67 Buset, Cantik Amat. Suaranya Pun Merdu

"Pak." Panggil Cia. Dhika sedang memeriksa pekerjaannya ditablet yang ada di pangkuannya, dia berdehem sebagai tanggapan.

"Bapak nanti hadir pas tanding basket?" Cia ngebalesin satu persatu pesan group dari bestienya yang nanyak kenapa dia belum hadir.

Bahkan Rendra si ketua basket mengirim pesan pribadi yang mengatakan agar dia tidak telat datang ke pertandingannya, dia berharap Cia bisa menjadi penyemangatnya untuk memenangkan pertandingan hari ini

"Saya hadir untuk memberikan kata-kata sambutan," jawab Dhika seadanya.

"Oh, enggak nonton?" Tanya Cia yang masih natap layar ponsel.

"Tidak punya waktu." Cia ngelirik sekilas, jari Dhika kenceng banget nari-nari di atas layar. Untuk itu Cia salut sih.

Mobil terus melaju sampai ke pelataran sekolah, tidak ada yang melihat Cia turun dari mobil Dhika karena mereka memang sangat terlambat. Tanpa pamitan gadis itu langsung turun.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter