2 Yun Che, Xiao Che

Yun Che perlahan-lahan mulai sadar.

Apa yang terjadi.. Bagaimana mungkin saya tidak mati? Saya ingat jelas melompat dari Tebing Batas Awan, bagaimana mungkin saya tetap hidup? Entah bagaimana tubuhku tidak sakit.. dan saya tidak merasakan ada masalah? Bagaimana ini terjadi?

Yun Che tiba-tiba membuka matanya dan segera duduk. Dia mendapati dirinya berada pada tempat tidur yang lembut dan nyaman dengan pita merah tergantung diatasnya menciptakan suasa yang hangat.

"Ah ! Xiao Che ! Kamu… kamu sudah bangun !"

Dia mendengar suara gadis yang terkejut dan tiba-tiba muncul dihadapannya.

Sekilas gadis ini tampak berumur 15 atau 16 tahun, berpakaian hijau. Dia seputih salju dengan bibir yang mempesona dan hidung mancung. Pandangan terkejutnya tidak bisa disembunyikan terpancar keluar dari matanya yang sebening mata air. Wajahnya memancarkan pesona dan kelembutan. Pada usia muda, dia sudah begitu mempesona, bisa dibayangkan betapa cantiknya dia nanti di masa depan.

Menatap gadis didepannya, Yun Che melihat lebih dekat dan tanpa sadar berkata : "Bibi kecil ?"

Gadis itu mengangkat tangannya yang seperti giok dan menempelkannya di dahi Yun Che. Dengan wajah gembira, dia berkata : "Ooh senangnya; suhu tubuhmu telah normal kembali. Kamu benar-benar menakuti saya. Xiao Che, apa kamu sudah baik ? Katakan dimana lagi ada bagian yang sakit."

Tatapan gadis itu mengandung perhatian yang mendalam. Yun Che benar-benar heran dan terkejut. Dia menatap langit dengan pandangan kosong.

"Beristirahatlah lagi, saya akan pergi mengabari Kakek kalau kamu telah bangun. Ini adalah hari baikmu. Ketika kamu sakit, Kakekmu menjadi seperti gila dan pergi sendiri mencari Tabib Seto untuk mengobatimu.

Gadis itu begitu terburu-buru dan tidak memperhatikan kebingungan Yun Che. Dia mendorong bahu Yun Che, mengisyaratkan untuk beristirahat kembali.

Begitu pintu tertutup, Yun Che duduk di tempat tidur sambil memegangi kepalanya.

Tempat ini adalah satu kota di bagian timur yang berada disalah satu lokasi dari 7 kerajaan Benua Langit Kekal – Kota Awan Apung. Dan dia adalah satu-satunya cucu dari Tetua Kelima dari Klan Xiao. Xiao Che baru berusia 16 tahun ini.

Ini sekarang adalah identitasnya.

Tiba-tiba, ingatannya tumpang tindih dengan memori 20 tahun atau lebih saat dia di Benua Awan Biru dan dia benar-benar kebingungan saat ini.

Jika saya Xiao Che… Lalu mengapa saya memiliki ingatan tentang Benua Awan Biru?

Apakah ini disebabkan saya memasuki tubuh ini sesudah saya mati di Benua Awan Biru?

Tidak ! Saya jelas Xiao Che ! Seluruh ruangan ini sangat akrab dan saya bisa mengingat jelas semua kejadian masa kecilku. Semua ingatanku penuh dengan pengalaman pribadi.

Jadi apakah semua hal tentang Benua Awan Biru hanya sebuah mimpi? Apakah ini terjadi setelah saya melompat dari tebing Puncak Awan dan terbangun disini?

Tetapi ingatan tentang Benua Awan Biru sangat jelas. Bagaimana mungkin intrik cinta dan benci 20 tahun hanya sebuah mimpi?

Apa sebenarnya yang terjadi?

Yun Che.. Sekarang Xiao Che, berdiam lama sambil berpikir dengan tenang dan mengkonsolidasi pikirannya.

Saat ini masih subuh dan langit masih agak gelap. Hari ini merupakan hari pernikahannya dengan Klan Xia. Dua jam lalu dia dibangunkan oleh Bibi Kecilnya dan dipakaikan jubah merah pernikahan. Dia makan bubur yang dibuat sendiri oleh Bibi Kecilnya dan kekuatan tubuhnya hilang. Dia tidak mengingat kejadian apapun setelah itu.

Dia tidak bangun sampai saat ini.

Bau aneh tercium dari bibirnya dan bibir Xiao Che dapat merasakan sedikit sisa bahan aneh itu. Ekspresinya muram.

Ini… Bubuk Pembunuh Jantung.

Bertahun-tahun lalu saat dia hidup di Benua Awan Biru, Mutiara Racun Langit ada ditubuhnya. Yun Che telah belajar tentang semua racun di seluruh dunia, dapat dikatakan bahwa tidak ada racun yang dia tidak kenal. Dia dapat mengenali nama dan efek racun dari baunya. Selain itu tubuhnya kebal dengan racun karena adanya Mutiara Racun Langit.

Bubuk Pembunuh Jantung dibuat dengan komposisi dari rumput jiwa yang unik dan kayu kering ungu dari pohon apel cherry. Jika dilarutkan dalam air, racun ini tidak berwarna dan tidak berasa. Seseorang bisa kehilangan nyawanya 10 detik sesudah racun masuk ke tubuh dan tidak seorangpun akan tahu sebab kematiannya karena racun ini tidak bisa dilacak.

Mata Xiao Che berkedip cepat, dia segera memahami apa yang telah terjadi.

Pada dasarnya, dia bukan sakit tetapi dia memakan bubur yang telah dicampur racun mematikan yaitu Bubuk Pembunuh Jantung. Dia lahir di Benua Awan Biru tetapi sesudah dia melompat ke Jurang Batas Awan… dia sebenarnya sudah mati tetapi rohnya masuk berinkarnasi ke dalam tubuh Xiao Che yang mati diracun.

Hal ini benar-benar sangat luar biasa dan seperti cerita isapan jempol saja tetapi ini satu-satunya kemungkinan yang Xiao Che bisa pikirkan.

Tunggu sebentar… Jika benar kejadiannya seperti itu, sepertinya tubuh ini tidak memiliki kemampuan mengatasi racun. Bagaimana dia bisa selamat setelah menelan racun Bubuk Pembunuh Jantung waktu lalu?

Perasaan aneh datang dari telapak tangan kirinya. Xiao Che mengangkat tangan kirinya dan sangat terkejut melihat ada lingkaran hijau terpatri pada telapak tangannya.

Bentuk ini, warna dan ukurannya… jelas sama dengan Mutiara Racun Langit.

Sebelum melompat ke Jurang Batas Awan, dia telah putus asa dan menelan Mutiara Racun Langit tetapi tidak mengetahui reaksi apa yang muncul pada tubuhnya. Sungguh tidak terduga bahwa tanda pada telapak tangannya jelas dari Mutiara Racun Langit yang entah bagaimana caranya telah ikut dengan rohnya masuk ke tubuh ini.

Seperti kerasukan, Xiao Che menatap Mutiara Racun Langit dan perlahan berbisik "Mutiara Racun Langit".

Setelah berbisik, tanda hijau pada telapak tangannya tiba-tiba memancarkan cahaya hijau yang membuat dia agak pusing dan tanpa sadar menutup matanya. Ketika matanya dibuka, seluruh dunianya telah dipenuhi dengan cahaya hijau.

Cahaya hijau ini sangat luas. Batasnya tidak bisa dilihat dan aroma Mutiara Racun langit tercium pada seluruh area cahaya ini. Dia bingung.. cukup lama.. kemudian dia mengerti bahwa dia telah masuk ke dalam dunia Mutiara Racun Langit.

Dia tidak pernah membayangkan bahwa ruang didalam Mutiara Racun Langit sangat luas seperti tidak terbatas. Tidak terbayangkan juga setelah menelan Mutiara Racun Langit tanpa memikirkan resikonya, ternyata mutiara itu mengikuti rohnya dan menjadi bagian dari tubuhnya yang sekarang.

Jika ada jalan masuk, pasti ada jalan keluar.

Xiao Che menutup matanya dan pikirannya berkonsentrasi. Tiba-tiba alam hijau lenyap, ketika dia membuka matanya kembali, dia telah berada di ruangan yang sangat akrab dengan dia, kamarnya.

Menatap tanda hijau yang samar pada telapak tangannya, Xiao Che kemudian tersenyum bahagia.. Meskipun dia tidak bisa memahami mengapa kejadian aneh ini terjadi, bukan saja dia telah berinkarnasi tetapi juga memiliki ingatan tentang dua dunia yang dia jalani. Mungkin para dewa telah bertindak untuk mengatasi penderitaan dari 2 dunia, merasa kasihan dan memberi dia kesempatan untuk hidup lagi.

Yun Che menjadi korban penganiayaan dari tak terhitung banyaknya orang kuat di Benua Awan Biru. Meskipun akhirnya dia mati, dirinya telah mengguncang dunia, ini sangat menakjubkan dan menginspirasi dirinya. Walaupun tubuhnya sekarang hanya tubuh biasa… tidak, jika berpikir lebih dalam, tubuh ini adalah simbol kelemahan.

