webnovel

Permainan Ku..

Saat dadu diputar, kedua orang mengadu nasib dihadapanku. Dan aku lah si pengadu nasib itu ..

Lunamori_Story_26 · Games
Not enough ratings
27 Chs

_3_

Aku hanya bisa memandangi daerah aneh ini, ayah memintaku menandatangani nya. Aku tidak tau.

Ayah dan aku sudah sangat dekat, apa dia ingin mengajak ku jalan jalan.

Entahlah..

_

"A..ayah ini dimana?" tanyaku ketakutan, aku memegang tangan ayah. Namun, tangan itu begini dingin.

Lalu kami berjalan masuk...

Tak

Tidak lama lampu hidup, dan aku menengadah keatas. Wanita cantik berambut pirang, namun bermata biru yang sudah mati.

Siapa dia...??

"Selamat, datang . ..ayo kita mulai"

Aku tau wanita itu sangat menakutkan, dia terlihat sangat berbahaya. Aku menarik tangan ayah berkali kali.

Namun, ayah hanya berkata..

"Nikmati saja.."

_

Tidak lama ada sebuah dadu cukup besar di depanku. Aku segera menggulingkan nya.

Kemudian ada sebuah suara muncul, itu membuat ku sangat takut.

"Selamat, ular akan memangsa anda, larilah dengan selamat selama 2 menit"

Tidak lama ada sebuah lubang, dan aku terjatuh. Aku berusaha meraih tangan ayah. Namun, tidak bisa...

Brak

Aku terjatuh segera aku bangun, dan. terkejut mendengar suara desis ular dan tepat di belakang ku...

Ular itu melihat ku dan mengejarku.

"To..tolong !!" seruku berteriak dan berlari. Tempat itu begitu sempit dan aku hanya bisa menghindar beberapa kali.

Hingga..

Aku menangis sangat takut di pojokan, sudah sangat lelah tidak bisa berdiri lagi.

"Hiks..ayah..."

Tap

Ular itu berhenti tepat di depanku. Dan kemudian aku dibawa oleh sesuatu ke atas.

Wanita itu tersenyum, aku takut dan memeluk ayahku. Ayah ..apa ini?

_

Ayah melepaskan ku tanpa berkata apa apa, dan menggulingkan dadu itu lagi.

Tidak ada suara..

Tidak lama ayah tertawa gembira tidak pernah kulihat ayah sebahagia itu.

Ayah tertawa terbahak bahak lalu melihat ku, "Anakku kita akan mati"

"Ma..mati?"

Wanita itu ikut tertawa kecil, kemudian menatap kebawah.

"Ayahmu psikopat nak, kasihan ya"

"A..apa maksudmu?" aku tidak mengerti, ayah sangat menyayangiku dan dia ingin kami mati..

lelucon macam apa ini.

Aku segera berdiri dan membentak gadis itu.."Lepaskan kami"

Dia tersenyum lagi, senyuman yang sangat licik dan sadis.

"Tidak bisa, kau hanya bisa keluar jika salah seorang dari kalian akan mati"

Aku tidak percaya dan berjalan mencari jalan keluar, tidak ada..kami terkurung di sini?!

Ayah mendekatiku lalu menyuruh ku menggulingkan dadu. Aku tidak mau!

Namun, wanita itu hanya tersenyum licik lagi,"Lakukan, atau kau akan disini selamanya"

_

Aku menelan ludah dan membalikkan dadu itu.

Deg

"Selamat, pilihlah kue racun ini"

Tidak lama muncul meja dengan dua kue, Aku termenung memilih kue yang mana. Jika salah pilih dia bisa memakan yang ada racunnya.

Tidak lama, tanganku akhirnya mengambil salah satu kue yang kelihatannya sehat.

Dan ...glek

_

"Ah..sakit!!" , seperti nya aku memakan kue yang salah.

"Tenang saja, setelah ini kau bisa mengobatinya di rumah sakit"

"Kau tau...rumah sakit?" tanyaku heran, setahuku orang ini memang manusia tetapi bukanlah manusia..

Dia tersenyum dengan mata ikan matinya, "Aku memang manusia.."

Aku hanya tertegun dan tidak lama dadu diputar ayah terlihat sangat senang. Tidak pernah aku tau ayah menyimpan penyakit di dalam tubuhnya.

Ayah memutar dadu, dan ada suara yang bermunculan.

"Selamat tusukan neraka menanti anda"

Kemudian muncullah sebuah ruangan, aku tidak bisa masuk karena ruangan itu langsung terkunci saat ayah masuk.

Tidak lama suara suara menjerit keluar, dan ayah keluar.

Monster..? , ya saat ini ayah sangat mirip dengan monster. Penuh lumuran darah dan tusukan.

Ayah tertawa senang dan menyuruhku melempar dadu. Perutku masih sakit tetapi tidak terlalu menganggu.

Deg

Tidak ada suara.

Giliran ayah yang memutar, ayah sangat bersemangat dan menggulingkan nya dengan cepat.

"Selamat, tusukan langit menunggu anda"

Aku terpekik,ketika ada sebuah jarum yang sangat besar datang dari langit dan kemudian menusuk tubuh ayah. Seketika ayah tertawa dengan wajah setengah hancur.

Lalu mati...

Aku terdiam, tidak percaya dengan semua ini. Kemudian wanita itu bertepuk tangan.

"Selamat, pergilah.." katanya, dan portal aneh terbuka. Aku beranjak keluar berharap bisa keluar dari tempat ini.

Sekilas ku lihat ayah...

"Pria..aneh"

_