Mencari Arah

Gina tidak tahu lagi ke mana dia harus melangkah. Yang penting sekarang dua pergi dulu dari rumah untuk sekedar melarikan diri dari kacaunya suasana hati Sekar. Ibunya itu pasti akan sangat marah kalau sadar jika kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Gina tadi cukup menyindirnya dengan keras. Beruntung Gina hanya mendapatkan dua kali tamparan, bukan disertai jambakan serta jeweran berdurasi panjang seperti dulu.

Gina tidak menangis, sumpah! Dia hanya berjalan cepat sembari sesekali menengok ke belakang. Takut jika sampai Sekar mengejarnya hingga ke luar gerbang rumah. Tapi untungnya tidak. Gerbang rumah masih tertutup terlihat dari kejauhan. Mungkin Sekar hanya bisa berteriak-teriak keras saat Gina berlari setelah mengucapkan kalimat terakhirnya.