webnovel

Perpustakaan Reruntuhan

Stacey meninggalkan sepucuk surat di depan pintu ruangan Aldero, lalu beranjak pergi dari guild Rafoxa menuju perpustakaan reruntuhan bersama Jason.

Apa yang dikatakan buku itu benar adanya, tak mudah menemukan dungeon kuno tersebut. Stacey dan Jason mencari di sekitar antara ibukota dan guild Rafoxa.

Hanya pepohonan yang terlihat sepanjang mata melihat, Stacey mencoba mencari dengan Eye Blindness tapi tak ada yang terlihat.

Stacey turun dari sapu terbangnya, Jason juga sudah berubah dari wujud serigalanya menjadi wujud manusianya. Kebenarannya adalah tak ada apa-apa di daerah situ selain pepohonan.

Stacey membuka kembali buku mengenai perpustakaan reruntuhan. Tapi halaman buku mengenai cara menemukan perpustakaan tersebut hilang, ada bekas sobekan.

Stacey mencoba mencari dungeon tersebut dengan cara lain,

"Diantara ibukota dan guild Rafoxa, hanya sebagian orang yang dapat menemukannya. Panavela, simbol?" Stacey bergumam.

Stacey akhirnya menyadari suatu hal, simbol Panavela adalah kuncinya. Namun tak mungkin Stacey melihat satu persatu pohon, maka dari itu Stacey terbang sangat tinggi bersama Jason. Mencari pola simbol Panavela dari pepohonan.

Stacey menemukan pola tersebut, memang sudah menemukannya tapi bingung langkah apa selanjutnya. Stacey pergi ke tengah pola tersebut, tak ada apa-apa hanya ada lahan kosong.

Terdapat sebuah simbol Panavela di tengah-tengah lahan kosong, Stacey menghampiri nya dan meletakkan tangannya tepat di atas simbol tersebut.

Tak ada yang terjadi, tak habis pikir Stacey mencoba mengalirkan energi sihir pada simbol Panavela.

'DUAARR'

Ledakan terjadi ketika Stacey melakukan hal itu, Stacey terpental jauh ke belakang karena ledakan. Luka-luka kecil ia dapatkan, tenang saja luka-luka itu tak membahayakan nyawa.

Getaran di tanah sangat terasa, dungeon kuno itu muncul keluar dari bawah tanah. Dinding yang terbuat dari tanah dan ukiran tak jelas menempel di dinding tersebut.

Banyak gambaran aneh di dalam dungeon tersebut, simbol Panavela besar Stacey lihat ketika dirinya sudah memasuki dungeon. Stacey tak merasakan adanya aura monster di dalam dungeon itu.

Dungeon ini bak labirin, mungkin alasan hilangnya para pemburu dungeon adalah jebakan yang tertanam di dungeon kuno ini. Stacey melangkahkan kakinya dengan hati-hati, menulusuri tiap ruangan guna mencari apa yang ia cari.

Stacey sudah berada di perpustakaan dungeon kuno ini, ketika kau memasuki perpustakaan ini ada aliran sihir yang sangat kuat dan tak ber arah.

Gambaran di dinding pun sangat indah, sebuah gambaran reruntuhan seperti nama perpustakaan nya. Mungkin itu asal mula nama perpustakaan ini diberikan.

"Tak banyak orang yang berhasil keluar dari dungeon ini, tapi mereka tak membuat mini map." Keluh Stacey sembari mencari buku yang ia cari, sebuah buku yang mungkin berisikan petunjuk terakhir.

Buku usang tebal yang Stacey inginkan kini sudah ada di genggaman nya, tak ingin langsung kembali ke guild. Stacey mencoba mencari buku-buku lain yang mungkin nantinya akan berguna.

Saat sedang asik menelusuri buku Stacey merasakan hadirnya makhluk lain.

"Ssshht! Kita tak sendirian disini."

Next chapter