10 Pertolongan Tuan Muda Jun

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ye Xing tidak bisa memahami jalan pikiran Tuan Muda Jun, jadi dia hanya bisa tetap diam dan melakukan segala perintahnya dengan baik dan sempurna.

Tapi dia agak gelisah dan bertanya-tanya, apakah kali ini dia bisa menebak pikiran Tuan Muda dengan benar?

Jun Mohan masih duduk dengan tenang di sana, posturnya yang elegan dan berkelas tampak begitu alami, namun wajah tampannya berangsur-angsur berubah dingin seperti es, atmosfer di sekitarnya seketika seperti ikut turun beberapa derajat.

Bahkan Ye Xing sampai bisa merasakan hawa dingin yang terpancar dari tubuh Tuan Muda Jun.

Setelah beberapa saat, Jun Mohan beranjak dari kursinya, lalu mengambil jaket mantel di sebelahnya dan berkata, "Ayo pergi!"

Ye Xing tertegun sejenak. Untung saja dia telah mengikuti Tuan Muda Jun selama bertahun-tahun, dia pun bisa mengerti bahwa yang dimaksud oleh Tuan Muda Jun adalah pergi ke Bar Ye Wei Mian!

Ternyata mengutus orang untuk memantau Nona Feng adalah keputusan yang tepat.

Selama bertahun-tahun, dia belum pernah melihat Tuan Muda Jun begitu peduli pada siapa pun.

Tapi saat menilai dari ekspresi Tuan Muda Jun, dia tidak terlihat seperti orang yang sedang kasmaran, dia benar-benar tidak bisa mengetahui isi pikirannya.

…...

Di Bar Ye Wei Mian, Feng Sujin tenggelam dalam dunia tariannya sendiri, seolah-olah dia telah kembali ke kampung halamannya di pedesaan.

Ada ibunya di sisinya, membimbingnya menari dengan lembut dan tersenyum.

Feng Sujin tidak menyadari bahwa tariannya itu memiliki jiwa dan kekuatan yang mampu menggerakkan hati orang yang melihatnya.

Suasana bar yang jelas-jelas sangat ramai dan tidak beraturan itu perlahan-lahan menjadi tenang karena sosoknya yang menari di atas panggung. Mereka semua seakan-akan tertarik oleh kekuatan yang terpancar dari tubuh Feng Sujin.

Jun Mohan tiba di bar dan langsung naik ke ruang VIP di lantai tiga. Dia menyaksikan Feng Sujin menari hingga selesai.

Manajer Zhou yang mengetahui kedatangan Tuan Muda Jun pun sangat bersemangat, dia segera menemuinya dan melayaninya secara pribadi, menyajikan teh dan menuangkan air untuknya.

"Tuan Muda Jun, Anda bisa memberi kabar jika hendak kemari. Saya sampai panik karena tidak tahu Anda akan datang."

Di mata orang-orang ini, Tuan Muda Jun adalah kaisar kegelapan malam, dan mereka semua sangat takut padanya.

Jun Mohan berbalik dan menatap Manajer Zhou dengan sedikit tidak senang.

Ye Xing melambaikan tangannya, Manajer Zhou pun dengan cepat mundur. Ketika pergi dia masih merasa takut. Dia menyeka keringatnya dan berpikir bahwa dia telah melakukan kesalahan sampai Tuan Jun datang kemari.

Fuh… Untungnya tidak ada apa-apa.

Setelah Feng Sujin selesai menari, kakinya mulai terasa sakit, juga merasa lelah dan haus. Dia menyesap air yang diberikan oleh pelayan dan berkata dengan sopan, "Terima kasih."

Saat dia ingin pergi ke meja resepsionis untuk bertanya apakah dia memenuhi syarat bekerja di sini, beberapa orang terlihat berjalan menghampirinya.

"Cantik, ayo temani aku minum…"

"Cantik, ayo ikut denganku, kamu tidak perlu susah-susah menari lagi…"

"Nona, ayo temani aku menari…"

.....

Menghadapi orang-orang yang sedang mabuk di depannya, Feng Sujin tampak tidak peduli dan tidak mengatakan apa pun, dia hanya ingin pergi ke meja resepsionis untuk menanyakan apakah dirinya memenuhi syarat untuk bekerja di sini.

Meskipun dia sangat membutuhkan uang, tapi dia masih memiliki prinsip dan batasan.

Tidak lama setelah berjalan, dia merasakan aliran panas mulai mengalir dari kepalanya, lalu menyebar ke seluruh tubuhnya.

Ada apa ini?

Feng Sujin menggelengkan kepalanya dengan kuat untuk menenangkan dirinya.

Pada saat ini, seseorang yang berpakaian seperti pelayan berjalan mendekatinya dan membawa Feng Sujin pergi ke satu tempat.

Feng Sujin ingin melepaskan diri, "Lepaskan, lepaskan aku… uh… panas…"

Feng Sujin menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dia menggigit lidahnya dengan giginya, terus berusaha memaksakan dirinya untuk tetap tenang dan sadar.

"Tolong, tolong aku…"

....

Jun Mohan melihat ke bawah dengan cahaya di sorot matanya yang meredup. Dia langsung menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan Feng Sujin.

Dia tiba-tiba teringat akan suatu hal. Feng Sujin tadi minum segelas air, air itu pasti bermasalah.

Siapa sangka jika ada orang yang berani melakukan hal seperti itu di bawah pemantauannya?

"Ye Xing, selidiki apa yang terjadi malam ini dan bereskan orang itu!"

"Baik!"

Ye Xing melihat ke bawah dan mendapati jika perilaku Feng Sujin agak tidak wajar, wanita itu terlihat sedang berusaha bertahan dan melawan. Dia langsung mengerti bahwa Tuan Muda Jun benar-benar marah sekarang.

Dia segera turun dan langsung memukul pelayan yang sedang menarik Feng Sujin.

"Siapa kamu? Apakah kamu tahu siapa aku? Beraninya kamu memukulku!"

avataravatar
Next chapter