1896 Buas

Ketika dia merasakan tubuh gadis itu menegang, pria itu langsung menghentikan tindakannya.

Meski berhenti sejenak merupakan siksaan bagi pria itu, dia bertanya dengan ragu, "Apakah sakit?"

Ning Xi hampir tidak bisa bicara.

Mengapa … mengapa? Ini bukan pertama kali baginya … tapi masih begitu menyakitkan ….

Bos … apakah kamu yakin kalau benda … benda … benda milikmu berukuran normal?

Ketika dia melihat kalau Lu Tingxiao masih mendahulukan dirinya pada saat seperti itu, tubuh Ning Xi yang tegang tanpa sadar menjadi relaks. Dia tersenyum dan mengusap leher Lu Tingxiao. "Aku baik-baik saja …."

Nada suara dan ekspresi gadis itu yang lembut bagaikan anak kucing melepaskan kendali diri terakhir pria itu ….

Di dalam kantor yang besar itu, hanya ada irama napas tidak teratur dari percintaan mereka berdua ….

Pada saat ini, ponsel Ning Xi yang ada di tasnya mendadak berdering.