webnovel

Secuil Pesan

" Memang pemandangan dan hawa segar seperti ini memanglah jarang diduniaku . "

Kataku sambil terus memandangi pemandangan yang sedang mengitariku ini .

" Hadeh . Jadi pingin banget main game . "

Gumamku sambil menatap langit cerah yang serasa menunduk melihatku .

" Mengenai hal tadi ..... "

Kata ku sambil memejamkan mataku secara perlahan .

Saat memejamkan mata , diriku pun tersadar akan suatu hal .

" Bukankah dunia ini ialah sebuah permainan ? "

Dan saat itulah diriku terdiam kaku dan terus berfikir akan suatu hal lain .

" Dan jika dunia paralel ini memanglah sebuah permainan . Makaaa , kenapa aku diam saja . "

Pikirku sejenak

Disaat itulah aku ingin mengucapkan beberapa kalimat . Yap , hanya beberapa kalimat . Karena disinilah aku diundang , yap mungkin hanya untuk

" Aku sangat memuji para pengembang karena telah mengundang-ku kemari . Akan tetapi ..... "

Kataku ~

" Apakah kalian siap , para pengembang ? karena apa ??? "

Tanya-ku kepada mereka . ~ Para Pengembang ~

" Karena aku akan menamatkannya ! "

Kata-ku sambil membuka mataku yang terpejam .

Dan kulihat kembali dimana dunia indah ini masih hijau dan indah . Sama seperti saat aku datang tadi . yap , aku juga tidak berpikir bagaimana nasib dunia ini jika para iblis menyerang-nya .

" Yap , sepertinya hanya ada dua pilihan untukku . "

" Menjadi petualang solo ataupun team . "

Tanya ku pada diriku sendiri , atas pilihan apa yang hendak kupilih .

____________________________________________________

Tiba-tiba suara seseorang muncul didalam kepalaku . lebih tepatnya suara anak perempuan .

Suara : Selamat pagi tuan . Saya adalah analisis pribadi anda .

Suara : Nama saya adalah Ayumi .

Akira : Ayumi ? nama yang bagus .

Ayumi : Saya dapat membantu anda melakukan berbagai hal . saya dapat melakukan pemanggilan senjata pusaka yang anda miliki dan seperti yang saya bilang tadi . saya adalah seorang analisis anda , silahkan tanyakan berbagai hal . saya senantiasa menjawabnya tuan.

Akira : Apakah kau bisa tidak memanggilku tuan ?

Ayumi : Maaf tuan . saya tidak paham akan maksud anda .

Akira : Aku juga punya nama tau . Panggil saja aku akira .

Ayumi : Baik tuan akira .

Akira : Panggil saja aku akira tanpa tuan .

Ayumi : Baiklah tuan akira .

Akira : Terserah lah .

Akira : Oh iyah , yumi . saat ini kitaa sedang ada dimana ?

Ayumi : Lokasi ini sangat jauh dari ibukota negara terdekat . Lebih tepatnya tuan berada didekat pegunungan alphagreen . tuan bisa melihat pegunungannya disebelah kiri tuan .

Akira : Beritahu aku bagaimana cara menggunakan sihir perpindahanku .

Ayumi : Tuan bisa memikirkan lokasinya , pastikan agar tuan mengetahui lokasi disekitar anda juga . cukup hanya memikirkan tujuan anda dan ucapkan mantra sihirnya [ TELEPORTASI ] . Dengan begitu tuan akira dapat melakukan perpindahan ke-lokasi yang ingin anda tuju .

Akira : Bagaimana jika aku belum pernah kesana . Jika aku tidak mengetahui gambaran lokasinya , bukankah aku tidak bisa melakukan perpindahan yah .

Ayumi : Anda tetap bisa menggunakan perpindahan dengan menggunakan input garis lintang . Cukup pikirkan posisi garis lintang yang hendak anda tuju dan tentunya ucapkan mantra sihirnya [ TELEPORTASI ] . Dengan begitu tuan akira dapat melakukan perpindahan ke-lokasi yang ingin anda tuju .

Akira : Sepertinya keren . Tapi bagaimana aku tau garis lintang dunia .

Ayumi : Disini saya dapat membantu anda tuan akira .

Akira : Kalau begitu , aku ingin pergi keibukota negara terdekat .

