79 Gempa

Setelah acara Chunib itu terjadi, sekarang baik itu Yuuki, Kurumi, dan Raiden...tiga orang ini telah menguasai seluruh cafe kucing ini!

Ngomong-ngomong, Yuuki akhirnya tahu alasan kenapa kedua gadis itu bersama dalam waktu yang singkat.

Itu karena keduanya adalah sama-sama budak kucing!

Raiden Mei, seorang Nadeshiko murni ini adalah budak kucing!

Sekarang Yuuki harus menambah daftar kenalan budak kucing miliknya, dengan nama «Raiden Mei» ~~

Tentu saja, Raiden Mei masih asing dengan Yuuki dan bisa dibilang dia agak tidak nyaman dengan Yuuki.

Menurut Kurumi, gadis ini benar-benar bunga di taman kaca. Ayahnya selalu menyekolahkan gadis ini ke sekolah khusus perempuan!

Alhasil kali ini dia memberontak, dan permintaannya berhasil diterima ayahnya.

Dia sekarang adalah murid pindahan di First International Highschool, salah satu saingan sekolah Yuuki~

Dan saat ini, Yuuki tidak bisa menahan tawa melihat dua gadis ini yang menjadi raksasa Neko~

Keduanya dikubur dalam kerumunan kucing dan remaja itu tidak bisa menahan tawa dan gerakan menekan tombol memotret di ponselnya!

Yuuki: "Kalian berdua, lihat ini~ Hahaha, sangat lucu, kalian benar-benar dikubur oleh kucing~"

Kurumi yang akhirnya menyingkirkan kucing disekitar ingin menjawab Yuuki, tapi entah kenapa dia merasa berat di kepalanya.

Disana sebuah tangan kucing lembut muncul dan Kurumi hanya bisa mengambil kucing disana dan menurunkannya dengan lembut

"Fufufu, apakah Yuuki-san puas?"

"Puas!" Yuuki menyimpan semua foto itu ke album kedua Kurumi, dan itu sudah lebih dari 50 foto!

Sedikit, tapi itu diambil dari angle yang sangat epic dan memperlihatkan keindahan, kecantikan, serta keimutan Kurumi dengan para Neko itu~

Raiden: "K-Kurumi-chan, bantu aku~~"

Suara ini mengejutkan kedua orang ini, dan saat melihat gadis yang lain, keduanya langsung tertawa terbahak-bahak lagi.

Disana, Raiden benar-benar ditarik oleh gerombolan kucing seolah mereka ingin mengambil Raiden!

Yuuki: "Sepertinya kau dianggap sebagai Mama oleh kucing ini? Puff, Hahahaha–"

"Mei-san, kau memang sangat disayangi kucing~ Apakah ada takdir antara dirimu dan kucing~"

"Kurumi-chan, Hayama-kun, daripada kalian mengatakan itu, bantu aku–!!!"

Kedua orang ini tertawa tanpa ada hambatan, hanya saja beberapa saat kemudian....

Booooom! Booooom! Booooom! —

Tiba-tiba suara dentuman terdengar dan getaran hebat terasa dari kaki Yuuki yang menapak ke tanah!

"Gempa?!"

Yuuki dan Kurumi langsung terpana, dan akhirnya tahu kenapa kucing-kucing itu menarik Raiden seperti sedang ketakutan!

Brengsek! Bukan saatnya untuk memikirkan itu!

Yuuki langsung berlari mengambil Raiden ke pelukan putri tanpa sadar dan langsung berlari keluar tanpa menghiraukan masalah dua jenis kelamin!

Raiden menatap wajah Yuuki dengan tercengang, dan ini adalah kali pertama dia berinteraksi dengan laki-laki dengan begitu dekat.

Detak jantungnya berdetak sangat cepat dan wajahnya sangat panas.

Yuuki dengan Raiden sementara Kurumi dan Heiwajima pergi keluar dimana disana sudah banyak para pengendara baik mobil dan sepeda motor langsung keluar atau meninggalkan sepeda mereka karena hal ini !!

Yuuki, Raiden Mei, Hiewajima, dan Kurumi langsung mencari tempat yang aman dari tempat awal, dan diam-diam pergi dari darah rawan seperti gedung-gedung tinggi.

Mereka sekarang berlari di jalanan yang agak luas, dan kewaspadaan mereka selalu sangat tinggi!

Gempa yang terjadi ini lumayan besar, bahkan jalanan beraspal memiliki retakan luar biasa disana.

Bahkan beberapa toko yang tidak beruntung terlihat menjatuhkan beberapa bata dari pondasi bangunan kuat itu!

Bagi warga Jepang yang sering dilanda gempa, gempa kali ini masih relatif besar!

Hanya saja Yuuki sedikit merasa risih sekarang....

"Kenapa aku mendengar sedikit suara ledakan dibawah tadi..."

Heiwajima yang mendengar ini juga mengangguk dengan berat sambul berlari menarik Kurumi, "Apakah ini mungkin..."

"A-Anu... Hayama-san, bisakah kau menurunkanku sekarang?"

Yuuki: "Um? Ohh! Maaf, itu terlalu nyaman untuk dipeluk~"

Remaja ini membuat sang putri tertua ini memerah, dan akhirnya dia menurunkan Sang putri ke tanah.

Boooom! Booom! —

Raiden: "Kyaaaa–"

Remaja itu langsung mengambil kesempatan, karena Raiden yang baru saja menginjak tanah tiba-tiba menjadi tidak seimbang dan terjatuh ke sisi remaja ini.

Orang ini, benar-benar memanfaatkan semua yang ada!

Mungkin, ini adalah perbedaan antara orang beruntung dengan orang biasa...

Saat ini, Yuuki memeluk Raiden dan detak jantung remaja ini dapat didengar oleh gadis ini.

Kehangatan ini, adalah sesuatu yang baru pertama kali dia rasakan~

"Bocah gila, lari cepat! Diatasmu !!!"

Teriakan ini mengejutkan Yuuki, dan secara reflek dia melompat menjauh dari tempat tadi dengan Raiden Mei di pelukannya sebelum akhirnya dia menggunakan dirinya sebagai bantal untuk Raiden agar dia tidak tersakiti!

Menjadi laki artinya berani sakit!

Disaat yang sama juga berani untuk ditampar pada akhirnya !!!

Bang! Crangg...

Suara itu mengejutkan Yuuki, dan ternyata ada bongkahan logam panjang yang jatuh ke tanah dan menancap sangat jelas dengan kilauan disana...

Kulit kepala Yuuki mati rasa, "Brengsek!"

Masih ada yang datang lagi, sampai akhirnya Yuuki dan Raiden harus terpisah dengan Kurumi dan Heiwajima.

"Kenapa ada banyak balok logam..."

Raiden melihat kebelakang dimana dia melihat bahwa bangunan tempat mereka berdiri tadi...

Ambruk dan beberapa batang besi berjatuhan!

Dan..Dan...

Yuuki: "Jangan lihat kebelakang, pasti akan ada orang yang tidak beruntung, Raiden-san !!!"

Wajah gadis ini pucat, karena dia melihat bahwa ada banyak orang yang tidak beruntung, dan terpotong oleh tajamnya baja yang jatuh dari ketinggian ini!

Ini bukan film dimana orang-orang tidak mati saat kejatuhan banyak hal dari bangunan yang runtuh !!

Ini dunia nyata !!!

Dengan memegang erat gadis di pelukannya, Yuuki berkilat dingin: "Ini sudah pasti bukan gempa biasa lagi...Ledakan tadi benar-benar semakin nyata!"

avataravatar
Next chapter