webnovel

2. Bangun dari Tidur

Chloe membuka mata, mengangkat kepalanya, mengamati sekeliling dan menyadari bahwa dia ada di kamar Rumah Sakit.

"Sayang kamu sudah bangun ?" seorang lelaki tinggi berwajah tampan duduk di tepi tempat tidur, memndangnya dengan mata cemas san lega.

"Siapa kamu ?" tanya Chloe dengan nada menyelidik.

Lelaki itu menatapnya dengan mata geli dan senyum lucu

"Aku suamimu"

"Suami ?" Chloe mengedipkan matanya, mencoba mencerna kata itu lal tersenyum konyol "bercandamu keterlaluan, aku belum menikah"

Lelaki itu tertegun menatapnya, matanya menyiratkan kekecewaan atas penyangkalan Chloe.

Terdengar suara pintu di buka dan seorang perempuan cantik masuk

" Chloe kamu sudah sadar ?" Melinda kakak perempuan Chloe yang berparas cantik memeluknya erat, Chloe membalas pelukannya "kak siapa pria itu?" bisik chloe di telinga kakaknya sambil melirik laki-laki tampan yang sekarang berdiri di samping ranjang

"Hah?" Melinda melepaskan pelukan dan menatap adiknya dengan kening terlipat dan mulut melongo "Dia ?" Chloe mengangguk "Dia Marco, suamimu" sekarang ganti Chloe yang menatap lelaki tampan yang katanya bernama Marco, dan yang katanya juga suaminya.

"Oke, aku tidur lagi" lalu Chloe menarik selimut sampai menutupi kepalanya dan merebahkan diri.

Terdengar ketukan di pintu, dan dokter Hartanto serta perawat yang mendampingi memasuki kamar

"saya dengar nyonya Marco sudah sadar?"

Chloe membuka selimut yang menutupi kepalanya

"Dok berapa lama saya tertidur?"

"tiga hari"

"bagaimana mungkin dalam tiga hari saya tiba-tiba menjadi nyonya ? seingat saya ketika saya di tabrak mobil saya masih nona, kenapa ketika saya bangun dari pingsan tiga hari kemudian sudah menjadi nyonya?" semua orang di ruangan itu saling pandang dalam diam

"oke boleh saya periksa nona.....?"

"Chloe"

"nona chloe berapa umur anda?" tanya dokter Hartanto sambil menyalakan senter kecil dan memeriksa mata chloe

"25 tahun"

"apa pekerjaan anda?"

"barista"

"apa anda merasa pusing?"

"tidak"

"mual?"

"tidak"

"ada keluhan ?"

"en...saya lapar"

"ah.....ini kakak bawa makanan" Melinda membuka kotak makanan yang dia bawa dari rumah

"baik, nona chloe boleh makan"

Lalu dokter Hartanto memberi kode pada Marco untuk mengikutinya keluar kamar.

🍒🍒🍒🍒🍒

Di ruangan dokter Hartanto

"apa yang terjadi pada istri saya dok?" tanya Marco cemas

Dokter hartanto menghela napas

"secara fisik dia baik-baik saja, tapi benturan di kepalanya membuat dia mengalami gegar otak"

"apakah dia hilang ingatan?" marco menebak "tapi dia ingat kakaknya, bahkan dia ingat kalau mengalami kecelakaan"

"maaf boleh saya tahu sudah berapa lama kalian menikah ?"

"en...dua bulan"

"istri anda kehilangan memori tiga tahun terakhir, jadi....." tanpa dokter hartanto melanjutkan marco sudah tahu jawabannya.

"berapa lama memorinya bisa pulih kembali dok?"

Dokter hartanto merenung beberapa saat

"itu tergantung dari kondisi pasien"

"tapi pasti akan kembali kan dok?"

"bisa kembali bisa juga tidak, kalau kita terlalu paksakan itu justru akan mempengaruhi kondisi kejiwaan pasien"

"lalu apa yang harus saya lakukan biar ingatannya pulih ?"

"biarkan saja dia melakukan aktivitas yang biasanya, dan bawa dia untuk terapi setiap dua minggu sekali untuk memantau perkembangannya"

🍒🍒🍒🍒🍒

Marco kembali ke kamar, dia melihat ibu Chloe dan ibunya tengah menangis di depan pintu

"ma " sapa Marco menghampiri ibunya

"marco apa yang terjadi pada chloe ?" tanyanya begitu anaknya mendekat "kenapa dia tidak mengenali mama?" tangisnya kembali pecah. Marco menuntunnya ke bangku di samping pintu. Marco menatap ibunya dan ibu mertuanya.

"chloe mengalami gegar otak, di kehilangan memorinya selama tiga tahun terakhir".

Next chapter