webnovel

Kehidupan yang Diinginkan

"Hy" sapa Atria kepada Arda, Atria dan Arda saat ini sama-sama tengah berada di ruang guru.

Atria diminta untuk menemui wali kelasnya setelah jam pelajaran ke dua selesai, sedangkan Arda diminta untuk meletakkan semua buku latihan teman-temannya yang telah ia kumpulkan ke meja guru mata pelajaran. Saat Arda tengah meletakkan tumpukan buku tersebut di atas meja, ia mendengar seseorang berbicara kepadanya. Arda menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memastikan apakah orang yang dimaksud adalah dirinya.

"Kamu habis nganterin buku?"tanya Atria kepada Arda ramah, Arda hanya mengangguk, ia tampak tidak ingin meladeni Atria yang berusaha bersikap ramah kepadanya. Saat ini tidak ada satu pun orang di dalam ruang guru ini.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Arda pun keluar dari ruangan itu tanpa mempedulikan Atria yang masih menatapnya. Atria memang beberapa kali mendengar tentang Arda, apalagi Atria mengetahui bahwa Arda adalah orang yang mendapatkan juara satu seangkatan kelas X pada semester satu kemarin. Arda juga orang yang sering mendapatkan nilai ulangan yang tertinggi seangkatan mereka sehingga membuat Atria menjadi penasaran dengan sosok Arda.

Ruang guru adalah pertama kalinya Atria dan Arda bertemu, saat itu mereka sama-sama kelas X. Awalnya Atria tidak begitu tertarik dengan Arda, namun setelah bertemu di ruang guru itu, Atria jadi ingin mengenal Arda lebih jauh lagi. Jika ditanya alasannya, bukankah semua orang sudah mengetahui itu, Arda adalah siswa yang pintar dan berparas rupawan, ia juga memiliki latar belakang yang baik, dan dari keluarga yang terhormat.

Atria pikir dengan berteman dengan Arda, ia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Bukankah ia juga bisa merasakan kehidupan seperti di dalam film-film romantis yang pernah ia tonton, di mana tokoh perempuan bisa mendapatkan laki-laki yang mendekati sempurna. Dikatakan mendekati sempurna karena tidak ada orang yang sempurna di dunia ini.

Atria ingin membuat orang lain terkagum-kagum dengan kehidupannya. Entah sejak kapan Atria menginginkan kehidupan yang akan membuat orang lain terkagum-kagum dengannya itu, atau kehidupan yang diinginkan semua orang. Atria memang menginginkan kehidupan seperti yang terjadi pada film-film romantis yang pernah ia tonton.

Atria tahu bahwa untuk kepintaran dan visualnya, itu sudah tidak diragukan lagi, banyak orang yang merasa senang melihatnya, ditambah lagi ia berpikir ia harus menyempurnakan itu dengan sikap ramahnya. Tetapi Atria tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang ia anggap cocok untuk berada di sekitarnya, ntah seperti apa penilaian atau kriteria yang Atria inginkan, namun yang Atria cari adalah orang yang memiliki kesan wah dengan popularitas yang diakui oleh orang sekitarnya.

Mungkin menurut Atria penilaian orang lain lebih penting untuk kehidupannya. Itu juga yang membuat Atria selalu mencoba untuk menjadi yang terbaik. Beruntung ia adalah orang yang bisa mendapatkan apa yang ia inginkan, mungkin bagi orang lain Atria berbakat, namun orang-orang tidak pernah tahu di balik itu Atria berusaha dengan sangat keras.

Atria juga selalu menjaga dan memperhatikan penampilannya. Menurutnya, penampilan adalah salah satu poin penting untuk dikenali oleh orang lain. Bukankah orang-orang pada awalnya melihat dan menilai orang lain dari penampilannya, Atria tahu bahwa itu adalah salah satu faktor yang membuat dunia ini menjadi tidak adil dan kejam.

Satu lagi yang semakin membuat Atria sempurna dan disenangi oleh orang lain adalah sikap ramah dan baik kepada teman-temannya. Entah itu sikap Atria sebenarnya atau ia berpura-pura, tidak ada yang peduli, tapi mereka menyukai sikap Atria itu. Meskipun disukai teman-teman cewek ataupun cowok, satu yang Atria sadari adalah bahwa ia tidak pernah benar-benar memiliki teman dekat, seorang teman yang bisa membuat Atria menjadi dirinya sendiri.

