9 Eps.9-APAKAH

***

Siapa yang akan mengira, untuk beberapa detik, menit, jam, bahkan hari yang dirasakan manusia akan sama seterusnya?

Apakah atlit yang baru memenangkan juara olimpiade akan mendapat hal yang sama di setiap kesempatan dia berlomba?

Apakah tawa seseorang diluar, akan tetap sama ketika ia dirumah?

jika jawabannya iya, maka apakah itu jawaban yang keliru? Atau mutlak?

dan mengapa?

kembali mempermasalahkan, waktu.

***

2039 tidak bisa disebut dengan tahun yang suram, sungguh. Bagi beberapa pandangan mungkin itu adalah tahun pembalasan, mereka akan tertawa riang, karena mereka tau bahwa mencari cara untuk memperbaiki semuanya adalah hal yang sia-sia. Jadi apa bergunanya mencari hal bodoh untuk mengembalikan semuanya?

"Mending diam saja di kamar dan menikmati hari yang silih berganti," ucap pemilik swalayan, pria tua yang idealis.

Namun, bagi sebagian manusia yang berpandangan tidak kuat akan situasi, mereka akan terus menghalalkan semua cara agar dunia ini baik-baik saja. Sebenarnya bukan

dunia, tapi, Indonesia. Atau bahkan, untuk diri mereka pribadi?—seperti tokoh antagonis di film.

Bagi mereka yang netral bagaimana? Mungkin, mereka hanya bingung memilih pandangan yang mana dan menunggu waktu tiba.

***

2018

Dani, Alga dan Algi sangat menginginkan sekali kuliah di luar negeri. Mungkin hanya ingin mengabadikan momen dengan salju saja, sih, yang ada di otak mereka. Ketika gue mengatakan itu, mereka memukul gue dengan serentak.

Gue baru sadar di tahun 2017, ketika gue berlibur ke candi Borobudur dengan teman-teman SMA, bahwa ada perusahaan swasta yang sedang mencari suatu energi entah mineral yang terletak di berbagai tempat di Indonesia dan keberadaannya pun masih sekedar hipotesis. Bisa jadi, apa yang gue lihat pada malam hari itu adalah pencarian komponen-komponen itu. Entah untuk apa. Gue dapat kabar dari berita di salah satu aplikasi Handphone.

Indonesia pada saat itu, tepatnya tahun 2017, digadang-gadang menjadi negara yang akan berkembang pesat karena diduga memiliki energi unik yang tertanam di beberapa tempat. Hal itu dijelaskan oleh para ahli karena mereka menemukan petunjuk dari relief kuno yang memperlihatkan bahwa ada beberapa benda unik yang dimiliki negeri ini, yaitu energi unik tadi.

Di tahun 2018 ini gue penasaran dengan hal-hal itu. Bukan berarti gue ingin menjadi guru besar atau ahli sejarawan, gue ingin tau lebih mengenai pertambangan atau hal semacamnya. Pada akhirnya, gue diterima di jurusan Akuntansi di salah satu Universitas Swasta di Indonesia. Jauh sekali, wajar, otak gue ganyampe ternyata.

Perusahaan-perusahaan besar swasta hingga detik ini masih mencari-cari keberadaan energi itu. Yang masih gue belum tau adalah : Akan diapakan energi tersebut?

Di tahun 2018 sama sekali tidak menjawab pertanyaan gue.

***

avataravatar
Next chapter