webnovel

Hadiah untuk Kuroneko

Setelah pertemuan ini, Yuuki dan Kuroneko memilih jalan hang berbeda dari Kirino dan Kyosuke.

Di jalan, untuk meredakan suasana buruk Kuroneko, Yuuki berkata: "Um...bergembiralah Kuroneko, sejujurnya kau lebih manis dibanding kemarin."

"Huh… fakta ini… kau tidak perlu menceritakannya senpai…" Kuroneko langsung tersipu sembari dia menggumamkan itu.

Pada akhirnya, keduanya datang ke mal atas saran Yuuki, dan disana mereka masuk ke toko es krim, dan masing-masing dari mereka memesan apa yang mereka suka dan mulai makan.

Mengobrol dengan santai, keduanya segera menghabiskan es krim besar yang mewah.

"Hehehe, Kucing Hitam Jatuh kita sepertinya mengatakan bahwa dia bisa makan dua porsi es krim besar kemarin di chat? Kenapa sekarang kau tidak bisa makan satu porsi? Ayolah, dompetku sudah siap."

Yuuki tersenyum menggoda Kuroneko.

"Aku...siapa bilang aku tidak bisa makan! Aku adalah Bangsawan Malam yang baik hati! Kenapa aku harus khawatir tentang apa yang harus dimakan? Aku akan memesannya nanti, jangan lupa."

Kuroneko yang sudah kenyang, bersikeras.

Dia tidak menyangka es krim mewah di sini akan begitu besar. Dia benar-benar tidak bisa makan dua porsi. Tapi karena hasutan Yuuki, dia hanya bisa mengatakan itu!

"Kemana selanjutnya?"

"Yah, ngomong-ngomong, aku harus memberikan hadiah pada Yukino-chan dan adikku....Mungkin aku akan membelikan adikku satu set pakaian yang lebih keren, tapi aku tidak tahu harus membeli jenis apa untuk Yukino-chan...Jadi, aku membutuhkan pendapatmu."

"Yukino-chan adalah adik dari temanku."

"Oh ... belikan baju untuk adik dan adik teman ..." Sedikit kekecewaan melintas di mata Kuroneko, tetapi dia segera berkata:

"Tapi baiklah. Aku akan membantu senpai memilihnya. Ngomong-ngomong, pakaian apa yang disukai adik temanmu?"

Kuroneko bertanya disaat Yuuki sudah membayar tagihan dan keduanya meninggalkan toko menuju department store.

"Pakaian adikku biarkan aku yang memilihnya, sedangkan untuk Yukino-chan....Ugh, aku sudah tidak bertemu dengannya sejak dia pindah ke luar negeri. Karena itu aku butuh bantuanmu."

"Oh… aku sangat mengkhawatirkan pertemananmu senpai. Bagaimana bisa kau melupakan kesukaan dari adik temanmu? Tidak bertanggung jawab." Kuroneko menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.

"Ini…kau menyalahkanku? Yukino-chan pergi ke luar negeri, dan aku sudah tidak paham kesukaannya!" Yuuki hanya bisa menghela nafas.

"Hai Hai, aku mengerti." Kuroneko tersenyum sembaru menatap Yuuki dan berkata, "Bagaimana dengan sosoknya?"

"Yah, kira-kira tingginya 160 cm ke atas jika sudah sosoknya di SMA....dan bagian itunya sama denganmu... Ups."

"Senpai !!!" Kuroneko langsung berkata dengan nada membela diri, "Mungkinkah itu, senpai adalah budak payudara?!"

Yuuki ingin mengatakan sesuatu, tapi disana Kuroneko sudah menutupi dadanya dengan memeluk tubuhnya dengan kedua tangannya....

Sudut mulut Yuuki berkedut, tetapi dia tidak mengatakan apapun lagi. Karena dia merasa kalimat ini terlalu mengerikan, dan dia hanya bisa tersenyum canggung.

Setelah beberapa saat, kedua orang itu datang ke toko pakaian di department store dan mulai memilih pakaian.

"Ah, Tuan, apakah Anda memilih pakaian untuk pacar Anda? Apakah Anda perlu saya merekomendasikannya?" Staf pelayan wanita yang antusias datang.

"Tidak, aku disini dengan baik hati akan membantu pria yang tidak tahu bagaimana memilih pakaian perempuan untuk adik temannya disini, tahu?"

Kuroneko langsung membalas dengan cemas, tetapi wajahnya sedikit merah, dan dia tidak memiliki sikap seperti gadis beracun tadi.

"Oh, aku berkata mengapa kedua sosok ini begitu akrab. Ini benar-benar Yuuki, halo~~."

"Haruno!" Yuuki berbalik saat mendengar suara familiar itu.

Orang yang datang adalah Haruno, dan disampingnya terlihat sosok perempuan cantik dengan rambut hitam panjang disana.

Yuuki mengenalnya, dan menyapa: "Yah, Yukino-chan, lama tidak bertemu."

"....Lama tidak bertemu, Hayama-kun."

"Ugh, Haruno, bagaimana ini... Yukino-chan sepertinya sudah berubah? Aku masih mengingatnya dulu, dia mengikuti belakang punggung kami sembari berteriak Yuu-nii, Haru-nee....sangat imut..."