Atria sendiri tidak begitu yakin, pengakuan seperti apa yang ia inginkan. Mungkin alasan lainnya karena Atria tidak ingin menjadi orang yang tertinggal dan tidak memiliki kuasa, dengan seperti ini Atria tahu bahwa ia bisa mengendalikan teman-temannya karena mereka seakan membutuhkan Atria, bukankah orang-orang pada dasarnya sama, mereka menginginkan kepopuleran dan pengakuan dari orang lain.

Atria berasal dari keluarga sederhana dan harmonis, mereka tidak kekurangan dalam membiayai kehidupan sehari-hari meskipun mereka tidak mempunyai tabungan untuk masa depan. Atria juga diharuskan untuk bekerja paruh waktu guna untuk membantu orang tuanya, ia memiliki seorang kakak perempuan, yang sama cantik dan pintarnya dengan Atria.

Kehidupan sederhana dan harmonis, bagaimana sebuah keluarga bisa dikatakan harmonis di saat mereka hanya bisa hidup untuk hari ini. Menurut Atria, begitulah keluarganya, masih bisa dikatakan harmonis karena mereka bekerja sama dalam membiayai kehidupan mereka, mereka saling membantu dalam segi materi meskipun pada dasarnya semua keluarganya hanya sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Atria dan kakaknya selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, baik dalam segi akademis, ataupun penampilan. Salah satu alasannya karena mereka tidak ingin diperlakukan seperti orang tua mereka, yang dianggap remeh oleh keluarga mereka sendiri. Setidaknya dengan memiliki nilai yang bagus maka mereka bisa membanggakan hal ini di hadapan keluarga besar saat event kumpul keluarga. Mungkin karena tidak ada satu pun sepupu mereka yang masuk peringkat lima besar meskipun mereka hidup berkecukupan, bukankah itu membuat keluarga mereka bisa dipandang dengan lebih baik, terutama orang tua Atria. Atria berharap keluarganya akan lebih dihormati lagi.

Menjadi orang yang dibutuhkan lebih baik menurut Atria, karena mereka tidak mempunyai alasan untuk menolak, karena mereka membutuhkannya. Tapi menjadi orang yang bisa mengendalikan orang lain mungkin lebih baik lagi, bukankah menyenangkan untuk bisa mengontrol seseorang.

Atria pernah membaca sebuah buku yang berjudul "Girls in the Dark" karya Akiyoshi Rikako, seorang penulis yang berasal dari Jepang. Dalam buku misteri itu, dapat dilihat bahwa mempunyai rahasia orang lain adalah salah satu cara untuk mengendalikan orang lain. Tentu saja Atria menginginkan hal itu, namun jika seperti itu maka kita juga harus bersiap dengan resikonya, bisa saja rahasia yang kita simpan untuk mengendalikan orang lain itu justru suatu saat tidak berarti apa-apa lagi. Tentu saja orang itu juga akan mencari cara untuk keluar dari masalahnya, dan mungkin ia pun akan mencari kesalahan dan rahasia kita.

Maka Atria pikir hidup tanpa kelemahan dan kekurangan adalah cara yang terbaik untuk menarik orang lain agar mengikuti apa yang kamu katakan. Kamu tidak perlu memperjelaskannya, hanya lakukan dengan samar-samar, seolah-olah itu bukan kamu.

Bukankah menyenangkan jika hidup tanpa kekurangan dan kelemahan, maka dengan begitu tidak akan ada orang yang mengejek kita.

Meskipun Atria tidak begitu yakin, apakah ada orang yang hidup seperti itu. Sejujurnya Atria juga penasaran bagaimana teman-temannya melihat dirinya, karena mereka semua bersikap baik kepada Atria membuat Atria tidak bisa menilai mereka.

Atria sadar bahwa setiap orang, hidup dalam topeng yang mereka kenakan. Sama halnya dengan dirinya yang membentuk dirinya menjadi seperti ini, sehingga dilihat dan diperlakukan seperti yang diperlihatkannya kepada orang lain.

Tidak ada satu pun orang yang akan melihat apa yang ada di balik topeng tersebut kecuali diri mereka sendiri. Namun pada akhirnya mereka merasa lelah dengan sendirinya, mereka akan merasa hampa dengan kehidupan mereka meskipun mereka mendapatkan semua yang mereka inginkan.

Jangan lupa saran dan kritik yang membangunnya ya,, author tunggu, untuk berdiskusi juga boleh, hubungi Author di

Ig : Skyb_019..

Salam hangat dari author ..

Skyb_019creators' thoughts
Next chapter