webnovel

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Urban
Not enough ratings
369 Chs

194- Vibrator

Marissa merasa dirinya telah berubah menjadi batu.

Patung.

Menyaksikan dia berenang bolak-balik di kolam begitu memukau hingga ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari Rafael.

Lengan tangguhnya membelah air dan yang bisa dia lakukan hanyalah menelan ludah.

Rafael Sinclair membuat segalanya semakin sulit baginya. Dia bahkan tidak menyadari efek yang dia miliki pada indranya meski setelah bertahun-tahun.

Dengan setiap gerakan, otot-ototnya yang kencang berkontraksi. Mata Marissa terpaku padanya. Lantai berkeramik di bawah kakinya mungkin dingin tetapi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan panas yang perlahan menyebar di area terlarang tubuhnya.

Setidaknya, air itu beruntung. Air bisa menyentuh Rafael di tempat-tempat di mana dia tidak bisa menyentuhnya dengan bebas. Gumpalan emosi yang intens ini membuatnya semakin sulit untuk bernapas.

Fasinasi yang murni dapat dilihat dari matanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com