webnovel

Apa dia sengaja menghindariku

Karena merasa lelah Arjun akhirnya pulang juga kerumahnya.

Begitu sampai di depan pintu kamarnya Arjun berhenti lalu melihat ke arah kamar kiran yang berada di ujung.

Arjun menarik napas dan menghembuskannya dengan pelan.Kemudian dia segera masuk kekamarnya dan langsung kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi dan berganti pakayan dia langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur empuknya.

Di tempat lain Rena mendumel kesal karena arjun tak juga datang ke apartemennya,dan juga tak satupun panggilan teleponnya di jawab oleh Arjun bahkan chat whatsaapnya tak satupun di baca oleh Arjun.

"Kamu kemana sih Arjun,,,tak biasanya kamu tak menepati janjimu kepadaku,,SIAL,,,,gumam Rena dan mengumpat kesal.

*****

Pagi harinya Arjun sudah rapi dengan pakayan kerjanya,dia segera turun kebawa untuk sarapan.Dia membuka henponnya yang memang sengaja dia pasang mode senyap,Arjun manautkan alisnya melihat begitu banyak panggilan dan chat dari Rena,namun tak menghiraukan dan memasukan henponnya kesaku celananya,dan kembali melanjutkan langkahnya.

"Pagi tuan,,,,sapa mba ayu saat melihat arjun.Arjun tak membalas dia duduk di meja makan dan mengambil roti tawar mengolesinya dengan selai nanas.

Arjun terpikirkan oleh kiran dan melihat sekeliling namun sama sekali tak melihat kiran."Di mana kiran? tanyanya pada mba ayu sambil tetap memakan Rotinya.

"Non kiran sepertinya belum bangun tuan.jawab mba ayu sambil menyajikan teh hangat untuk Arjun.

Hati Arjun berubah gusar."Apa dia masih memikirkan hal kemarin.? pikir Arjun.

Arjun tak menghabiskan sarapannya,napsu makannya terasa tiba-tiba saja menghilang.Dia langsung pergi meninggalkan meja makan keluar rumah menuju mobilnya untuk pergi kekantornya.

Kiran keluar kamarnya setelah merasa Arjun sudah berangkat kerja.Dia masih belum siap lagi untuk melihat wajah Arjun setelah kejadian kemarin.

"Non kiran,,,ucap mba Ayu.

kiran menyunggingkan senyumannya."Mas Arjun sudah pergi mba? tanyanya.

"Sudah non,,,jawab mba ayu."Saya buatin teh anget dulu ya non..mba ayu segera kedapur untuk membuatkan kiran teh.

kiran duduk di meja makan dengan hati gunda,tak lama mba ayu kembali sambil membawa teh untuk kiran."Makasih ya mba,,,kata kiran.Mba ayu hanya tersenyum.

" Maaf non,,,semalam non kiran tak makan malam,,mba buatin sarapannya ya? ucap mba ayu yang sedikit menghawatirkan majikannya itu.

"Gak usah mba,,,kia minum teh ama makan roti aja.jawab kiran dengan sopan.

kiran mengambil roti dan memakannya.Tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk.Senyumannya terukir dibibir mungilnya membaca pesan dari Aris.

💬" Aku tunggu di luar gerbang rumahmu."

kiran meminum tehnya dengan buru-buru."Mba ayu,,,kia keluar dulu ya,,,pamitnya yang langsung pergi keluar menemui Aris.

Para pelayan yang bertugas di luar rumah memberi hormat menundukan kepala saat kiran melewati mereka.

Kiran tersenyum ramah pada mereka semua.

"Aris,,,,panggil kiran dengan senangnya.

"Hai,,,,sapa Aris.

"Ada perlu apa kamu pagi-pagi dateng menemuiku? tanya kiran sambil memandangi wajah Aris.

"Gak Ada apa-apa,,aku cuman ingin melihat senyumanmu.jawab Aris memasang wajah menggoda.

