2 kebohongan dan dusta

Alex ,suamiku mengatakan bahwa..

Dia juga mencintaiku,sontak aku terkejut dan langsung menangis bahagia.

aku ingin sekali memeluknya tapi Alex melarang ku karena dia kotor terkena oli .

aku sangat senang mendengar perkataannya itu,sekarang dia mulai berani tersenyum dengan kumis tipisnya .

sikap angkuhnya leleh dengan manisnya cinta,aku sendiri tak menyangka seorang AFRIZ ALEXANDER yang angkuh dan keras bisa kutaklukan hatinya.

Tapi pikirku ternyata salah,Alex tertawa terbahak bahak.

dia tidak mengatakan itu semua dengan hati .

"hahahaha gue cuma bercanda,ya kali gue bisa segampang itu cinta sama Lo Jan ke gr an deh".kata Alex dengan tertawa

tangis bahagiaku menjadi tangisan kekecewaan,dia hampir membuatku bahagia tapi ternyata hanya tipuan omongan semata.aku menundukkan kepalaku menaruh bekal yang kubawa dan aku pergi meninggalkan bengkelnya.

kecewa dan sedih mengaduk ngaduk hatiku,aku bertanya tanya pada diriku ,kenapa aku bisa berfikir bahwa orang yang angkuh dan keras seperti Alex bisa mencintai seseorang.

kepala panas dan hati hancur menyelimuti ku.

tak kusangka bahwa aku jadi bahan permainannya ,mungkin dia tidak pernah mencintai siapapun ,karena dia hanya mencintai dirinya sendiri.

ingin rasanya aku pergi dari rumah itu,rumah yang tertanam kebohongan dan kekecewaan.niatku kugugurkan aku tak ingin membuat orang tuaku sedih.

Dan aku FRACIKA PUTRI memutuskan untuk trus diam dihadapan AFRIZ ALEXANDER.

mungkin aku yang bodoh ,yang memperjuangkan suami yang angkuh dan tidak punya hati.

aku berfikir jika diriku tidak akan bersikap layaknya seorang istri seperti FRACIKA PUTRI yang dulu lagi.

SORE HARI....

AFRIZ ALEXANDER pulang dari bengkel ,dia masuk ke kamar dan melihat ku duduk terpaku diatas kasur.

dia menanyakan beberapa pertanyaan,namun aku tetap membisu ,karena hati yang lembut kini sudah hancur bagai pecahan kaca.

Alex menuju meja makan ,ya ....aku sudah menyiapkan makanan.tapi tak seperti biasanya ,ketika Alex pulang langsung kusuguhkan kopi dan kutemani dia makan.

"kenapa Lo gak ikut makan kayak biasanya ".tanya Alex

aku hanya diam dan diam tanpa berkata sepatah kata apapun.

inilah aku ,aku yang akan mulai berhenti berjuang ketika sudah kecewa.

mungkin AFRIZ ALEXANDER tidak kutinggalkan tpi kudiamkan.

malam tiba ,aku yang biasanya mengajaknya solat bersama tapi kini aku hanya langsung solat sendiri membawa seuntai mukenah dan sajadah .

kudoakan dia supaya sadar akan perilakunya.

MALAM.....

malam kini terasa dingin ,kehangatan yang penuh rayuan manisku kini menjadi malam yang sunyi .

Alex heran kenapa diriku berbeda dari biasanya .

bahkan dia tidak sadar bahwa perilaku nya melukai hati istrinya .

dia menatapku seperti biasannya ketika mataku sudah menutup,sepertinya wajah cemas terpajang di wajah Alex.

tak tega rasanya tapi perilaku nya sudah melampau i batas.

pagi pagi sekali AFRIZ ALEXANDER Bingung kenapa aku tidak berada dirumah .

dia mencari ku disekeliling rumah sambil memanggil namaku

"cikaaaaaa"

"cikaaaaa"

"Cikaaaa"

tak ada suara yang menjawabnya ,karena aku tidak berada dirumah.

Alex menuju ke meja makan ,di atasnya ada makanan dan minuman yang sudah kusiapkan untuknya .

dan disana juga ada surat yang sudah kutulis untuknya...

Dari : FRACIKA PUTRI

Untuk : AFRIZ ALEXANDER

ISI :

sebelumnya aku minta maaf Alex karena ,aku tidak izin dulu kepadamu ,aku sekarang bekerja di toko bunga milik Bu emrizola .kutulis kan surat ini untukmu ,Aku akan pulang jam 12 malam .

FRACIKA PUTRI

setelah membaca surat itu Alex terpaku,istrinya bekerja ,dia sadar sikap Cika yang berubah karena perkataannya yang kemarin.

dia ingin menelepon Cika dan minta maaf , tapi keangkuhannya membuatnya tidak melakukan nya.dia malu jika harus minta maaf dengan Cika.

waktu berlalu sangat cepat .Aku , FRACIKA PUTRI sangat lelah sekali bekerja.aku duduk sambil menunggu angkutan umum yang lewat.

mataku melihat mobil Alex, suamiku yang datang dan terparkir di depan toko bunga tempatku bekerja .

dia menjemputku...

lalu aku dipaksa pulang bersamanya ...

"cepat masuk dan pulang ,ini sudah terlalu malam dan hujannya deras ,gue hanya kasihan". katanya

aku hanya diam dan masuk ke mobil..

ntah kenapa sabuk pengaman mobil tidak bisa digunakan ,aku beusaha memakainya .

"bisa tidak ,Jan sok sok an kalo tidak bisa ".kata Alex

aku tetap diam ,Alex mulai kesal karena sikapku yang sekarang menjadi diam.

"Lo itu bisu atau gimana sih ,punya mulut dipakai !! gue ngajak ngomong Lo diem aja ".kata Alex dengan kata kata kasar

aku langsung turun dari mobil dan lari menjauhi mobil Alex yang terparkir dipinggir toko.

"hey jangan pergi ini hujan nanti sakit".teriak Alex

aku tetap pergi menjauh dengan tetesan air hujan yang deras membasahi rambut ku .

aku tidak tau dengan Alex ntah dia mencari ku atau tidak.

ternyata Alex mencari ku ,aku duduk dipinggir taman tempatku bermain bersama ibu dan ayahku diwaktu kecil.

aku membayangkan masa kecilku dulu.

lembut kasih sayang ibu dan ayahku kini menjadi angkuhnya kehidupan bersama suamiku.

hujan masih membasariku memberi kan air siraman bagi hati yang terluka ,aku disini menangis tersedu sedu...

kupanggil ayahku ....aku ingin seperti dulu...

Alex menemukan ku ...

menemukan aku yang menangis dipinggir taman dengan badan Basar kuyup.

avataravatar