16 _16_

Gadis berambut hitam dengan kedua mata berwarna coklat itu menatap penuh keheranan pada kekasihnya.

Pria itu hanya menampakkan senyum menjijikan dengan pipi memerah dan nafas tersengal-sengal.

"A..apa yang kau katakan?" tanya gadis itu lagi. Dia menatap tidak percaya.

"Buka bajumu, itu perintah raja sayang ku" seru pria itu lagi. Dia menatap dengan kedua mata berwarna hitam.

"E..eh?, tidak tidak mungkin. Aku aku tidak mau" seru gadis itu menutupi dadanya dan berjalan mundur.

Deg

Deg

BYARRR

Suara itu mengejutkan mereka berdua terutama gadis cantik itu.

Listrik seketika menyambar dari atas dan membakar gadis itu hingga kedua matanya terbelalak besar.

BRUK

dia terjatuh seketika dengan nafas tersengal. Kemudian menatap tubuh nya yang masih terkejut.

Srek.

Nia menatap ke atas. dengan nafas tersengal Sengal. Di tatapnya gadis berambut pirang yang berdiri dari tempat duduknya.

Dia menatap kebawah dengan raut wajah beku seperti es.

"Jika tidak mengikuti perintah raja. Kau akan dihukum terus dengan di sengat listrik sampai mati" seru gadis itu mengatakan hal yang mengerikan itu dengan wajah tidak berubah.

Nia membelalakkan matanya,

"Mi..Mitsuki bercanda kan?, masa masa aku harus mengikuti perintahnya. Itu... itu tidak baik", seru Nia dengan kedua mata berurai air mata.

Gadis yang dipanggil itu hanya memandang dalam diam, kemudian perlahan tangannya ditujukan kepada wanita itu.

"Aku bukanlah Mitsuki"

Katanya dengan nada dingin lalu kembali duduk dan menatap kami dalam permainannya.

Nia menatap ke arah depan, tampak pria itu yang kini menatap penuh kemenangan.

Dengan penuh sesal. Nia kemudian mulai membuka bajunya.

Dia menahan tangis dan getaran, hanya baju Nia. Tetapi sampai kapan aku harus seperti ini?

"Wah sayang kau cantik sekali. memang perempuan yang teramat cantik!!" puji pria itu menatap Nia yang sedang menunduk dengan memeluk perutnya

Pria itu mengambil kotak dan sumpit nya di masukkan. Pria itu tersenyum lagi. Baru kali ini ia menyadari betapa bagusnya ia menjadi kekasih Nia sekarang.

Badannya yang sangat cantik dan tidak pernah di perlihatkan pada siapapun. Kini ...kini ia bisa menikmatinya!!

Nia memasukkan sumpitnya dengan gemetar. Ia menatap ke arah wajah pacarnya. Ia tidak percaya bahwa pacarnya akan menyuruhnya melakukan hal seperti ini.

"Ousama game siapa??"

Srek...

Pria itu mengangkat tinggi tinggi sumpitnya dan berteriak kesenangan. Nia terduduk lagi. Ia menatap ke arah gadis tanpa ekspresi itu.

""Mitsuki tolong tolong aku""

Tetapi tidak ada jawaban, gadis itu tidak bergerak sama sekali. Ia benar benar seperti pemilik permainan dan melihat segala tindak tanduk kami.

Tetapi apa itu benar benar Mitsuki?, mistuki yang kukenal adalah seorang anak perempuan manis berambut pendek. Yang sangat cengeng dan sangat perasa.

Akhirnya ia menemukan Mitsuki, tetapi sekarang Mitsuki ...dia seperti boneka mati.

_

_

_

_

"Sayang kau , hm lepaskan rok mu itu" seru pria itu tersenyum mesum.

Gadis itu menunduk, ia berusaha keras menolak tetapi lagi lagi Sambaran listrik membuatnya sangat kesakitan.

"Aah kenapa sih kau keras kepala?, bukankah aku ini kekasihmu?" sinis pria itu ketika melihat wanita itu melirik kearah lain.

Apa apaan?, aku..aku adalah seorang wanita. Ini..ini tidak pantas di lakukan, apalagi baru beberapa hari mereka berpacaran!!

"Aku..aku tidak mau kau melihat ku, kita bahkan belum menikah. Ini harga diriku!!" seru Nia menangis.

"Sial!!, kau ini. Sebaiknya diam saja sebagai wanita. Kau hanya harus menuruti kekasihmu kau mengerti!!"

PLAK

dia menampar gadis itu dengan keras. Kedua matanya menatap merendah. Nia menyadari bahwa kekasihnya yang selama ini ia percayai.

bukanlah sebaik yang ia ketahui. Pria itu hanya menginginkan tubuhnya. Ia sama sekali tidak mencintainya.

Bagaimana bagaimana bisa..aku jatuh cinta padanya?

_

_

_

Nia melepaskan rok, menyisakan pakaian dalam yang menempel pada tubuhnya.

Nia memasukkan sumpitnya dengan gemetar. Cepatlah.. cepatlah.

Tapi apa yang akan ia lakukan ketika sudah mendapat raja?, tidak mungkin kan ia menyakiti kekasihnya.

"Ousama game siapa??"

Nia mendapatkan raja. Dia menatap terpaku dan pria itu mendecih kesal karena tidak dapat melecehkan si perempuan.

"Mau apa kau?"

Pria itu tidak lagi menatap dengan wajah yang biasa. Senyum ramah dan manis. Melainkan ia menatap seperti orang yang bosan.

"Aku mau...kau mengecup tanganku" seru gadis itu menampakkan senyum manis seperti biasa.

Lelaki itu hanya tersenyum sinis dan berjalan serta menurunkan kakinya dan mengecup salah satu tangan dengan gaya pangeran.

Setelah itu dia mundur memperhatikan dengan saksama dimana wanita itu meletakkan sumpitnya.

Wanita ini sangat polos atau bisa dibilang sangat Bodoh. Ia bahkan tidak menyadari selama ini aku berbohong.

Sekarang aku akan benar benar mempermainkan mu. Hingga aku benar benar bosan..hehe Nia"

_

_

_

avataravatar
Next chapter