap perubahan itu dan dengan sopan membungkuk memperkenalkan dirinya.

"Guniang[1] jangan risau, saya adalah Qi Changyi salah satu bawahannya pangeran Sun"

Diam-diam, Chrysant menatap mata pria yang bertindak cukup sopan padanya. Pria itu tidak tampak tulus juga tidak tampak menghinanya. Ia seperti hanya sekedar menjalankan tugas dan kewajibannya saja.

"Saya Chrysant!" Karena Qi Changyi sudah begitu sopan memperkenalkan dirinya, Chrysant pun melakukan hal yang sama.

Bagaimanapun juga ia sekarang salah satu penghuni di sun wangfu, tentu perlu orang-orang ini mengenalnya agar tidak mengiranya sebagai penyusup seperti semalam. Terlebih dari pada itu, posisinya sekarang seperti nyonya tuan rumah. Jadi mereka tidak akan mungkin memandang rendah dirinya.

'Untuk pertama kalinya, aku tidak merasa rendah diri' Apa ini sebuah awal langkah yang baik?

"Cisan?" Qi Changyi kesulitan mengucap nama itu. Dan merasa nama itu sangat asing dan aneh. Li mama pun juga berpikir begitu. Sesungguhnya dari mana wanita ini berasal?

"Chry-sant" Ulang Chrysant memperjelas pelafalan namanya.

"Crisan?"

"Kri-zan" Ulang Chry-sant lagi lebih jelas.

"Krisan?"

"En!"

Qi Changyi menghela nafas, setelah mencoba berkali-kali akhirnya ia dapat melafalkannya dengan benar.

"Li mama, bolehkah anda menyiapkan air? Saya ingin mandi" Ucap Chrysant dengan sopan kepada Li mama.

"Ah,wangfei tidak perlu begitu sopan! Mama tua ini akan segera menyiapkan air untuk anda" Kata wanita tua itu, dengan murah hati.

___

Di istana, kaisar Yongsheng melangkah dengan marah ke istana 'seribu kehidupan' tempat kediaman janda permaisuri yang tidak lain adalah ibundanya sendiri. Seorang kasim segera mengumumkan kedatangannya dan orang-orang pun segera bertekuk lutut menyambutnya.

"Hormat kami kepada bixia![2]"

Kaisar melambaikan tangannya ke udara dan orang-orang itu pun perlahan bangkit.

Lalu ia pun berjalan masuk kedalam dan melihat ibundanya yang tengah bersantai di atas singgasana phoenixnya. Menyadari kedatangan putranya, ia terus menyuruh pelayan tua di sisinya untuk mengambil kursi untuk putranya.

"Muhou!"

"Putra ku, silahkan duduk!"

Kaisar duduk dan taihou segera menyuruh orang-orang di sekitarnya pergi. Lalu ia dengan tenang menatap putranya yang tampak sangat tidak bahagia. Dan ia sudah mampu menebak masalah apa itu.

"Sun wangfei dan Sunwang[3] belum datang untuk menyampaikan penghormatan mereka?"

"Bajingan kecil itu sama sekali tidak memberi zhen[4] wajah!"

"Aiya, anda adalah seorang penguasa. Tidak pantas untuk berkata kasar. Tenangkan dirimu!" Janda permaisuri menasehati putranya dengan lembut.

Kaisar sadar bahwa perkataannya kurang pantas untuk seorang penguasa. "Muhou terimakasih karena sudah menasehati erchen[5]"

Dengan anggun Ibu suri mengangguk. Ia tau, perseteruan dingin antar putranya dengan pangeran Sun telah berlangsung cukup lama. Ia dan putranya sudah berusaha keras untuk mendapatkan semua hal besar ini di masa lalu. Bahkan banyak darah yang dikorbankan untuk mendapatkan posisi besar ini.

Biar begitu ada satu musuh besar yang merupakan saingan tersulit untuk putranya di masa lampau sebelum memperoleh takhta nya. Dan seseorang itu masih segar bugar sampai sekarang, yaitu adalah pangeran Sun.

