webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

JEREMY

Aku mengangkat tanganku, putus asa agar dia berhenti. "Yang ini ada di rumah."

"Yah, itu sangat baik darimu." Dia memiringkan kepalanya. "Kamu anak baru, ya? Telah datang ke sini selama empat puluh tahun dan belum pernah melihatmu sebelumnya."

Aku bersedia mengatakan apa pun jika itu akan membuat percakapan ini berakhir. "Ya, baru mulai hari ini."

Dia mengulurkan tangan dan menepuk bahuku. "Yah, kamu memilih tempat yang bagus untuk bekerja. Keluarga yang baik, keluarga Gilley. Salah satu yang terbaik yang Aku tahu. Mereka akan memperlakukanmu dengan benar."

Tanpa tangan yang mengangkat handuknya, handuk itu mulai terurai dengan cepat. Aku menerjang kenop pintu. "Terima kasih Pak, senang mengetahuinya. Nikmati masa tinggal Kamu, "tambahku sebelum menutup pintu dengan kuat. Melalui kayu yang pudar, aku mendengar tawa dan sesuatu yang terdengar seperti geraman. Aku berputar dan melesat untuk sayamobil sebelum Aku mendengar apa-apa lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com