112 Kalian berdua sama saja

Suara Arjun terdengar begitu dingin.Bahkan yani saja merasa ngeri mendengar.

"Maaf mas,,,,tadi mobil ka Rey mogok "Jawab Kiran.

Arjun tersenyum namun tersirat seperti menahan sesuatu.Arjun bangun dan berdiri di depan kiran.

"Mobil dia mogok,,,?"Arjun menunjuk ke Arah Reyhan yang berdiri tepat di belakang kiran."Kamu tidak tahu,kalau itu alasannya saja biar bisa lebih lama berada di dekatmu.Apa kamu segitu bodohnya sehingga tak mengetahui seseorang yang sedang memiliki perasaan denganmu..?"Kata Arjun menatap Kiran dengan tatapan yang sulit di artikan.

Mendengar perkataan Arjun,Reyhan mengepalkan kedua tangannya dan ingin sekali memukul wajah Arjun yang menuduhnya yang bukan-bukan.Kalau untuk perasaan memang benar dia menyukai kiran,tapi Reyhan tak terima dengan perkataan Arjun yang mengatakan dirinya beralasan saja mengatakan mobilnya mogok.

"Apa maksud kamu mas,,? mas Arjun jangan memulai pertengkaran."Kata kiran menatap Arjun.

Arjun malah tertawa."Aku tak memulai pertengkaran,tapi kamu yang memulianya kia.Aku mengajakmu untuk pulang bersamaku tapi kamu menolaknya.Karna apa,,,,,karna kamu memang ingin bersama pria ini "Kata Arjun dengan suara tinggi.

Yani merasa takut sehingga dia bersembunyi di balik punggung Reyhan.Sedangkan Reyhan semakin sulit mengontrol emosinya.

"Kamu terus saja menuduhku yang tidak-tidak mas.Aku benar-benar kecewa sama kamu mas Arjun.Kamu sudah,,,,,,"

"AKU YANG KECEWA SAMA KAMU."Bentak Arjun yang membuat Kiran sampai terkaget.

Kiran menatap Arjun begitu dalam dengan mata yang sudah mengeluarkan air mata.

"Tuduhan aku ke kamu ternyata tak salah.Kamu memang ada hubungan dengan laki-laki itu.Tak ku sangka,,,,ternyata di balik kepolosanmu itu tersimpan gadis murahan di dalam dirimu."Kata Arjun lagi tanpa mempedulikan perasaan Kiran.

Reyhan ingin maju menghajar Arjun mendengar perkataannya akan tetapi di tahan oleh yani.

"Kenapa kamu diam kia,,,? apa kamu tak akan membela dirimu yang memang bersalah..? Cihh,,,,,ternyata aku tak salah menuduhmu telah berselingkuh dengan laki-laki itu."Arjun semakin tak terkendali.Pikirannya telah di kuasai oleh rasa cemburu yang begitu besar.

"Arjun,,,,kamu harus tenang dulu."Kata Reyhan yang akhirnya ikut campur karna dia tak tega melihat kiran yang hanya diam di tuduh Arjun yang bukan-bukan.

"DIAM KAMU."Bentak Arjun.

Para pelayan yang mendengar ada keributan terbangun dan pergi untuk melihat ada apa sebenarnya.Mba Ayu yang juga ikut terbangun saat melihat apa sebenarnya yang terjadi sangat terkejut melihat kiran yang sedang bertengkar dengan Arjun.

"Kalian berdua sama saja."Arjun semakin kalap,wajahnya sampai memerah menahan amarah yang semakin memuncak di kepalanya.

"CUKUP MAS SUDAH CUKUP..!! Kamu sudah sangat keterlaluan.Sedari tadi aku diam bukan karna aku merasa bersalah.Aku tak ingin memperbesar masalah ini,tapi kamu terus saja menuduhku.Sebelum kamu menuduhku,sebaiknya kamu intropeksi diri kamu mas,bagai mana kelakuan kamu dulunya."Kata Kiran yang sudah tersulut emosi juga.Arjun mengepalkan kedua tangannya menatap Kiran.

