webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

MERCY - HYOGA

Dia menciumku sebelum berbalik dan berlari menuju jalan masuk. Aku berdiri di sana bertanya-tanya apa yang dia maksud dengan "setelah itu," tapi aku tidak terlalu peduli selama setelah itu membawa lebih banyak ciuman dan waktu telanjang dengan Hyoga Kumara.

"Itu dia," kata Ana setelah entah berapa lama aku berdiri di sana sambil melamun. "Aku sudah mencarimu kemana-mana. Aku pikir Kamu akan tidur. "

"Oh, eh, tidak begitu banyak. Aku berharap mungkin Aku bisa tidur sebentar di kamar Kamu yang sedikit lebih dingin daripada permukaan matahari."

Dia melambaikan tangannya seolah itu tidak penting. "Baik, apapun. Tetapi, pertama kita harus mendapatkan Kamu dilengkapi untuk tuksedo itu."

Aku menatapnya. "Maafkan Aku. Apa?"

"Untuk lelang malam ini. Pria di toko itu berkata selamasaat Aku membawa Kamu ke sana dalam waktu sekitar satu jam ke depan, dia akan dapat melakukannya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com