webnovel

Bukan Sebuah Lelucon

Editor: Wave Literature

Chapter 16: Bukan Sebuah Lelucon

Mendengar kata-kata itu, Han Li membuka matanya dan melihat Yin Wushuang. Gadis yang menggenggam pisau terhunus itu tampak seperti sesosok monster yang menghabisi para pemuda itu tanpa belas kasihan.

Yin Wushuang bergerak dengan sangat tangkas dan cepat, bahkan lebih cepat dari gadis manapun yang pernah ditemui Han Li. Tidak, Yin Wushuang bahkan lebih tangkap dari pria manapun yang pernah pernah ditemuinya!

Yin Wushuang tidak hanya tangkas, namun ia juga tidak mengenal yang namanya belas kasihan. Ia berusaha tetap tenang ketika diserang, tetapi ketika ia mulai serius, ia dapat dengan cepat melumpuhkan lawannya! 

Hanya dalam hitungan tiga menit, ia telah menghabisi kelima pemuda bertato tersebut.

Ketika Han Li telah memahami situasi yang terjadi, ia tercengang dan hanya bisa bertanya pada dirinya sendiri "Siapa aku? Di mana aku? Apa yang baru saja ku lihat?" 

Gadis itu. Apakah gadis itu benar-benar si payah Yin Wushuang yang selama ini dikenalnya? 

Ketangkasan semacam ini sama sekali bukanlah hal yang wajar dimiliki seorang gadis muda! Apalagi seorang gadis muda yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP! Bagaimana Yin Wushuang bisa melakukan hal seperti itu? Bagaimana gadis itu bisa berperilaku layaknya seorang kaisar wanita yang telah berada di medan perang selama bertahun-tahun?

[Tuan, jangan bunuh siapapun untuk saat ini.]

Mo Baobao memperingatkan Yin Wushuang dari dalam Cincin Phoenix Ungu Kuno. 

"Iya, aku tahu." Yin Wushuang melepaskan pisau berdarah itu dari genggamannya, lalu lanjut berbicara dengan Baobao melalui benaknya. "Hukum sangatlah penting di dunia ini, tidak seperti di Daratan Qiankun."

Yin Wushuang memandangi kelima pemuda yang sedang tak sadarkan diri itu. Jika hal ini terjadi di Daratan Qiankun, mereka pasti sudah menjadi mayat yang terbujur kaku.

Han Li melihat sekilas pandangan tajam pada mata Yin Wushuang dan seketika punggungnya merinding.

"Astaga, mengapa terlihat aura "Kejahatan" di matanya? Jangan-jangan ia berniat untuk membunuh para berandal itu?"

"Kamu ..." Ucap Han Li dengan mulutnya yang terasa kering.

Yin Wushuang mengambil tas sekolah yang tadinya ia letakkan di atas rumput, lalu ia melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

Semua ini tidak dapat disampaikan hanya dengan kata-kata.

Han Li baru memahami sekarang bahwa" Yin Wushuang tidak sedang bercanda saat gadis itu berbicara soal balas budi!

Gadis itu sangatlah kuat, dan hal itu membuat Han Li merasa sangat bergairah!

Tiba-tiba dia berteriak "Yin Wushuang!"

Yin Wushuang mengabaikannya.

Han Li berlari mengejarnya, lalu menepuk pundaknya dan berkata, "Dengarkan saranku, kau harus meninggalkan kota Gangcheng."

Yin Wushuang mengerutkan kening dan menatap dingin ke arah tangan Han Li yang berada di pundaknya. Han Li kemudian tersenyum malu dan melepaskan tangannya.

"Kenapa aku harus pergi?"

"Karena ada banyak hal-hal buruk di kota ini." Setelah selesai berbicara, Han Li kembali menatap mata Yin Wushuang dengan serius.

Setelah keduanya pergi, ada suara aneh di tempat tersebut.

Srek.. srek..

Dalam kegelapan, di antara rerumputan yang penuh dengan darah, seseorang sedang menyeret lima orang brandal yang masih tak sadarkan diri itu kedalam tempat yang lebih gelap.

Krak.. krak..

Terdengar samar suara seseorang yang sedang mengunyah tulang dengan pelan.

-

Pada akhirnya, Yin Wushuang tak banyak berbicara kepada Han Li, dan Han Li juga membicarakan hal yang membosankan, maka dari itu Yin Wushuang berpamitan kepadanya lalu pergi.

[Tuan, dia sepertinya berniat baik kepadamu, ya? Jika Han Li dapat membantumu, maka waktumu di SMP Yinglan kemungkinan bisa berjalan lebih lancar bukan? ]

Bisik Mo Baobao.

"Aku akan memperjuangkan sendiri apa yang aku inginkan. Aku tidak memerlukan bantuan orang lain."

Pada kehidupan sebelumnya, Yin Wushuang sudah biasa mengandalkan dirinya sendiri; sejak dia masih bukan apa-apa hingga bisa menjadi seorang Kaisar Wanita, ia telah terbiasa dengan hal itu.

Melihat tuannya seperti ini, Mo Baobao sedikit kecewa, memang benar jika tuannya sangat kuat, namun tuannya itu terlalu temperamental.

Tiba-tiba Mo Baobao teringat sesuatu: bahkan alasan tuannya bersedia menerima keberadaan Cincin Phoenix Ungu Kuno hanya untuk menyelamatkan adiknya, Yin Wuchen.

Yin Wushuang... Bisakah gadis itu hidup untuk dirinya sendiri?

Yin Wushuang tidak tahu apa maksud dari pertanyaan Mo Baobao, karena ia sedang memikirkan kemana ia akan pergi malam ini.

Meskipun jiwanya bisa memasuki Cincin Phoenix Ungu Kuno, namun tubuhnya tetap di luar.

Menurut kata hatinya, ia harus kembali ke 'Rumah' itu.

Namun ketika ia memikirkan wajah munafik Yin Sen, Zhang Meili dan Yin Xue'er, ia merasa tidak nyaman dan tidak ingin kembali ke 'Rumah' itu.

Ketika Yin Wushuang melewati sebuah bar, tiba-tiba muncul seorang wanita yang seketika meraih pundak Yin Wushuang, wanita itu hampir saja membuat Yin Wushuang terjatuh.

Yin Wushuang mengerutkan kening, namun wanita itu malah memeluknya lebih erat!

Wanita ini berusia sekitar 30 tahun, ia memiliki penampilan yang mempesona dan cantik, benar-benar sosok seorang wanita dewasa.

Wanita itu berteriak kepada seseorang, "Bos! Aku adalah Liu Muzhi seorang penyanyi bar, tapi aku tidak mau bernyanyi malam ini, bahkan kalau aku dibayar 5,000 Yuan pun!"

Yin Wushuang menyentuh dagunya sendiri sambil berpikir.

Hanya dengan bernyanyi saja, seseorang di dunia ini bisa mendapatkan 5,000 Yuan?