webnovel

Orang Kaya

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Raut wajah Jiang Xuecheng tiba-tiba menjadi suram.

Jiang Xuecheng mencoba melepaskan tangan Su Wan dari pinggangnya dengan hati-hati.

Tapi, Su Wan merasa tidak puas. Ia pun memeluk Jiang Xuecheng.

Ia mencari posisi yang nyaman, lalu tidur dengan nyenyak.

Jiang Xuecheng merasa putus asa. Lagi pula, dia tidak bisa tidur, jadi dia membuka matanya dan memandang wajah Su Wan sampai fajar.

Keesokan paginya...

Begitu Su Wan membuka matanya, dia mendapati dirinya berbaring di dalam pelukan Jiang Xuecheng!

"Ah…" teriak Su Wan. 

Dia segera melihat ke bawah.

Untungnya, ia masih memakai baju. Sepertinya tadi malam tidak terjadi apa-apa.

Melihat tingkah Su wan, Jiang Xuecheng berkata, "Kenapa kau teriak? Kau kira aku ingin bercinta denganmu? Entah siapa yang tidak membiarkanku pergi dan memelukku saat tidur tadi malam."

Wajah Su Wan sedikit merah. Dia membantah, "Tak bisakah kau menjauhkan aku?"

"Aku ingin mendorongmu, tapi aku takut lukaku berdarah lagi."

Jiang Xuecheng memijat tangan kanannya yang mati rasa sepanjang malam. 

Kemudian dia lanjut mencibir, "Ngomong-ngomong, aku belum pernah melihat seorang wanita tidur dengan postur seburuk itu. Bagaimana mungkin ada yang ingin menikahimu?"

Su Wan mengabaikannya. Dia bangun dan pergi ke kamar mandi. Sebelum masuk, dia berkata, "Apa yang salah dengan posisi tidurku? Tunanganku tidak keberatan dengan masalah kecil seperti ini. Kau tidak perlu khawatir..."

Mendengar kata 'tunangan', Jiang Xuecheng ingat bahwa wanita di depannya ini sudah memiliki tunangan. Tiba-tiba, ia menutupi emosinya.

Setelah selesai membersihkan diri, mereka mulai sarapan bersama. Keduanya makan dengan hening dan tidak mengobrol.

Tiba-tiba, ponsel Su Wan berdering.

Terdengar suara pria asing dari seberang telepon. 

"Tuan Muda, aku sudah tiba."

Su Wan mengangkat alisnya dan menyerahkan ponselnya pada Jiang Xuecheng. "Nah, telepon untukmu."

Dilihat dari etika makannya dan panggilan 'Tuan Muda', Su Wan tidak tahu siapa dia sebenarnya...

Setelah selesai menelepon, Jiang Xuecheng bangun dan tersenyum. Ia mendekat ke arah Su Wan.

Sebelum Su Wan bereaksi, Jiang Xuecheng sudah siap menyeka sudut bibir Su Wan dengan tangannya.

Su Wan menatap Jiang Xuecheng dengan kesal. "Apa yang kau lakukan!"

"Ada sisa makanan di sudut bibirmu." Jiang Xuecheng berkata pelan.

Su Wan sangat kesal. 

Jiang Xuecheng mengabaikan kekesalan Su Wan, lalu berkata, "Ikut aku turun ke bawah."

Su Wan menatap Jiang Xuecheng. Dia tidak suka diperintah seperti ini.

Tapi tadi malam, Jiang Xuecheng berkata bahwa ia akan membawakan satu set pakaian wanita untuknya.

Tadi malam, Su Wan mengenakan jaket merk Dior. Karena sangat menyukai jaket ini, dia hanya memakainya beberapa kali. Dia sangat sedih karena jaket tersebut terkena darah pria itu.

Su Wan mengikuti di belakang Jiang Xuecheng.

Begitu sampai di pintu hotel 'The Destiny of This Life', perhatian Su Wan langsung tertuju pada mobil sport berwarna hitam.

Su Wan memiliki latar belakang keluarga yang baik. Tentu saja dia pernah melihat mobil sport, tapi ketika melihat mobil sport yang indah ini, dia tidak bisa menahan diri. 

Mobil sport ini bermerk Koenigsegg!

Terlebih lagi, ini merupakan edisi terbatas. Dia tidak menyangka akan melihat mobil mewah itu di depan hotel kecil ini.

Kemudian, pria yang mengendarai mobil itu cepat-cepat menurunkan kaca jendela. Su Wan terkejut, karena ternyata pria itu berpakaian biasa dan tidak terlihat seperti orang kaya. 

Sepertinya orang kaya suka berpakaian biasa. Su Wan menoleh dan bertanya pada Jiang Xuecheng, "Apakah orangmu sudah datang?"

"Dia ada di depanmu." Jiang Xuecheng berkata dengan dingin.

'Di mana?' pikir Su Wan. 

Su Wan melihat sekeliling dan tidak menemukan seseorang… 

Pria yang mengemudi mobil sport itu turun dari mobil dan bergegas menuju ke arah mereka.

'Apakah pria ini yang dia maksud…' pikir Su Wan. 

Pria itu berkata dengan hormat pada Jiang Xuecheng, "Tuan Muda, aku sudah bawakan bajunya. Apakah kita pergi sekarang?"

Tuan? Ternyata pria yang mengemudi mobil sport ini bernama Asi. Dia adalah asisten Jiang Xuecheng...

Tampaknya Jiang Xuecheng benar-benar kaya.

Di sisi lain, Asi juga menatap Su Wan diam-diam, 'Wanita seperti apa dia sampai Tuan Muda mau menghabiskan malam bersamanya?'

"Asi, berikan pakaiannya. Lalu, tulis cek senilai lima juta untuk wanita ini," perintah Jiang Xuecheng. 

Asi terkejut, menulis cek?

Apakah benar Tuan Muda memiliki hubungan dekat dengan wanita ini...

Next chapter