6 Debu

Semakin dia melangkah, semakin hilang arti hidup nya. Teman yang seperti debu yang akan menghilang ketika di tiup. Seperti Chessy yang selalu melangkah dan ditinggal kan teman teman nya.

--------

Mereka akhirnya mulai berdiskusi tentang pelajaran mereka, membicarakan hal itu, hal ini dan hal itu. Sampai akhirnya Chaeun ijin pulang untuk bimbel akting nya.

Chessy melambaikan tangan nya, dan tiba tiba saja seseorang menelepon nya. Saat dia chek itu dari Bambang. Dia bilang nak satu itu akan menjemput Chessy sekarang juga.

"Siapa Ches?" Tanya Adam

"Bukan urusan lo!" Ketus nya. Chessy benar banar tidak suka dengan perbuatan Adam yang selalu saja dekat dekat dengan nya. Apasih maksud nya?

Yoona berkali kami tertawa setiap kali menatap Chessy dan Adam yang terus terusan bertengkar. Rasa nya sangat menyenangkan melihat mereka.

"Okay. Gue pulang ya Yoona! Nanti kalau ada apa apa chat gue." Kata Chessy yang langsung melambaikan tangan nya.

Rumah Yoona begitu sepi tampak ayah dan ibu nya. Adam juga ikut ikutan pulang, karen bete Bambang gak jadi jemput, dan manager nya sedang sibuk. Chessy bingung harus naik apa.

Tidak mungkin dia baik kendaraan umum, dan tidak mungkin juga dia menunggu manager nya yang sangat lama itu. Chessy segera menelepon Jenn untuk menjemput nya.

"Kak. Jemput aku.... Aku ada sama orang gak jelas sekarang!" Kata Chessy dengan menatap Adam.

"Disini ujan Ches. Pesan taxi kek!" Ketus Jenn yang langsung mematikan telepon nya.

Untung saja perumahan milik Yoona tidak terlalu ramai seperti biasa nya. Chessy jalan entah kemana sekarang, dia mulai bingung kenapa dia jadi orang yang sangat sibuk dan sangat tertutup.

Sekarang dia duduk di kursi taman yang sedikit basah karena hujan.

"Ambil." Kata Adam yang menyerahkan penghangat tangan nya untuk Chessy.

"Thanks."

Mereka berdua diam sambil menunggu mobil jemputan masing masing. Dari awal debut, Adam telah lama mengenal Chessy, dia mengetahui hal tersebut karena banyak nya penggemar mereka yang sama sama jodohin mereka.

Chessy menatap Adam, dan entah kenapa tiba tiba dia merasa ngantuk sekali. Berkali kali kepala nya hampir jatuh karena tidak ada sandaran.

"Sini...." Ucap Adam, yang langsung meletakkan kepala Chessy ke bahu nya. Sekarang Chessy tertidur pulas.

Adam menutupi wajah nya dan wajah Chessy dengan topi hitam hitam. Semakin banyak anak yang bermain di taman, dan tidak mungkin dia membuat Chessy menjadi serangan publik karena tidur di taman bersama laki laki.

"Eh... maaf. Ini bukannya Chessy?" Tanya Sooya yang tiba tiba datang dengan payung nya.

"Iya. Dimana mobil nya? Sayang kalau di bangunin...." bisik Adam.

Dan si mbak Sooya ini tanpa masalah nyuruh Adam bawa bawa Chessy ke mobil nya, tanpa pikir panjang dan khawatir adik nya di apa apa in.

"Makasih yah." Kata Chessy, dengan cepat Adam mengangguk dan segera berlari karena hujan deras.

Dalam hati Sooya, aneh melihat anak laki laki itu. Tapi akhir nya mereka pulang dengan selamat.

~(«»)~

Saat sampai di rumah, Sooya mengatakan sesuatu pada Chessy yang membuat Chessy terkejut sekali.

"Chessy. Kamu hati hati jika dengan anak laki laki." Kata kakak nya itu.

"Kenapa kak?" Tanya Chessy yang baru setengah sadar setengah enggak.

"Tadi ada anak laki laki yang tidur sama kamu loh! Andai aja Jenn tahu! Kamu akan di goreng!" Pesan Sooya yang menakuti Chessy.

Chessy langsung bertanya tanya, dan dia ingat jika Adam adalah seseorang yang membawa nya pulang. Dia langsung memeluk tubuh nya sendiri, Chessy takut kalau dia di apa apa in.

