webnovel

Pribadi Ganda

Sepulang kerja, buka FB dan baca status orang berseliweran di dinding-dinding FB. Hampir seluruh keadaan manusia dijagat raya ini bisa kita ketahui dalam waktu sekejap. Dunia digital tidak bisa dihindari, apalagi menuju industri 4.0 bahkan hal-hal yang instan menjadi konsumsi tua muda, anak orang tua, miskin kaya, dan apalah itu.

Sambil istirahat, orang rumahku mempersiapkan kopi dan makan malam kami, dan suasana sore itu, terasa senang banget. Anak-anak bersenda gurau, sambil memiliki kesibukan masing-masing, suasana hening dan sesekali suara kendaraan bermotor yang knalpot racing nya dengan geberan gas yang menggelar memecahkan keheningan konsentrasi masing-masing kami yang sibuk dengan gawai masing-masing. Generasi jaman Now, dalam hati. Sungguh merusak komunikasi, bagaimana tidak selepas makan malam selesai maka masing-masing saling tidak peduli.

Tiba-tiba terdengar ada motor berhenti diteras rumah, dan bergegas melihat siapa yang datang, eh ternyata ponakan yang baru dari kampung dua Minggu yang lalu. Saya persilakan masuk, dan kebiasaan kami, siapa yang datang maka istri langsung menyuguhkan kopi. Dan suasana jadi cair sambil cerita bagaimana kampung dan rencana kedatangan dikota ini. Entah kenapa saya teringat satu nama, KAHUFA. Baru saya tanya, bagaimana paman kita si Hufa? "Semua sehat-sehat",pak, "jawabnya". Beliau sudah mulai tua ya, lanjut ku dengan nada ingin mengetahui keadaannya. "Ia pak, sudah tidak kuat,. lagi. "

Terus bercakap dengan ponakan, tadi dan tiba-tiba dia cerita kalau kakek Hufa, dia panggil kakek karena saya sama si Hufa panggil paman, "beberapa waktu yang lalu, seminggu sebelum saya berangkat kemari, dia ada musibah,' ah, musibah apa, 'tanyaku' dengan penasaran yang tinggi. 'Ia pak, dia baru saja, menjual kebun dekat rumahnya, namun dia pergi ke warung dengan empat orang teman-teman nya, biasa nongkrong , tetapi besok nya nenek baru tau kalau uang hasil penjualan kebun itu, semua habis, hilang. Sayapun larut dalam cerita nya, sudah hampir saya telepon beliau tapi dia lanjutkan cerita nya, 'tapi sampai ditemukan dia pagi itu sudah tidak pegang duit sama sekali.

Setelah dikonfirmasi, hilangnya dimana uangnya, dan ternyata uang nya telah Dimaling, itulah keterangan kakek Hufa, "lanjut ponakan tadi,"terus,.... bagaimana akhirnya, 'sambungku', ia pak' dimaling di meja, pencuri nya adalah berhadapan dengan kakek itu selama 2 jam dan akhirnya pun duit habis. Saya belum ngeh, ternyata dicuri lewat **JUDI.

hahahaha, saya langsung terbahak-bahak** dengarnya, emang ya kakek mu belum berubah dari dulu, kasihan nenek itu dibuatnya terus dibohongi, tapi bersyukur nenek itu baik, dan saya sudah mulai sadar kalau keluar lah karakter SIMIKI paman ini, pikirku, itulah #Pribadi Ganda Dari SIMIKI. Dalam sekejap bisa dia beralibi dengan kata kata yang membuat orang tidak bisa membantah.

Bagi pembaca yang setia, saya tau dah mau berhenti membaca tulisan ini, dan emang saya mau sudahi, lagian terlalu panjang mana terbaca mu itu, pura-pura aja di scroll kebawah untuk mendapatkan poin baca Webnovel, ha-ha-ha jadi gak enak nih. **Jadilah bijak dan smart, gunakan akal dan pikiran bukan Ngakal itulah petualangan SIMIKI.

Selesai**

Next chapter