Pangeran Sun adalah salah seorang pangeran yang dicintai kaisar dulu. Banyak hal besar yang dianugerahkan kaisar terdahulu padanya yang tidak diperoleh oleh putranya sendiri. Ibunya pangeran Sun juga merupakan seorang permaisuri resmi kaisar terdahulu yang merupakan istri tercintanya.

Tapi sayangnya, ibunda pangeran Sun terlalu lemah untuk berada di posisinya dan begitu mudah dibingkai. Karenanya ia pun berhasil dengan mudah membantu putranya hingga sampai pada posisi tinggi seperti sekarang ini.

Tapi mengenang masa lalu, pangeran Sun pasti tidak akan diam saja. Ia pasti akan membalas dendam terhadap mereka. Karenanya mereka masih tidak tenang menikmati takhta sebelum pangeran Sun menjumpai ajalnya.

Sayangnya, pangeran Sun bukan orang yang mudah untuk ditangani. Bahkan kaisar dan negara ini masih memerlukan keberadaannya.

"Apa alasan mereka kali ini?" Dari apa yang ia tau, kemarin pasangan itu tidak datang untuk memberi hormat karena permaisuri pangeran Sun jatuh sakit. Apakah hari ini masih belum sembuh, separah apa penyakit gadis jelek itu?

"Masih dengan alasan yang sama"

"Kalau begitu putra ku, kau tidak perlu begitu khawatir" Katanya dan kemudian tertawa kecil. "Hehehe... " Wanita tua itu jelas terlihat bahagia.

"Muhou kenapa anda mendadak begitu bahagia? Bukankah ada sedikit kesalahan disini, bagaimana cara kita menyuruh gadis itu untuk melakukan tugas nya jika—"

"Itu tidak di perlukan! Putra ku, kau telah menghadiahkan seorang gadis jelek tanpa latar belakang dan juga lemah kepada pangeran Sun. Menilai dari semua ini, tidak hanya penghinaan besar yang di peroleh pangeran Sun akibat menikahi gadis yang bukan dari kalangan bangsawan tapi juga kerugian besar untuknya"

"Apa itu muhou mengatakan, bahwa Sunwang tidak memperoleh keuntungan apapun dari pernikahan ini. Melainkan kerugian dan penghinaan seumur hidupnya?" Ibu suri mengangguk dengan senyum anggunnya.

Seorang pria bangsawan saja mencari selir yang cantik, terlebih lagi untuk istri resmi mereka, itu tentu harus cantik dan berkedudukan baik dimasyarakat.

Sepasang suami istri itu seperti air dan daun teh. Jika kualitas air kurang bagus itu akan memengaruhi kenikmatan teh, tak peduli selezat dan semahal apapun daun teh itu. Untuk adanya secangkir teh yang nikmat, keduanya tentu akan saling mempengaruhi. Begitupun dengan pasangan suami istri, ketika mereka sudah terikat dalam pernikahan. Maka keberadaan satu dan lainnya pasti akan saling berpengaruh.

"Ya, selamanya pangeran Sun akan menderita dengan semua lelucon yang anda buat. Putra ku, apa lagi yang harus kau khawatirkan?"

"He he he muhou benar! Zhen hanya mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu"

"Aiya, lebih hargai tubuh naga anda! Di masa depan, tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu seperti ini"

"Erchen akan mengingat nasehat ibunda"

Awalnya ia memiliki tujuan lain dari dekrit pernikahan ini. Di samping untuk menghina, ia pun ingin menjadikan gadis itu mata-mata untuk pangeran Sun. Tapi mengingat gadis itu terlalu lemah untuk menolong dirinya sendiri, maka akan lebih mustahil lagi jika ia mengemban hal seperti mata-mata.

Tapi seperti yang dikatakan ibundanya, hal itu tidak diperlukan lagi saat ini. Ia harus lebih menikmati lelucon besar yang ada di hadapannya daripada mencemaskan hal-hal yang pastinya masih memiliki alternatif lain dimasa depan.

___

[1] Gadis

[2] Yang mulia (khusus untuk kaisar)

[3] Pangeran Sun

[4] Cara kaisar menyebut dirinya sendiri.

[5] Cara yang formal untuk menyebut diri sendiri sebagai putra mu, biasa dipakai oleh anggota kerajaan.

avataravatar
Next chapter