833 Yin Wushuang, Tinggalkan Cucuku

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Kakek berambut putih yang juga mengenakan jubah putih itu, di depan dadanya ada pin bergambar emas naga lima cakar. Di ibu jarinya ia mengenakan sebuah cincin yang berwarna hitam.

Yin Wushuang memprediksi bahwa kakek ini adalah Kakek Jun Shangxie.

Setelah kakek itu berkata, Yin Wushuang merasa ada energi emas mengelilingi tubuhnya.

"Ikuti aku!" Yin Wushuang pun mengikuti Kakek Jun masuk ke ruang kerjanya, ia merasakan energi yang ada di tubuhnya tapi ia tidak mampu melawannya, ia hanya bisa mengikuti arahan Kakek Jun untuk masuk ke dalam ruang kerjanya.

Setelah masuk ke ruang kerja, pintu merah besar itu pun tertutup. Energi yang mengelilingi Yin Wushuang juga langsung menghilang.

Yin Wushuang hanya pernah melihat seseorang yang berenergi warna emas. Orang tersebut adalah direktur Shengxian Meng.

Energi yang berwarna emas itu memiliki kekuatannya sangat besar, jika dibandingkan dengan kekuatan Xue Ran saja tidak ada apa-apanya.

"Kamu, kamu suka Cucuku?" Kakek Jun bertanya dengan suara yang wibawa seperti suara kilat.

Yin Wushuang saat terdengar suara kakek Jun langsung memuntahkan darah, ia mengelap darah yang ada di mulutnya dan berkata, "Iya."

"Kamu, mampu mencintainya?" Kakek Jun bertanya lagi.

Yin Wushuang memuntahkan darah lagi, kali ini ia tertawa kemudian berkata, "Kakek Jun, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Kalau kamu ingin membunuhku aku juga tidak akan bertahan sampai sekarang, untuk apa kamu menekanku seperti ini?"

Kakek Jun mengerutkan kening lalu duduk di atas kursi dan melihat Yin Wushuang berdiri dengan tidak stabil, "Tinggalkan Cucuku, aku akan memberikan semua yang kamu mau, bahkan jika kamu mau menyelamatkan Adikmu aku juga bisa mengeluarkannya dari istana Zhu Xian."

"Aku bisa menolong Adikku sendiri." Yin Wushuang berkata dengan dingin.

"Yin Wushuang! Tinggalkan cucuku!" Kakek Jun menampar meja, "Jika kamu bersamanya, kamu akan membunuhnya!"

Apakah kamu ingin membunuhnya?

Yin Wushuang terdiam kemudian bertanya, "Apa maksudnya?"

"Yin Wushuang, kalau kamu manusia biasa, meskipun kamu hanya gadis desa aku juga tidak akan melarangmu. Tapi kamu bukan manusia biasa!"

Kakek Jun mengambil sebuah buku dari rak buku dan melemparkan kepada Yin Wushuang. Dengan sigap Yin Wushuang pun menangkap buku yang dilempar itu, tapi bukunya tidak ada nama bukunya.

Yin Wushuang membuka buku tersebut dan melihat ada sebuah gambar totem.

Totem ini… Yin Wushuang pernah melihat totem tersebut di belakang punggung Jun Shangxie.

Tapi totem yang ada di punggung Jun Shangxie ada naga emas dengan lima cakar.

"Mengutuk energi kekuatan, kemudian mengunci energi. Orang yang telah di kunci kekuatannya sama dengan manusia biasa. Tuhan akan menghukum mereka yang melanggar totem ini."

[Mengutuk energi kekuatan?]Unsur Api kaget[Aku pernah melihat buku ini di ruang belajar Lie Niang! Lie Niang pernah bercerita bahwa ada yang mengutuk energi seorang laki-laki, kemudian merubahnya menjadi manusia biasa! Dia juga bilang kalau laki-laki itu berani menggunakan energi berarti dia cari mati!] 

Ucapan Unsur Api membuktikan kebenaran tentang totem itu.

Dan laki-laki yang Kakek Jun bicarakan adalah Jun Shangxie.

"Hukuman apa?" Tanya Yin Wushuang.

Kemudian Kakek Jun bersandar di meja, ia terlihat sedikit sedih, "Setiap kali dia menggunakan kekuatannya, totem yang ada di punggung belakangnya terbakar, membakar tulangnya, dan juga bisa mengurangi masa hidupnya selama dua tahun. Kamu adalah orang yang memiliki kekuatan, sehingga dia juga pasti akan mengeluarkan kekuatannya, tapi dia bisa melindungimu sampai kapan? Masih bisa melindungimu berapa kali lagi?

Yin Wushuang menghela napas dan langsung teringat totem punggung Jun Shangxie yang terbakar.

Saat itu, Jun Shangxie merasa sangat kesakitan.

Tapi Jun Shangxie tidak pernah menceritakan soal totem itu padanya!

Ia hanya bilang…"Asalkan ada bahaya aku bisa muncul."

"Dia rela mengurangi nyawanya hanya untuk membantumu." Kakek Jun sangat senang, "Yin Wushuang, tinggalkan dia jika kamu mencintainya!"

avataravatar
Next chapter