Ayumi : ' Melakukan analisa terhadap type dunia [ analisis garis lintang | Ibukota Negara Alpha | Mendapatkan garis lintang ] '

Ayumi : 6° LU ( Lintang Utara ) - 11° LS ( Lintang Utara ) - 95° BT - 141° BT ( Bujur Timur ).

Ayumi : Itu adalah garis lintang dari ibukota negara yang ingin anda ketahui tuan .

Akira : Apa kau bercanda ? apa tadi ? 6° LU dan ? 95° LS ?

Akira : Ayolah !

Ayumi : Akan saya ulangi . silahkan tuan ikuti dalam pikiran tuan . dan ucapkan mantranya .

Ayumi : 6° LU ( Lintang Utara ) - 11° LS ( Lintang Utara ) - 95° BT - 141° BT ( Bujur Timur )

Akira : 6° LU ( Lintang Utara ) - 11° LS ( Lintang Utara ) - 95° BT - 141° BT ( Bujur Timur )

Akira : TELEPORTASI

Ucapku sambil terus memejamkan mata dan memikirkan koordinat garis lintang yang diberi tahu oleh ayumi .

Tiba-tiba hawa sepi yang ada disekitarku berubah sangat drastis . banyak suara orang berbicara , dan hawa yang tadinya dingin dan sejuk menjadi agak panas . dan saat kubuka pejaman mata ini , kulihat ada antrian yang agak panjang didepan sebuah gerbang yang agak tinggi . kurasa itulah kerajaan , yang jadi tujuanku tadi . Akan tetapi diriku masih binggung atas situasi yang ada disekitarku ini .

Akira : " Oh iyah ayumi . Mereka mengantri untuk apa yah . "

Ayumi : " Mereka antri untuk membayar pajak masuk kerajaan , tuan . "

Akira : " Ohh , Jadi harus bayar yah . "

Ayumi : " Iyah tuan . karena nantinya uang hasil dari pembayaran itu dapat digunakan untuk melakukan peningkatan infra struktur kerajaan . "

Akira : " Memangnya ada bangsawan yang tidak korupsi ? "

Ayumi : " Saya tidak tau pasti mengenai hal itu tuan . Akan tetapi asal berpikir negatif bukankah hal seperti itu tidak baik tuan ? "

Akira : " Kalau begitu mari kita cari tahu . "

Akira : " Jujur aku tidak suka dengan perbuatan-perbuatan kotor seperti korupsi . "

Setelah berdiskusi singkat dengan ayumi , diriku pun pergi mengantri .

___________________________________________________________________________

15 menit mengantri akan tetapi antrian yang aku singahi ini bahkan hanya mengikis separuh antrian .

" Apakah aku harus menunggu sekitar 20 menitan lagi ? "

Tanyaku dalam hati

Tiba-tiba seorang perempuan datang kepadaku dengan membawa keranjang yang berisi apel . ia menggunakan baju seperti pelayan , berwarna hitam putih rapi . pikirku seperti itu , akan tetapi ia mulai melontarkan beberapa pertanyaan kepadaku .

Seorang wanita : " Apakah anda seorang petualang tuan ? "

Seorang wanita : " Dan apakah anda bisa membantu saya ? tenang saja , akan saya bayar juga . "

Akira : " Kalau boleh tau , anda siapa yah ? "

Seorang wanita : " Saya adalah pelayan tuan putri alysia . Bukan hanya saya saja , kami berenam memiliki tugas dari beliau untuk memetik bunga kesukaannya digunung arsy . letaknya agak jauh dari sini . Tapi tenang saja , kami akan membayar anda lebih . "

Akira : " Baiklah , Mari berangkat . "

Pelayan putri alysia : " Silahkan ikuti saya . "

" Sepertinya akan seru ! "

Gumamku sambil berjalan mengikutinya .

_________________________________________________________________

Kuikuti langkahnya mulai masuk kedalam hutan diluar ibukota , hingga berhenti dihilir sungai yang tidak kutau pasti dimana ini . Akan tetapi kulihat bahwa banyak orang juga yang ia rekrut untuk melakukan permintaan ini .

" Ada 5 orang . tidak tidak . kuhitung ulang = 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 . Ternyata ada 6 Orang selain aku yang mengikuti permintaan ini . "

Ucapku dalam hati sambil terus memperhatikan mereka .

