31 KAU!!!

Maria melanjutkan langkah menuju toilet. Dia melompat untuk melewati tumpukkan reruntuhan. Pencahayaan semakin berkurang, disebabkan dari tembakkan cahaya lampu yang ditembak dari arah luar tidak cukup untuk menembus sisi gedung yang berada disisi dalam.

Situasi ini membuat Maria kembali mengandalkan lampu senter helm yang dikenakan olehnya.

Beberapa kali terdengar suara batukan Maria. Tampaknya, dia merasa pengap dan sesak karena debu-debu reruntuhan dan kurangnya cahaya.

"Aghhhhhhhh…," suara berat itu terdengar lebih jelas.

Menandakan jarak antara Maria dan korban tak lagi terlalu jauh.

"Paak, apa kau bisa mendengarku?" Jerit Maria.

"Egghhh… to…tolong," suara lirih menyambut pertanyaan Maria. Membuatnya semakin memburu langkah.

Saat ini Maria sudah berada didepan pintu utama toilet, betapa terkejutnya dia melihat keadaan pintu yang nyaris tak berbentuk. Reruntuhan plafon dan dinding sisi toilet menutup bagian pintu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter