14 Tugas istri Reagan

Bertemu Reagan dan keluarganya adalah hal terakhir yang tidak mungkin pernah Crystal pikirkan selama ini, setelah semua kemewahan yang dia miliki direnggut paksa oleh seorang wanita tanpa hati sembilan tahun yang lalu tidak pernah satu kalipun Crystal bermimpi bisa merasakan kemewahan lagi. Yang ada dalam pikiran Crystal selama tujuh tahun terakhir tinggal di panti asuhan adalah ingin bisa hidup bahagia seperti orang lain, karena itulah dia sama sekali tidak memikirkan akan bisa menikmati hidup mewah lagi.

Setelah meninggalkan rumah keluarga West yang mirip istana lima jam yang lalu bersama Roman West dan asistennya, Crystal langsung mendapatkan semua hal luar biasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Mulai dari diajak makan pagi mewah di restoran mewah favorit Roman West, hingga pergi ke salon kecantikan dan saat ini Crystal dipaksa berbelanja barang-barang mewah yang harganya membuat Crystal mengelus dadanya beberapa kali.

"Apa lagi yang kurang," gumam Roman West pelan seraya memperhatikan tumpukan tas belanja berbagai merk yang saat ini tergeletak di bawah kakinya.

Crystal langsung menggeleng panik. "Sudah kek, ini sudah sangat banyak. Aku tidak memerlukan apa-apa lagi."

Roman West mengabaikan perkataan Crystal, lelaki itu justru memalingkan wajahnya pada manager toko perhiasan mewah yang saat ini sedang memasang senyum terbaiknya.

"Perlihatkan padaku koleksi perhiasan terbaik kalian musim ini, aku ingin membeli dua set untuk cucu menantuku," ujarnya pelan tanpa beban.

"Kakek!"

"Baik Tuan, saya akan segera menyiapkan apa yang anda minarata."

Perkataan Crystal dan sang manager beradu di udara, namun karena ucapan sang manajer lebih banyak dan keras alhasil suara Crystal menghilang di udara.

"Aku ingin membuat cucu menantuku menjadi wanita paling modis di kota ini, jadi semuanya harus serba paling baru," imbuh Roman West kembali.

"Kakek," desah Crystal putus asa. "Aku tidak memerlukan itu semua, sungguh. Semua yang kakek beli untukku sudah terlalu banyak, aku tidak memerlukan perhiasan lagi saat ini."

Roman West menggeleng pelan. "Reagan tidak memberikan pernikahan yang layak untukmu, karena itulah sekarang kakek ingin menebusnya dengan memberikan semua ini meskipun sebenarnya yang kakek berikan ini belum cukup."

Crystal tersedak. Belum cukup, katanya? Belum cukup dari mana? Mulai dari puluhan pakaian musim semi terbaru dari tiga brand berbeda, tas branded, sepatu-sepatu luar biasa cantik dan menggemaskan, make up hingga kini dua set perhiasan yang harganya melebihi harga rumah masih disebut belum cukup? Sungguh Crystal menjadi semakin takut saat ini, Crystal takut jika dirinya semakin larut dalam lautan kemewahan yang tidak sepantasnya dia dapatkan. Ketakutan Crystal akan apa yang terjadi pada masa lalunya sungguh masih ada dan begitu nyata.

"Kek." Crystal tiba-tiba menjatuhkan dirinya kembali di depan kursi roda Roman West tanpa ragu.

"Bangun Crys!"

Crystal menggeleng. "Aku tidak akan bangun sebelum kakek mendengarkan aku."

"Kau bisa bicara denganku tanpa harus berlutut seperti ini," jawab Roman West dingin. "Saat ini kita ada di tempat umum, banyak orang yang akan melihatmu. Mereka pasti akan berpikir buruk jika sampai melihat apa yang sedang kau lakukan saat ini, kau adalah istri Reagan dan sebagai seorang istri dari Reagan West berlutut seperti ini adalah satu hal yang tidak boleh kau lakukan!"

Crystal menipiskan bibir. "Kenapa tidak boleh? Aku sedang berlutut di depan kakekku, bukan di depan orang lain, bukan? Jadi rasanya tidak ada masalah."

"Crystal."

"Kakek harus memperbolehkan aku bicara terlebih dahulu, setelah itu aku akan bangun." Dengan keras kepala Crystal memberikan penawaran pada Roman West.

Roman West terkekeh, selama tujuh puluh tahun dia hidup didunia belum pernah ada orang yang berani melakukan penawaran seperti yang baru saja Crystal lakukan. Dan bukan hanya Roman West yang kaget, James yang sejak tadi berdiri di belakang kursi roda Roman West juga tidak mampu menutupi kekagetannya.

"Ok, sekarang bicaralah kalau begitu," ucap Roman West pelan.

Binar di kedua mata Crystal langsung berubah dan hal ini tidak luput dari pengamatan mata renta Roman West yang begitu pandai menilai wajah asli seseorang.

"Kakek tidak perlu melakukan ini untukku, aku tidak memerlukan semua ini. Bisa mengenal dan akhirnya menjadi istri Reagan saja sudah menjadi berkat untukku, jadi tolong kakek jangan menghambur-hamburkan uang lagi untuk barang-barang mahal ini. Aku sungguh tidak memerlukannya, lagipula aku juga tidak akan mungkin menggunakan sepatu dengan hak sepuluh senti ketika sedang merawat kakek dirumah, bukan?"

Roman West tersentak. "Merawatku di rumah?"

"Iya," jawab Crystal tanpa ragu. "Bukankah itu adalah kewajiban yang harus aku lakukan sebagai bagian dari keluarga West, ya?" Crystal memberikan tatapan polos tanpa dosa saat mengatakan hal itu pada Roman West.

Roman West menggerakan tangannya kearah wajah cantik Crystal yang saat ini sudah dipulas make up oleh seorang make up artis profesional di salon kecantikan sebelumnya dengan hati-hati. "Tugasmu sebagai istri Reagan adalah melayaninya dan menjaganya dengan baik, bukan menjaga pria tua sakit-sakitan yang sebentar lagi akan mati seperti diriku ini."

"Kakek!!!"

"Berikanlah anak-anak lucu dan pintar untuk Reagan, hanya itu yang kakek minta darimu sebagai istri Reagan."

Bersambung

avataravatar
Next chapter