1 Prolog

Entah aku memang sudah kehabisan suara ,atau suara tabung tempur milik Hilsha yang secara mendadak terbanting ke bawah membuat teriakanku jadi tidak terdengar oleh diriku sendiri.Aku harus menghentikan nya.HARUS.

Aku harus bisa terbebas dari belenggu ini,lalu berlari dan menghentikannya.Aku menggerung,berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari belenggu tak kasat mata yang dipasang oleh si menyebalkan.Namun nyatanya aku tetap tak bisa melepaskan diri dari belenggu ini.

"Shaldan!!" teriak Hilsha sambil berlari mengejar saudara laki-lakinya yang kini tengah berlari menuju Shaterogh untuk menghentikan ledakan yang mana akan terjadi beberapa menit lagi dengan mengorbankan dirinya untuk menjadi titik fokus benda konyol itu.Aku terus mengerahkan seluruh kemampuan untuk segera terbebas dari belenggu ini.

"Aaaakhhh"

Aku jatuh tersungkur begitu terlepas dari belenggu yang sialan itu.Aku membalikkan badanku agar tidak berlama-lama bertatapan dengan tanah.Aku membiarkan udara segar malam masuk ke dalam paru-paruku.Aku memejamkan mataku sejenak.Fokus, Math.Ujarku dalam hati.Aku membuka mataku dan langsung berdiri.Tidak butuh waktu lama untuk bisa menggapai baffeloun yang kini berada di atas.Kau pasti bisa Math.Ujarku dalam hati untuk menyemangati diriku yang kini harus berjuang sendirian disini.

Aku ambil ancang-ancang untuk berlari ke arah truk yang kini terguling.Naik lalu lompat.

Aku sudah menyiapkan rencana untuk mencapai buffaloun di atasku.

"Kondekasi s0877" tidak.Suara itu.Aku menoleh kebelakangku dan mendapati dua orang sekaligus.Yang satunya adalah orang yang teramat kusayangi,yang satu lagi adalah orang yang teramat kubenci.Jika situasinya berbeda,tentu aku akan menyerang secara gila-gilaan ke Fale si janggal.Namun, situasinya kali ini berbeda.Etha kini sedang berada dalam keadaan di kunci dengan lengan Fale si janggal.Kapan saja,Fale bisa saja mengeluarkan keahliannya yang sangat mematikan itu kepada Etha.

Aku merasa sangat bimbang.Di satu sisi,aku harus segera menghentikan Shaldan berbuat hal yang nekat dengan menjadikan dirinya sebagai titik fokus alat aneh yang kini tengah tergantung di dekat lubang Hugo.Namun di sisi lain...

"Pergilah!" raung Etha saat Fale mengencangkan kunciannya di leher Etha.

"Jika bukan karena Shaldan,setidaknya demi dirimu sendiri.Dia akan membunuhmu.Jangan khawatirkan aku,si bejat ini tidak akan membunuhku.Dia masih membutuhkan aku dalam kondisi hidup."

Aku menatap matanya.Mencoba untuk mencari kebohongan yang mungkin saja dia gunakan untuk membuatku menyelamatkan diriku dan berlari sejauh-jauhnya dari tempat yang mengerikan ini.Namun,aku tidak menemukannya.

"Jangan bodoh bocah,aku tidak mungkin membunuh saudaramu itu mungkin benar,karena aku memang masih membutuhkannya dalam keadaaan hidup.Tapi itu tidak akanenutup kemungkinan bahwa aku tidak akan menyiksanya." dia tertawa geli sejenak lantas melanjutkan kata-katanya.

"Kau tahu bagaimana rasanya kalau aku yang menyiksa."

Aku benar-benar semakin pusing saja.Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang.Namun,sebelum aku mengambil keputusan, seluruh udara serasa menghilang secara mendadak.Aku tersengal,tersedak oleh napasku sendiri.Aku sangat mengenal sensasi ini.Aku tahu siapa satu-satunya orang yang dapat melakukan hal ini.Aku kenal baik dengan sensasi ini dan pemiliknya.Dan aku membenci keduanya.

**********

avataravatar
Next chapter