"Tenang... kalau gak mau gue bilangin, cepet belikin gue kuota. Hari ini ada tournament game!" Kata Sooya.

"Siap siap siap!" Chessy langsung mentransfer pulsa untuk kakak nya itu.

Untung saja kakak nya yang satu ini sedikit aneh, jadi dia bisa memanfaatkan sedikit.

Chessy masuk ke dalam kamar nya dan melihat Rosa yang masih sakit juga. Dia mengecek temperatur tubuh nya Rosa. Dan benar saja, dia sangat panas.

Jenn masuk dengan bubur yang ada di tangan nya, memberikan suapan untuk Rosa. Dia tidak ingin Rosa mati kelaparan.

Ini baru pertama kali nya Rosa susah makan. Dan yah mau gak mau selama satu jam Jenn terus mengomel dan memaksa Rosa untuk makan.

"Kamu harus makan Rosa. Buka mulut mu!" Kata Jenn.

Akhir nya Rosa membuka mulut nya dan mulai makan. Di lain sisi, Chessy mengetahui hal ini dari Bambang.

Semua teman teman nya yang ada di thailand, sangat marah karena seakan akan Chessy telah berubah. Banyak sekali yang mengira Chessy adalah anak sombong dan menganggap Chessy telah melupakan nya.

Chessy berencana untuk pergi ke rumah nya dan menjelaskan hal yang terjadi. Agensi mereka membatasi waktu untuk bermain karena sibuk nya bekerja dan kuliah. Waktu untuk senggang sangat sulit untuk di dapat kan. Dan karena itu Chessy mulai kehilangan semua arti dalam kehidupan nya.

Semakin dia melangkah dan tersenyum semakin tidak berarti hidup nya. Apakah benar aku chessy yang berbeda sekarang?

"Ches. Ada apa?" Tanya Rosa

"Tidak apa apa. Aku hanya lelah setelah kerja kelompok, gimana kamu? Kamu baik baik saja?"

Rosa mengangguk, beranjak tidur di kasur Chessy. Dia lebih nyaman ketika tidur dengan Chessy, dari dulu Rosa selalu penasaran apakah Chessy baik baik saja?

Dan apakah Chessy selalu menyembunyikan perasaan nya? Kenapa Chessy sulit sekali untuk menyuarakan isi hati nya? Apa karena dia tidak percaya dengan teman teman nya?

"Chessy. Kamu sudah tidak melihat mahluk itu lagi?" Tanya Rosa tiba tiba mengubah topik dengan mahluk halus yang sekarang sering muncul di asrama mereka.

"Aku hanya kecapekkan waktu itu. Jangan khawatir, aku baik baik saja." Kata Chessy.

Rosa mengangguk, menatap mata Chessy yang sangat bagus di hadapan nya itu. Chessy mulai tidur di sebelah nya. Di pikiran Chessy sekarang mulai bertengkar. Semua orang di keluarga nya menyuruh Chessy untuk kembali ke thailand, meskipun ibu nya menyetujui Chessy.

Berkali kali juga Chessy selalu kepikiran akan ucapan teman teman nya yang mulai berubah. Mereka semua menganggap jika Chessy adalah anak manja, anak yang sukses hanya karena agensi nya besar, dan anak yang melakukan operasi plastik.

Tapi kenyataan nya adalah benar Chessy manja dengan ibu nya, tapi tidak dengan yang lain. Jika dia memang manja, tidak mungkin dia sekarang ada di Korea sendirian.

Yang kedua Chessy sukses karena GU, nyata nya dia sukses karena bakat dan lagu nya yang bagus. GY hanyalah perusahaan yang membuat Chessy menjadi seseorang yang berbakat.

Dan yang terkahir adalah hal yang selalu membuat nya marah setiap kali mendengar nya. CHESSY TIDAK PERNAH MELAKUKAN OPERASI PLASTIK.

Jika kalian bertanya, kenapa Chessy kok putih? Karena dia perawatan selama masa pelatihan. Dia melakukan perawatan kulit nya, dan akhir nya dia bisa menjadi Chessy yang cantik.

Semua nya menganggap Chessy begitu buruk hanya karena mereka iri dengan Chessy.

"Chessy.... apa yang selama ini kau simpan?" Tanya Rosa diam diam.

Tapi Chessy malah tidur dan tidak mendengarkan nya.

avataravatar
Next chapter