Petualang lain : " Apakah kau petualang baru nak ? "

Ia bertanya kepadaku sambil terus memperhatikan diriku mulai dari rambutku hingga ujung bawah sepatuku . tubuhnya kekar dengan pedang yang begitu besar pula , menggunakan armor baja berwarna hitam , membuatnya tampak sangat berbahaya .

Akira : " Hehehe , iyah . Mohon bantuannya yah . "

Petualang lain : " Namaku ging . Namamu ? "

Akira : " Namaku akira , bolehkah kupanggil paman saja ? kau juga terlihat lebih tua dariku . "

Ging : " Hahaha , Baiklah Baiklah . "

Ging : " Apakah kamu memang berniat pergi kesana ? "

Pelayan putri alysia : " Kita tunggu pelayan tuan putri satunya . "

Petualang tidak diketahui : " Okeh "

Petualang tidak diketahui lainnya : " Lama sekali ! dari tadi kutunggu dan kutunggu , ternyata masih ada 1 pelayan lagi yang tertinggal . "

Pelayan putri alysia : " Maaf atas dia , dia masih terlalu polos dan mudah malu jika berbicara dengan seorang lelaki . Dan kurasa dia sedang kesulitan saat merekrut seorang 1 pejuang lagi ."

Kemudian semuanya terdiam kembali , seperti hawa hutan tanpa seorang pun . sangat hening . Ging pun menyaut .

Dia berbicara padaku , hanya berdua dengan suara yang pelan.

Ging : " Kalau tidak salah , gunung arsy telah diambil alih oleh para iblis . Ada yang bilang kalau para iblis tingkat elite juga ikut melakukan penyerangan . kalau tidak salah , disana juga ada bunga keabadian . siapapun yang mengonsumsi bunga itu , penyakit apapun yang dideritanya pasti akan terobati . Jika memang firasatku benar , maka pelayan-pelayan ini hendak mengambil bunga tersebut . "

Akira : " Apakah hanya ada digunung itu saja ? "

Ging : " Lokasinya bukan berada digunungnya , hanya dihamparan hijau didepan gunung itu . Kalau tidak salah dengar , bunga itu tumbuh hanya dua tahun sekali , dan hanya tumbuh 1 bunga disana . akan tetapi sekarang lokasi itu sudah diambil alih oleh para iblis , dan juga para elite-elite iblis mungkin juga berada disana , jadi berhati-hatilah dan tetaplah didekatku nanti . "

Akira : " B-bbenar-kah ??? "

Ging : " Berhati-hat "

Pelayan yang baru datang : " Maaf terlambat . "

Sebelum ging menyelesaikan ucapannya , seorang pelayan satunya datang membawa seseorang yang amat misterius . seluruh tubuhnya tertutupi dengan kain , dan dibelakang pinggulnya ia menyarungkan belatinya .

" Mungkin dia seorang pembunuh ( Assasin ) "

Pikirku tanpa menggatakannya .

_______________________________________________________________

Pelayan putri alysia : " Kalau begitu , mari berangkat . "

Serentak semua berdiri dan mengikutinya . perjalanan ini memang agak panjang , akan tetapi apa yang bisa aku lakukan untuk bisa cepat sampai kesana hanya dengan melakukan perpindahan . Akan tetapi dikelompok ini beranggotakan banyak orang . Jika aku menggunakan perpindahan maka , akan banyak yang terkejut . Dan mereka yang ada dikelompok ini juga sangatlah misterius , kulihat kembali mereka semua satu-persatu . Dari cara mereka melangkah tanpa bunyi tapakan sama sekali , dari cara mereka fokus ( seakan sudah terbiasa dengan gelap hutan ) .

" M'M-Mereka adalah seorang profesional . "

Penilaianku atas apa yang telah aku lihat .

Berjam-jam kutapaki tanah yang tidak beraturan ini , kusebrangi sungai berkali-kali , kulompati batang-batang pohon yang menghambat kami . Tidak ada pilihan lain , aku menyadari bahwa diriku masih seorang pemula dari para petualang . Beberapa menit setelah aku membayangkan bagaimana aku ingin menjadi profesional seperti mereka . Kami pun tiba dilokasi-nya .

Kutepuk pundak paman ging , dan kutanyakan satu hal kepadanya .

Akira : " Bukankah paman bilang bahwa daerah gunung ini telah dikuasai oleh para iblis . "

Ging : " Dari , berita yang beredar . Memang benar bahwa daerah ini telah dikuasai iblis . "

Akira : " Tapi kenapa , daerah ini masih hijau dan sejuk seperti ini . "

Ging : " Para bangsawan bahkan tau berita ini , karena gempa yang ditimbulkan pertempurannya . sampai terasa kekerajaan . "

Kamipun berbincang-bincang sambil berjalan menuju lokasi pasti dari bunga keabadian yang diceritakan paman ging .

___________________________________________________________________

Tak lama kemudian kami-pun sampai kelokasi bunga keabadian berada . bunga itu masih tumbuh subur diatas rerumputan hijau yang mengitarinya . kulihat pohon-pohon juga tumbuh dengan baik , bunga-bunga lain yang berada disekitar lokasi itu juga masih tumbuh dengan subur . dan saat kupalingkan pandangan-ku pelayan putri alysia telah memetik bunganya , dan berbicara kepada kami . Aku pikir ia mulai berpidato , akan tetapi ia bilang ...

Pelayan putri alysia : " Bunga telah didapatkan . Mari kembali kekerajaan . "

Petualang 1 : " Apakah semudah ini ? "

Petualang 2 : " Untung kita tidak bertemu elite iblis . "

Petualang 3 : " Heuh , tantangan utamanya adalah berjalan . "

Tak lama kemudian ging pun ikut menyaut .

Ging : " Aku tahu , bahwa tidak akan semudah itu mendapatkannya ! "

Ayumi memberitahukan kepadaku bahwa .

Ayumi : " Ada orang lain disekitar sini tuan ... "

Seseorang dari belakang kami juga menyaut pembicaraan ging .

Orang tidak diketahui : " Memang tidak semudah itu temanku ! "

Tiba-tiba para petualang lain dan para pelayan melompat mundur , jarak lompatannya bahkan agak jauh . hanya dalam beberapa detik saja , mereka dapat pergi sejauh itu . yap tentunya , saat kutoleh kebelakang . tidak ada siapapun , tentu jarakku dan gerombolan ku agak jauh . akan tetapi aku tidak merasakan apapun dari orang yang menyaut pembicaraan kami tadi .

Ging : " Dik Akira , KEMARILAH . D'DIA BERBAHAYA ..... "

Akira : " Terus , Kenapa paman meninggalkan ku sendirian disini . "

Akira : " Bukankah paman sudah tau kalau aku petualang baru ! "

Orang tidak diketahui : " Sepertinya menarik . "

Orang itu mulai melangkah maju , secara perlahan mendekatiku . Jarak antara kami sekitar 10 Meter , langkah demi langkah ia ambil untuk mendekatiku . Aku juga tidak tau pasti ia mengincarku atau menjadikanku umpan , aku tidak merasakan apa-apa mengenainya , aku juga tidak merasa takut , aku juga tidak khawatir . aku tidak tau dia siapa , tetapi aku tau pasti suatu hal mengenainya .

" Ia ... "

" LEMAH "

Kata yang kuucapkan didalam lubuk hatiku .

Ayumi : " Tuan , orang itu adalah salah satu anggota dari para Elite iblis . "

Ayumi : " Dan saya merasakan 4 kehadiran elite iblis lainnya dibelakang gunung arsy ini . "

Ayumi : " Jadi berhati-hatilah . "

Akira : " Owh , Terima kasih ayumi . Tetaplah pantau sekitar . "

Ayumi : " Baik tuan akira . "

Semakin lama jarak kami semakin dekat , ia semakin mendekatiku , dan semakin mendekatiku . Saat jarak kami sudah sangat dekat sekitar 4 meter . Ia menanyakan satu hal . yap hanya satu hal , satu hal itu sangat menusuk pikiranku , membuatku ingin sekali meremehkannya . Ia menggucapkan kata yang seharusnya kuucapkan saat hendak menantang orang lain .

Orang Tidak Diketahui : " A'A-Apakah kamu , KUAT ? "

Kutahan amarah ini agar tidak menimbulkan masalah bagi tim kami , akan tetapi kujawab pertanyaannya dengan sungguh-sungguh ..

Akira : " Maaf , saya baru mulai berpetualang . Quest ini bahkan merupakan quest pertama saya . tapi jika anda mencari lawan yang kuat ... Ging lah orangnya "

Sambil kutunjuk kearah ging .

