19 Tidak Tahan Lagi!

Angin dingin bertiup di luar, dedaunan di sekitar alun-alun pertokoan juga berjatuhan satu per satu, memberikan suasana kesepian di musim gugur.

Feng Sujin mengeratkan pakaiannya dan memeluk dirinya sendiri. Sebenarnya, tidak peduli musim semi, panas, gugur dan dingin, hatinya tidak pernah terasa hangat.

Jadi dia sebenarnya sangat menyukai musim gugur yang sama dengan suasana hatinya.

Sekarang adalah waktunya untuk kerja di pagi hari, layar besar di tengah kota sedang menyiarkan sebuah berita.

[Setelah nona dari keluarga Feng batal menikah, dia mendatangi bar dan menari… Dia benar-benar mengabaikan identitasnya dan berperilaku tidak senonoh… Bermalam dengan pria tak dikenal di hotel…]

Kabar tersebut juga disertai dengan foto dan videonya yang menari di Bar Ye Wei Mian kemarin malam.

Reporter hiburan di Kota Beiquan mulai melaporkan berita itu dengan liar untuk dapat menarik perhatian publik.

Tapi seperti yang diketahui oleh semua orang, tuduhan berita seperti itu bagaikan baskom berisi air es yang disiramkan sepenuhnya ke Feng Sujin.

Membuat seluruh tubuhnya benar-benar kedinginan.

Tidak… tidak seperti ini, sama sekali tidak seperti ini.

Dia hanya ingin menghasilkan uang untuk menyelamatkan ayahnya.

Mengapa orang-orang ini bahkan tidak mau melepaskannya?

Feng Sujin telah mengalami begitu banyak hal, dia mengerti bahwa meskipun dia bekerja keras karena suatu alasan, bahkan jika dia mengatakan yang sebenarnya, orang lain tidak akan mempercayainya.

Itu adalah hal yang dia alami sewaktu masih kuliah, kebenaran ada di tangan orang kaya dan berkuasa.

"Sangat tidak disangka! Nona dari keluarga Feng menjadi seperti ini."

"Tuan Muda Lan tidak menginginkannya lagi, kurasa dia masih tidak bisa menerimanya."

"Untung saja Tuan Muda Lan tidak memilih nona dari Keluarga Feng itu. Benar-benar, dia sama sekali tidak layak untuk Tuan Muda Lan kita."

"Dengar-dengar, Tuan Muda Lan sudah bersama dengan Liu Shiya baru-baru ini."

"Ah, Liu Shiya? Bintang besar yang sudah mendunia itu, kan? Aku tidak menyangka dia akan kembali."

"Dia dan Tuan Muda Lan kita barulah pasangan serasi. Jika itu aku, aku juga akan memilih Liu Shiya daripada Feng Sujin."

Feng Sujin tidak bisa tidak memikirkan kata-kata Lan Beichen hari itu.

Lan Beichen juga mengatakan hal yang sama, dia mengatakan jika dirinya tidak sebaik Liu Shiya. Jika disuruh memilih, semua orang sudah pasti akan memilih Liu Shiya.

Wajah Feng Sujin sedikit pucat, langkahnya terhenti, dia ingin sekali segera pergi jauh dari sini.

Tetapi semakin dia ingin pergi menjauh, semakin dia akan ditemukan.

"Eh, bukankah ini Feng Sujin?"

Mendengar suara itu, Feng Sujin langsung tahu jika itu adalah Song Qiuyin.

Feng Sujin benar-benar tidak ingin memedulikannya dan terus berjalan, tetapi Song Qiuyin tidak mau melepaskannya dan terus mengejarnya, "Feng Sujin, kamu memiliki keberanian untuk melakukan semua itu, tetapi tidak memiliki keberanian untuk menghadapi orang yang dikenal?"

"Sosok penari di berita itu pasti kamu, kan? Bahkan pakaianmu saja belum ganti. Ck ck, benar-benar tidak disangka, Feng Sujin, kamu begitu busuk di dalam!"

"Oh ya, ngomong-ngomong, saat itu aku ingat Lan Beichen memilihmu karena kamu suci, bukan? Aku benar-benar tidak melihat di mana letak kesucianmu!"

Feng Sujin yang mendengar kata-kata jahat seperti itu pun menoleh dan menatap Song Qiuyin, sorot matanya penuh dengan aura dingin.

Entah mengapa Song Qiuyin merasa sedikit menggigil saat ditatap seperti itu oleh Feng Sujin. Tetapi ketika dia berpikir lagi, dia merasa tidak ada yang perlu ditakutkan.

"Feng Sujin, apakah kamu akan memukulku hanya karena aku mengatakan beberapa fakta tentangmu? Hah, jangan lupa, aku adalah nona besar keluarga Song, kamu sama sekali bukan tandinganku. Kamu bahkan tidak lebih dari sebuah bidak catur di dalam keluarga Feng."

Feng Sujin tahu bahwa apa yang dikatakan oleh Song Qiuyin itu benar, keluarga Song mengandalkan keluarga Mi, dan keluarga Feng tidak dapat melawan keluarga Mi untuk saat ini.

Dia selalu tahu tentang pertarungan sengit di antara keluarga itu, jadi dia selalu menanggung ejekan dan provokasinya dari dulu.

Tapi hari ini, dia benar-benar tidak ingin menahannya lagi, dia sudah terlanjur seperti ini, apalagi yang perlu dikhawatirkan?

Feng Sujin menggertakkan giginya, lalu mengulurkan tangannya untuk memberi tamparan yang keras di wajah Song Qiuyin.