"Un Un, aku juga mengingatnya. Yukino saat ini tidak imut!"

"Jangan khawatir Haruno, aku memiliki foto kecil Yukino-chan! Kau mau?"

"Oh, kerja bagus Yuu-chan!"

Kedua orang itu, Yuuki dan Haruno saling memegang kedua tangan mereka satu sama lain, dan mengatakan itu sembari melirik Yukino dengan mata penuh kekecewaan.

Sayangnya, Yukino tidak bergeming!

Melihat ini, kedua orang itu segera melepaskan diri dan Yuuki berkata: "Sayang sekali, Yukino menjadi gunung es. Haruno, ini salahmu!"

"...Huhh, baiklah, aku yang salah." Haruno mengangkat kedua tangannya ke atas dan menyerah.

Disaat keduanya saling berbicara, Kuroneko tiba-tiba berteriak: "Gadis rumahan bodoh !!!"

"Apa?! Gadis mata merah gothic loli! Kenapa kau kesini?!"

Yuuki dan Haruno melirik, dan melihat sosok Kosaka Kirino dan Kosaka Kyosuke yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Yuuki, temanmu?"

"Bukan, teman Kuroneko. Nama aslinya Ruri Goko, dia mengalami penyakit kedua."

"Hee~" Haruno langsung membentuk senyum menarik di bibirnya.

"Dua saudara Kosaka, karena kalian sudah ada disini, mari berbelanja bersama?"

"Yah, jika tidak masalah." Kosaka Kyosuke mengangguk setuju.

Yuuki langsung menatap Yukino dan berkata, "Yukino, kau juga ikut. Anggap saja aku mentraktirmu membeli pakaian karena kembali ke Jepang dan kesuksesan di terima di Sakura International Highschool."

"...Tidak ter..."

"Kalau begitu ayo beli! Yukino, kau harus tahu bahwa Kakak laki-laki yang dulu sekarang sudah kaya! Haha, aku akan menguras uangmu Yuuki ~~"

"Ahhh-! Haruno berhenti, itu untuk Yukino-chan !!!!"

Melihat ketiganya pergi, Kuroneko langsung menggembungkan pipinya tanpa sadar: "Senpai bodoh! Dia mengajakku kesini untuk bantuan, tapi dia meninggalkanku !!!"

"Senpai bodoh, boooodoh..."

Meski begitu, Kuroneko masih mengikuti jejak Yuuki dan masuk kedalam bersaman Kirino dan Kyosuke.

Enam orang berkumpul, suasananya jauh lebih menyenangkan, terutama pertengkaran sehari-hari antara Kuroneko dan Kirino, serta godaan Yuuki dan Haruno pada Yukino yang tidak pernah lelah dijawab dengan dingin olehnya!

Di tengah perjalanan, Kirino juga membawa pakaian untuk dipakai oleh Kuroneko.

Menurut pakaian sehari-hari si Kuroneko, Kirino memilih pakaian kasual yang terlihat lebih bagus dan mencobanya.

Kirino memiliki penglihatan yang bagus. Kuroneko dengan pakaian baru bahkan lebih imut, dan pakaiannya sangat pas.

Petugas di samping juga sudah lama memujinya, dan Kuroneko bahkan tampak sedikit bersemangat.

Namun karena harganya, Kuroneko tidak membelinya.

Yuuki memperhatikan, dan setelah Kuroneko dan yang lainnya pergi, dia diam-diam memanggil petugas.

Setelah itu, karena saran Haruno yang kejam, Yuuki, benar-benar diperas olehnya! Ini hak yang kejam dari seorang Kakak perempuan teman masa kecil! Menyebalkan !!!!

Meskipun Kirino, Kuroneko, dan Yukino ingin menolak, tapi Yuuki segera membayarnya dengan jantan!

Segera semua orang pergi berjalan-jalan, dan baik itu Kuroneko, Haruno, maupun Kirino membeli beberapa barang.

Melihat waktu untuk berbelanja hampir berakhir, Yuuki pertama-tama mengucapkan selamat tinggal kepada saudara Kosuke.

Tapi yang tidak dia sangka, Haruno dan Yukino juga pergi meninggalkan Yuuki meninggalkannya dengan Kuroneko sendirian.

Karena sudah begini, dia dengan keras kepala mengirim Kuroneko itu ke pintu rumahnya!

"Itu dia, ini rumahku, tidak apa-apa sekarang, senpai..." Baru setelah sampai, Kuroneko berkata!

Karena dalam perjalanan pulang tadi, Kuroneko tersipu dan tidak mengatakan apa-apa.

"Nah, dua hal ini untukmu." Yuuki menyerahkan sesuatu padanya.

Ada dua kotak, satu besar dan satu kecil.

"Kau pasti tidak akan melupakannya. Menurut legenda, ini adalah kotak hadiah permainan yang hanya dimiliki oleh produser kami. Aku menghubungi pabrikan untuk membuat versi peringatan khusus. Sebagai hadiah persahabatan, ini untukmu!"

"Ini, terima kasih.... selamat tinggal."

"Nah, selamat tinggal."

Next chapter