Ging : " Apa kau bodoh ? H' HHOII . "

__________________________________________

Karena saking lucunya akupun tertawa , dan tak sengaja mengedipkan mataku sejenak . dan saat kubuka kembali . paraa petualang yang bersamaku sebelumnya , mereka maju dari arah kanan dan kiriku , tentunya ging juga ikut . Mereka semua menargetkan iblis itu , dan menyerangnya secara bersamaan . Entah kenapa waktu terasa begitu lambat , iblis berbentuk manusia itu berubah menjadi bentuk iblisnya yang sebenarnya , berwarna hitam pekat aura yang menutupinya . Ia menggunakan pedang berwarna hitam , dengan aura hitam , baju hitam , dan intinya yang ia gunakan serba hitam . setelahnya ia melakukan perubahan waktu berjalan kembali seperti semula . para petualang yang sudah terlanjur maju sudah tidak bisa kembali lagi .

Dalam sekejap mata . para petualang yang menyerangnya tercincang menjadi bagian-bagian yang sangat kecil . Tapi kenapa aku tidak merasa ketakutan atas itu . aku mulai menyadari bahwa , mungkin . mungkin aku lebih kuat darinya .

Para pelayan putri berjalan menuju kearahku . ~ sesampainya didekatku

Pelayan putri alysia : " Tumbuhlah menjadi petualang yang hebat nak , agar nantinya kau bisa membantu banyak orang . "

Pelayan putri alysia Lainnya : " Cepatlah lari . Kami akan menahannya sebentar . "

Pelayan putri alysia lainnya : " Jika kami tidak kembali , tolong katakan kepada putri bahwa kami bersyukur dapat melayaninya . Tolong berikan langsung kepada putir bunga ini , ia mengalami sakit yang bahkan tidak ada obatnya. Semoga dengan bunga ini ia bisa kembali sehat . "

Kata yang ia ucapkan sambil memberikan bunga keabadiannya kepadaku .

Pelayan putri alysia : " Cepatlah lari . "

_______________________________________

Pelayan putri alysia : " Untuk saat ini ... Kamilah lawanmu ! "

Elite Iblis : " Sepertinya menarik ! "

Akupun berlari sesuai dengan apa yang ia minta , terus berlari dan berlari . saat hendak memasuki hutan kembali , kucoba berhenti dan kulihat belakang , para elite iblis yang lainnya mulai berdatangan . Yap 5 Elite iblis berkumpul disatu tempat itu untuk melawan 5 Pelayan tuan putri alysia .

Saat kupalingkan pandangan-ku kembali untuk hendak berlari , ledakan besar terjadi ...

" D'D DDUARRRR "

Karena rasa penasaran ini terus menahanku , kupastikan diriku berhenti sejenak dan melihatnya . Semakin lama asap ledakannya semakin memudar , memang samar-samar akan tetapi kulihat pelayan yang menggundangku bergabung sedang tertusuk oleh pedang yang tidak masuk akal , ukurannya sangat besar , 10 kali lebih besar dari pedang biasa . yap mulai dari ujung kelaminnya hingga tenggorokannya ia tertusuk pedang , sampai pedang yang raksasa pegang tersebut tertancap kedalam tanah . Dan dengan sombongnya ia mempermainkan para pelayan itu seperti mainannya , mereka menusuk para pelayan itu secara bersamaan . 1 tusukan , 2 tusukan , 3 tusukan , 4 tusukan , tiap tusukan ia lakukan tiap 3 detik . Bukankah hal seperti itu tidak lazim . Oleh sebab itulah , rasa pahlawan ini tumbuh , rasa emosi ini meningkat , rasa amarah ini mendidih .

Dan secara tidak sengaja .

Akira : " Ayumi , MAKSIMALKAN STATKU , PANGGIL SENJATAKU ! "

Teriakku sambil berlari kembali kearah monster-monster sialan itu .

Ayumi : " Senjata apa yang ingin anda gunakan . "

Tanya ayumi dengan nada lembutnya .

Akira : " KELUARKANN SEMUANYAAA ! "

Dengan marahnya , kuminta apa saja kepada ayumi .

Saat berlari aku merasa sangat berbeda , kecepatan , kelincahan dan kekuatan ku serasa memuncak memudahkan ku untuk bertarung .