Kiran tertawa sambil memukul pelan tangan Aris.Aris pun ikut tertawa."Aku mau memberikan kue kesukaanmu,,bronis kukus.Mama aku tadi nyuruh aku untuk pergi beliin kue,dan sekalian aku beliin kamu juga.Aris memberikan bungkusan kue yang dari tadi ada di tangannya.

Mata kiran berbinar dan langsung menyambar bungkusan kue itu dari tangan Aris."Makasih ya,,kamu masih tau aja kue kesukaanku.

Aris tersenyum."Ya iya lah,,,aku kan sahabatmu.jawab Aris."Sekaligus orang yang sangat mencintaimu.gumam Aris dalam hatinya.Tak mungkin lagi dia mengatakannya pada kiran yang sejujurnya.

"Aku pergi dulu ya,,,,pamit Aris sambil mengacak pelan puncak kepala kiran.

kiran mengangguk dan tersenyum melihat Aris.

*****

Arjun pulang kerumahnya seperti biasa jam 12 malam.Sebenarnya dia pulang kantor sudah dari sore,namun dia menemui rena dulu tentu saja untuk meminta maaf karena sudah melupakan janjinya.Dan dia harus menemani Rena berbelanja dan juga makan malam,kemudian mereka bersenang-senang dulu di apartemen Rena.

Arjun melirik lagi kepintu kamar kiran namun tak lama dia langsung masuk kekamarnya.Seperti biasa mandi dan langsung tidur.

Hari-haripun berlalu sudah seminggu Arjun tak melihat wajah kiran.

Hari itu hari libur,Arjun sedang berada di rumah dan sudah selesai melakukan olahraga yang memang sudah menjadi rutinitasnya.

Pada saat arjun mau kekamarnya,dia bepapasan dengan kiran.Arjun melihat kiran dengan tatapan sulit di artikan.Sudah seminggu Arjun tidak melihat wajah kiran

Kiran yang melihat ada Arjun segera menundukan kepalanya dan melewati arjun tanpa berkata apa-apa.Dia memang sengaja menghindari Arjun agar kebencian Arjun kepadanya tidak terlalu besar.Sedangkan Arjun terdiam dan juga merasa kesal."Apa dia sengaja menghindariku? gumam Arjun dengan kesal.Hatinya merasa tak suka bila kiran tak mempedulikannya.Arjun pun memasuki kamarnya dengan perasaan geram dan membanting pintu kamarnya dengan keras.

Kiran berjalan keluar rumah untuk menghirup udara segar."Begitu harum bunga-bunga di taman ini.Gadis itu merentangkan tangannya sambil menikmati kaharuman bunga-bunga di taman itu.

Tanpa kiran sadari dari balkon kamar Arjun sedang memperhatikannya.Terulas senyum di wajah Arjun melihat kiran yang sedang menghirup udara.Sebenarnya Arjun hendak mandi namun ponselnya berbunyi dan dia harus mengangkat panggilan itu karena dari maminya,makanya sekarang dia berada di balkon kamarnya.

Arjun segera bersiap karena maminya memintanya dan kiran untuk menemuinya.

"kiran,,,,panggil arjun saat melihat kiran yang melewatinya begitu saja sambil menunduk.

Kiran menghentikan langkahnya dengan bimbang.Dan perlahan melihat pada Arjun.Tak mungkin juga dia harus terus menghindari Arjun saat mereka tinggal serumah.

"Iya mas Arjun,,,,jawab kiran pelan.

"Kamu bersiap,,,,mami nyuruh kita untuk menemuinya.kata Arjun dengan datar.

kiran mengangguk dan pergi kekamarnya meninggalkan Arjun.Melihat perilaku kiran seperti itu yang tak ingin lama-lama berada di dekatnya, wajah Arjun kembali menjadi kesal.

😊😊😊😊😊😘

Next chapter