webnovel

Yin Wushuang Juga Berada Di Atas Gunung!

Editor: Wave Literature

Yin Wushuang berkata, "Ada monster di sini!"

Seketika supir bus langsung terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa.

Para turis di dalam mobil juga sangat terkejut.

Pemandu wisata itu menatap tajam Yin Wushuang sambil berkata, "Apa maksudmu? Memangnya kau yang membayar biaya perjalanan kami ke sini?"

Dari dalam bus, ada seorang lelaki yang menjulurkan kepalanya dan melihat keluar jendela, "Adik kecil, apa yang baru saja terjadi? Bisakah anda memberi tahu saya tentang hal itu di sini?"

Tiba-tiba monster tanaman anggur merah itu langsung melilit kepala laki-laki itu!

"Ada yang meninggal!" Teriak seorang wanita.

"Meninggal?" Sopir bus itu langsung menoleh ke arah penumpang kemudian ia bersiap-siap untuk segera pergi dari tempat itu.

"Tuan Li! Apa yang kamu lakukan!"

Pemandu tour sangat marah! Jika ia bisa mengambil alih untuk mengemudi mungkin saat itu ia langsung menggantikannya.

"Pergilah! Semenjak ikut denganmu hidupku tak pernah tenang."

Pemandu wisata itu tetap berusaha menghalangi supir bus untuk memutar setir busnya!

Crekk!

Bus pun akhirnya berhasil memutar arah!

Beberapa saat kemudian, bus tiba-tiba berhenti di pinggir kaki gunung!

Penumpang di dalam bus itu langsung ketakutan dan berteriak!

Saat sopir bus itu melihat ke arah pemandu wisata. Ia merasakan ada keanehan yang terjadi dengan pemandu wisata tersebut. Matanya berubah menjadi hitam kemerah-merahan dan mengeluarkan bau darah yang amis, tiba-tiba pemandu wisata itu tertawa tanpa sebab ... 

Pemandu tersebut memindahkan kakinya...

"Tidak!"

Bukkkkkk! (suara jatuh)

Bus pun condong ke belakang, kemudian bus pun berguling-guling hingga akhirnya bus tersebut masuk ke dalam tebing yang curam!

Yin Wushuang dengan sepenuh tenaga menggunakan seluruh kekuatannya untuk menahan bis itu!

[Tuan, tuan, jangan tuan! Kekuatanmu masih belum bisa melakukan ini semua]

Yin Wushuang berhasil menahan bis tersebut dan bisa itupun tergantung pada tebing .

"Hah ? Ada apa ini?"

"Kita belum mati?"

Tak lama kemudian, karena tebing yang digunakan untuk menompang bus itu tidak seberapa kokoh akhirnya bus pun terjatuh lagi.

Karena mencegah bus itu agar tidak semakin jatuh ke dalam jurang, Yin Wushuang pun menahan bus itu hingga setengah jongkok di tanah, lalu ia menancapkan pedangnya yang panjang itu ke tanah.

Tetapi monster tanaman yang merambat masih terus berusaha menarik bus agar jatuh hingga ke dasar jurang.

Tenaga Yin Wushuang pun semakin berkurang!

"Ia pasti mati!" Yin Wushuang berteriak untuk meyakinkan dirinya sendiri.

Teng...teng...

Jam tepat menunjukkan pukul 11 malam!

Bau darah amis itu semakin kuat tercium!

Tiba-tiba ada anak panah yang melintasi hampir wajahnya!

Yin Wushuang menghindarinya lalu ia melihat ada bayangan dua orang wanita.

Kedua wanita itu mata mereka semuanya berwarna hitam, garis hitam dan merah di lengan mereka terus memantulkan cahaya, dan tubuhnya berbentuk seperti zombie.

"Saya kira siapa yang mengganggu ayahku yang sedang latihan, ternyata kamu bukan orang biasa!"

Yin Wushuang, kali ini saya tidak akan membiarkanmu lolos!"

Lidah mereka telah berubah seperti iblis jahat.

Mereka bukan manusia biasa!

Yin Wushuang kemudian berdiri dan berkata, "Chu hong, Zhao Fengxia!"

  -

Sementara di kaki Gunung Lishan.

Gong Yu berkata, "Ada kabar buruk, terdapat 38 orang telah meninggal dunia!"

Saat itu Jun Can menghampirinya,"Tuan Muda Jun, di atas gunung juga ada nona Yin Wushuang!

Setelah mendengar berita itu, Jun Shangxie pun langsung berlari ke atas gunung.

"Shangxie! Apa yang ingin kau lakukan?"

  -

Disisi lain. Di rumah Chu Xiong....

Di bawah lampu merah yang aneh, sekelompok tentakel berputar bolak-balik. Pada bagian atas tentakel tampak ada kepala Chu Xiong.

"Masih tinggal dua lagi!"

Dari mata pria itu, sepertinya emosinya meledak-ledak dalam kemarahan, "Ketika saya telah berlatih nanti, lihat saja siapa yang bisa menghentikanku! Yin Wushuang? Jun Shao?"

"Oh! Maaf."

Pintu vila itu tiba-tiba terbuka, Pria itu sedang memainkan rambutnya di belakang kepalanya, is sambil menghisap rokok di mulutnya. Pria itu adalah Han Li.

"Kamu sepertinya sedang khawatir! Kamu harus sabar menunggu dua orang yag terakhir itu!"