Aku tau aku sangat menyesal , dengan menyimpan kekuatanku mereka semua mati melindungiku . Tapi apa yang bisa aku lakukan untuk mereka ? Merenungkan apa yang telah terjadi ? . Tidak , aku tidak akan melakukan hal itu . Yang hanya bisa kulakukan sekarang hanyalah membalas perbuatan mereka , dengan teknik-teknik pedang yang kupelajari saat dulu masih dibumi , dimana dunia merasa aman dan tentram . Tetapi disini berbeda , yang lemah memang diinjak-injak , sedangkan yang kuat bisa hidup dengan layak . Itu yang membuat dunia ini salah dan itu juga termasuk faktor yang membuat dunia ini lemah .

Akupun berlari kearah monster-monster itu selagi ayumi menyiapkan pemanggilan senjata-senjata yang telah aku rampas dari para dewi .

Ayumi : " Penyiapan selesai , memulai pemanggilan . "

Dengan tiba-tiba satu pedang telah tersarungkan dipinggangku , dan panah telah tersiapkan dipunggungku .

Akira : " Ayumi , tolong bantu aku untuk penargetan menggunakan panahnya . "

Akira : " Untuk penggunaan pedang , biar aku saja . "

Ayumi : " Baik tuan . "

Kuteriakkan kembali satu pertanyaan yang diberikan kepadaku tadi , kucoba untuk terus menahannya akan tetapi terasa sia-sia oleh karena itu kulontarkan kembali . Kuhentikan langkah lariku dan mulai kutanyakan kepada mereka .

Akira : " Oi . Para elite iblis . "

Teriakku

Akiraa : " Apa kalian semuanya kuat ? "

Tanyaku secara perlahan dan tenang .

Mereka hendak menjawab , nah disaat mereka hendak menjawab itulah kesempatanku . Saat kufokuskan pikiranku , waktu serasa berjalan lambat .

Ku ambil busur emasku , dan dengan cepat kutarik tali busurku mundur . secara otomatis sebuah anak panah muncul dari tarikan tersebut , anak panah berwarna putih dengan bulu berwarna putih membuatnya tampak sangat suci .

Akira : " Kalkulasi bidikan , target keotak raksasa itu dulu . "

Ayumi : " Kalkulasi bidikan . 3 Penargetan selesai [ Kilatan angin ] "

Akira : " M'M-MMATIII KALIAN . "

" Wush ~ "

Tiga anak panah terpaksa terbang dengan begitu cepatnya , jeda anak panah untuk menembus monster itu hanyalah 1 detik , saat terlepas itulah angin yang ia hasilkan karena benturan bulu anak panah itu merubah sekitar . Kilatan angin seperti menyambar-nyambar sekitarnya .

Area sekitar porak-poranda hanya karena 3 anak panah , gumpalan asap yang besar menutupi tanah pertumpahan darah kami . Akan tetapi , mustahil bila 3 buah anak panah dapat menembus dan menghancurkan gunung arsy itu hingga sekitar 1 kilometer setelahnya .

Dan saat kulihat , seharusnya masih ada 2 iblis lagi . Akan tetapi hanya tersisa satu iblis didepanku . ia diputari oleh aura hitam aneh , mungkin itu yang menyelamatkannya ( ujarku ) .

Elite Iblis : " Bukankah seperti yang kubilang tadi . "

Elite Iblis : " Kalau kau sangat menarik . "

Kuperhatikan lokasi disekitarnya , sambil menarik pedang dan berlari . Kukalkulasi sendiri lokasi perpindahanku dengan memikirkan area sekitarnya , dengan memutar tubuhku akupun hendak menebas udara dan .....

[ PERPINDAHAN ]

Aku melakukan perpindahan dibelakangnya , karena aku sudah mengambil ancang-ancang serangan sebelum teleport . Aku hanya bisa meneruskan alur tebasannya sambil melayang diudara .

( Sruuuut ~~ )

Kepala iblis itupun terpenggal . Tanpa menggeluarkan darah .

Sejenak kurenungkan senjata-senjata ini , pedang ini bahkan menebas leher iblis ini seperti menebas mentega . Panah ini bahkan menembakkan anak panah yang sangat dahsyat . Mulai sekarang aku harus jarang-jarang menggunakannya .

Akira : " Senjata ini sangatlah berbahaya ... "

____________________________________________

Chapter 3 : Akan Datang

Penulis : ChooseSteps

Next chapter