"Aku terus memaafkan kamu mas.Kamu pikir mas!! hati perempuan mana yang tak akan terluka bila melihat suaminya sedang bercinta dengan wanita lain di dalam rumahnya sendiri.Kamu,,,,,," perkataan kiran terhenti

PLAAK,,,,,

Reyhan langsung menahan tubuh kiran yang hampir terjatuh akibat tamparan Arjun yang begitu kuat.Reyhan menatap Arjun dengan geram apalagi saat melihat memar di wajah kiran.

"Dasar kamu Arjun,laki-laki psikopat.Tega-teganya kamu memukul istrimu."Reyhan berkata dengan nada tinggi dan Arjun tak bergeming sama sekali.

"Kiran kamu tak pa pa,,,?"tanya Reyhan masih dengan memegang tubuh kiran.Kiran hanya diam tak menjawab.

Yani,dan semua pelayan sangat terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

"Haaaaaaa,,,,,"Kiran malah tertawa memegangi pipinya yang terasa panas bahkan berbekas telapak tangan Arjun yang baru saja menamparnya.Kiran menatap Arjun dengan air mata yang membasahi pipinya.Dia tak menyangka,Arjun akan menamparnya.

"Maafkan aku mas jika aku sudah salah atas perkataanku.Aku sadar,pernikahan kita hanya atas dasar perjodohan."Kata Kiran dengan suara yang melemah.Sementara Arjun masih syok sambil menatap tangannya yang baru saja menampar Kiran.

"A---Aku,,,,aku ta---tak."Arjun berkata dengan terbata tak tahu mau berkata apa.

"Sudah mas,,,,,,!!Aku memang yang salah."Setelahnya kiran pergi meninggalkan Arjun.yanipun segera mengejar kiran.

"Kamu akan menyesal.Aku tak akan keberatan menikahi Kiran jika dia berpisah dari dirimu."Kata Reyhan menatap Arjun dengan sinis.Setelahnya Reyhan pergi mengikuti Kiran .

Mendengar perkataan Reyhan barusan,Arjun kembali tersulut emosi.

"Aaarrrrghhh,,,,,,"Arjun berteriak dan menghancurkan semua barang yang berada di ruang keluarga.Dia memukul meja sofa yang terbuat dari kaca hingga pecah berkeping-keping.

para pelayan yang melihat kemarahan Arjun segera kembali ke kamar mereka.Mereka takut jika mereka yang akan terkena amukan Arjun yang sudah seperti orang kesetanan.

"Aku membencimu kia,aku sangat membencimu.Aarrgggghhhh,,,,,,,,"Arjun terus mengamuk bahkan tak peduli dengan tangannya yang terus mengeluarkan darah segar akibat terkena pecahan kaca.

Arjun terduduk lemas di atas sofa."Mengapa kamu meninggalkan aku kia,,?"Arjun menangis menutupi wajahnya dengan kedua tangannya yang berlumuran darah.Kini ruang keluarga itu sudah terlihat seperti tempat penampungan barang rongsokan.

"Mengapa sampai aku hilang kendali,,? mengapa sampai aku menamparnya,,?" Tangan ini,tangan ini yang sudah menamparnya."Arjun menatap tangannya yang di pakainya untuk menampar Kiran.

Tanpa berpikir,Arjun memukulkan tangannya itu ke atas lantai yang di penuhi oleh pecahan kaca.

Brukkk

Darah semakin banyak keluar dan tak di pedulikan Arjun.

"Aaarrrrggghhhh,,,,,,,, "Arjun mencengkram rambutnya berteriak seperti orang yang sudah tak waras.Wajahnya kini di penuhi darah dari tangannya bahkan bajunya yang berwarna putih juga sudah di penuhi dengan darah.Namun Arjun sama sekali tak peduli.Dia bahkan tak peduli jika kini dia menangis sudah seperti anak kecil.

Mba Ayu yang melihat dari tadi merasa kasihan dan tak tega melihat kondisi majikannya itu.Namun juga tak berani untuk mendekat."Ada apa sebenarnya,,? Non kiran dan tuan Arjun bertengkar."Mba Ayu bertanya-tanya dalam pikirannya.

😊😊😊😊😊

Jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian ya,,,,,love you😘😘😘

avataravatar
Next chapter