Di Benua Awan Kekal, Tenaga Sakti sangat penting. Meskipun Xiao Che lahir dalam Klan Xiao, bahkan cucu dari Tetua paling kuat yaitu Tetua kelima Xiao Lie, tenaga saktinya hanya berada pada level pertama di tingkat dasar meskipun dia sudah berumur enam belas tahun. Dia mulai melatih kekuatan batinnya pada umur tujuh setengah tahun, masuk tingkat dasar level pertama pada umur 8 tahun dan tidak membuat kemajuan apa-apa sepanjang 8 tahun kemudian. Dia dihina oleh seluruh Klan Xiao. Setelah itu, Kakeknya Xiao Lie mendatangi Tabib terkenal dari Kota Awan Apung yaitu Tabib Seto untuk memeriksa tubuhnya. Dan sangat mengejutkan, Tabib Seto menemukan bahwa Xiao Che lahir dengan vena sakti yang rusak parah. Saking parahnya, benar-benar mustahil untuk dipulihkan. Dengan kondisinya ini, Xiao Che hanya bisa berada pada tingkat dasar tenaga sakti level satu. Bahkan setelah berusaha keras selama bertahun-tahun, tidak ada kemajuan yang didapat.

Sekalipun dia melatih dirinya seumur hidup pada jalur ini, dia tetap hanya akan berada pada level satu tingkat dasar tenaga sakti. Orang seperti ini tidak diragukan lagi akan berada pada tingkat paling bawah di Benua Awan Kekal dan menjadi bahan tertawaan seluruh Klan Xiao. Jika bukan karena Kakeknya Xiao Lie yang merupakan orang terkuat di Klan Xiao, bahkan bisa dikatakan yang paling kuat di Kota Awan Apung, tidak akan ada orang yang menghargai Xiao Che.

Klan Xiao merupakan salah satu dari 3 keluarga utama yang melatih diri pada jalur tenaga sakti di Kota Awan Apung yang dapat menghasilkan tubuh yang kuat tak terbatas. Sejumlah besar anak muda dari generasi yang sama akan muncul, jadi Xiao Che dapat dikatakan tidak berarti apa-apa. Bahkan jika suatu hari dia mati hanya akan ada sedikit sekali orang yang memperhatikan. Tetapi herannya kenapa hari ini ada orang yang mencoba membunuhnya menggunakan racun langka yang sangat mahal yaitu Bubuk Pembunuh Jantung. Xiao Che telah menemukan alasan dibalik rencana pembunuhan ini.

Karena hari ini adalah hari pernikahannya dengan Xia Qingyue.

Xia Qingyue berumur sama dengannya 16 tahun. Walaupun berumur sama, tetapi tenaga saktinya telah berada pada level sepuluh di tingkat dasar. Sudah hampir menembus tingkat dasar dan masuk ke tingkat Batin Sakti. Dia satu-satunya orang dalam seratus tahun terakhir yang mencapai level ini pada usia 16 tahun di Klan Xia. Ada perbincangan yang berkembang jika dia terus melatih dirinya maka beberapa puluh tahun mendatang dia bisa melangkah memasuki tingkat Bumi Sakti… atau mungkin bisa mencapai tingkat Langit Sakti yang tidak ada seorangpun dari Kota Awan Apung yang mencapainya pada abad-abad sebelumnya.

Hal yang sangat penting juga, Xia Qingyue merupakan gadis yang sangat cerdas dan sangat cantik, bahkan merupakan gadis tercantik di Kota Awan Apung. Seluruh Pemuda perkasa di Kota Awan Apung ingin mendapatkan dia. Jika Klan Xia hendak mencari jodoh baginya, akan ada ribuan pemuda yang jika berbaris akan berdiri sepanjang jarak dari Gerbang Utara sampai Gerbang Selatan Kota Awan Apung.

Seorang gadis dengan kecerdasan dan kecantikan yang tak tertandingi di Kota Awan Apung sekarang menikah dengan seorang pria yang paling tidak berarti dan tidak berguna dari generasi saat ini. Siapa yang tahu ada berapa banyak orang yang marah dan iri hati. Ini seperti kisah bunga teratai yang mempesona yang ditanam di kotoran hewan. Banyak orang tidak mau melihat hal ini terjadi.

Orang-orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan sangat iri hati dan sangat membenci Xiao Che. Mereka tidak menyerah, bahkan mencoba membunuhnya dengan racun. Saat Xiao Che merenungkan hal ini, situasi sekarang tampaknya tidak aneh lagi.

"Perempuan benar-benar akar dari banyak masalah." Xiao Che turun dari tempat tidur, berdiri dan berbicara sendiri. Tetapi saat dia mengingat pesona dan kecantikan Xia Qingyue yang mengguncang seluruh Kota, dia tertawa terbahak-bahak. "Saya bisa menikah dengan pengantin seperti ini, hal ini merupakan permulaan yang sangat baik."

avataravatar
Next chapter