webnovel

Kepanikan Arman

  Arman berhenti sebentar, dan melirik ke samping ke arah Dalila "Masalah hari ini tentu saja memiliki penyebabnya. Siapapun yang terlibat yang akan mengurusnya. Kalau tidak bisa menyelesaikannya maka itu artinya dia tidak pantas berada di posisinya,"

  Setelah mengatakan itu, Arman langsung memeluk Kirana dan masuk ke mobil, meninggalkan Juna dan Dalila saling memandang. Harry juga melangkah pergi mengikuti Arman. Juna mengangkat bahu ke arah Dalila dan tersenyum "Sekarang Anda tidak perlu khawatir tentang itu. Setelah Presiden Arman mengatakan itu, semuanya pasti akan baik-baik saja."

  Suara Arman tadi tidak tinggi atau rendah, tapi itu cukup bagi Dalila untuk mendengar dengan jelas. Juna tersenyum di sudut bibirnya dan diam-diam menoleh untuk melihat Dalila yang terdiam. Benar saja, Dalila masih terlihat marah tapi tak bisa mengatakan apa-apa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter