webnovel

Cao Xiaoyun Yang Melakukan Semua Ini

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Dilihat dari sikap Lu Xin yang menutup wajahnya bisa membuktikan bahwa apa yang dikatakan si kembar Tao itu memang benar.

Karena ia merasa malu, kalau tidak malu untuk apa dia menutupi wajahnya?

Ia takut para wartawan akan mengambil foto wajahnya dan dimasukkan ke dalam berita, jika benar itu terjadi maka ia akan sangat malu.

Ini adalah respon manusia secara alami ketika merasa ketakutan.

Para wartawan yang sudah lama berprofesi sebagai wartawan mereka sangat paham dengan keadaan semacam ini, kemudian mereka pun langsung bertanya:

"Nona Lu, bisakah Anda jelaskan masalah ini?"

"Nona Lu, apakah ini adalah perbuatan baik yang telah kalian bilang tadi di awal?"

"Nona Lu, tolong kasih kami jawaban!"

Sebenarnya pelaku utamanya adalah Sun Qingqing, tapi karena Sun Qingqing memiliki kedudukan di Dijing, sehingga jika mereka bertanya pada Sun Qingqing kemungkinan besok mereka kehilangan pekerjaan mereka.

Jadi mereka hanya berani bertanya pada Lu Xin agar bisa mendapat jawaban.

Lu Xin hanya melihat dan terus menatap Sun Qingqing.

Karena tatapan Sun Qingqing sangat tajam, maka Lu Xin tidak berani berkata apapun.

Sekarang bagi Lu Xin jalan ke depan adalah neraka, karena ia akan mendapat banyak pertanyaan dari wartawan. Tapi jika mundur, maka di belakang adalah jurang. Ia juga akan mendapatkan hukuman dari Sun Qingqing.

'Si kembar Tao yang harus mati! Berani-beraninya mempermainkan semua ini!' Pikir Lu Xin.

Tao Hua melihat Lu Xin yang tampak kesal, ia pun tertawa dan berkata lagi, "Tapi masih ada satu hal lagi yang ingin kami katakan pada kalian semua, Nona Sun dan Lu Xin sebenarnya tidak bersalah, mereka semua telah mendengar arahan Nona Cao!"

...

Hah? Ada apa ini? Tiba-tiba berubah dan menyalahkan Cao Xiaoyun.

Cao Xiaoyun langsung kaget ketika ia disalahkan oleh si kembar, ia pikir selama ini ia hanya menambah bumbu saja. 'Kenapa menyalahkan diriku?' Pikir Cao Xiaoyun.

Tao Lin menganggukan kepalanya sembari berkata, "Iya, benar Nona Cao yang melakukan semua ini. Dari awal Nona Cao sudah memandang kami rendah. Awalnya Nona Cao masuk anggota grup xian, tapi akhirnya dia bergabung ke grup feng untuk menggantikan posisi Yin Wushuang! Dia sangat memandang rendah kami, dia juga yang sangat ingin memenangkan lomba ini. Jadi dia menggunakan cara ini! Dia telah menggunakan wajahnya yang polos untuk membohongi Nona Lu dan Nona Sun."

Panitia yang ada di samping panggung dengan suara kecil berkata, "Iya benar, awalnya Cao Xiaoyun masuk grup xian, entah apa alasannya sehingga bisa masuk ke grup feng."

Panitia itu langsung menutup mulutnya, tapi wartawan juga mendengar ucapan mereka.

"Nona Cao! Berikan kami sebuah penjelasan!"

"Nona Cao! Kenapa kamu memandang rendah mereka berdua? Kenapa kamu merebut posisi Yin Wushuang di grup feng?"

"Nona Cao, kamu..."

Suara teriakan dari para penonton semakin banyak, sehingga Cao Xiaoyun tidak tahu harus berbuat apa.

Tao Lin meletakkan mikrofon dan menatap ke arah Sun Qingqing.

Kakak sudah mengatakan padaku agar jangan membawa nama Sun Qingqing karena Sun Qingqing memiliki kedudukan yang tinggi.

Cara satu-satunya yaitu menunggu sampai mereka saling menyalahkan saja.

Sama seperti cara awal Sun Qingqing pada kami.

 -

Awalnya kamera menyorot ke Lu Xin lalu berpindah ke Cao Xiaoyun.

Pertunjukan yang keren!

Tidak disangka Cao Xiaoyun adalah hantu di balik ini semua.

Cao Xiaoyun langsung mundur dan melambaikan tangan sembari berkata, "Bukan aku! Bukan aku!"

Saat Cao Xiaoyun membantah, tiba-tiba Lu Xin berkata, "Kamu! Cao Xiaoyun, tidak usah pura-pura lagi!"

Cao Xiaoyun sangat terkejut mendengarnya.

Lu Xin dengan wajah kecewa berkata, "Jika masalahnya sudah sampai di detik ini, Cao Xiaoyun kamu mengaku saja. Aku dan Nona Sun juga baru sadar selama ini kamu telah memanfaatkan kami berdua, tidak disangka kamu… kamu ternyata…" 

Lu Xin dengan sombong berkata seperti itu.

Menurut Lu Xin kini ia hanya bisa mengikuti permainan si kembar Tao, semua kesalahan dilemparkan pada Cao Xiaoyun!

Next chapter