webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

HYOGA

Pena Kelley menutup wajah, dan beberapa orang lainnya menggelengkan kepala, tetapi mulut Diesel berkedut seperti sedang menahan senyum sebelum dia mengusap mulutnya dengan tangan. "Terima kasih, Ethan."

"Alana, kupikir kau telah menemukan permainan trivia," kata Maureen. "Ayo mainkan selagi aku masih bisa berdiri. Kehamilan dan menyusui telah membunuh toleransi Aku." Dia mengedipkan mata dan menyenggol trio gelas kosong di depannya dengan satu jari.

Alana mengangkat matanya ke balok yang terbuka. "Baiklah kalau begitu! Ana, kamu berdiri di sampingku dan Kendra! Kami memiliki begitu banyak hal untuk disuguhkan! "

"Tidak!" Kata Ana, tiba-tiba mencengkeram lenganku. "Aku, um… Aku juga ingin bertemu dengan Hyoga. Karena dia, um ... berangkat hari Minggu. " Dia mengatur kami di salah satu ujung meja jadi Prengky di sebelah Sonny, lalu Ana, lalu aku, lalu Mercy ... lalu Diesel.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com