webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

PRANDIKA - DENY

Aku duduk di sana selama beberapa ketukan sebelum berebut telepon Aku untuk memanggil layanan darurat. Tidak ada telepon. Aku terus mencarinya dengan panik sebelum ingat Aku meninggalkannya di mobil Byan sehingga Aku tidak akan tergoda untuk memeriksanya sambil sarapan dengan Fryes. "Ya Tuhan," aku menghela napas. "Ya Tuhan."

Bayangan Deny dan Marigold melintas di benak Aku, membuat Aku meneteskan air mata. Aku bisa kehilangan mereka. Sama seperti itu, Aku mungkin tidak akan pulang ke rumah mereka lagi.

Bagaimana jika seseorang terluka? Suara halus datang dari speaker di dalam kendaraan. "Tanggap darurat. Sebuah dampak tiba-tiba terdeteksi. Apakah Kamu memerlukan perhatian medis, Nyonya Partridge?"

"Kirim ambulans," aku berhasil berkata dengan gigi gemeretak. "Seseorang mungkin terluka. Setidaknya tiga mobil. Aku pikir ... Aku pikir Aku baik-baik saja, tetapi salah satunya mungkin tidak." Aku bergerak untuk melepaskan sabuk pengamanku dan keluar dari mobil.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com