webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

HYOGA

"Beberapa?" Ibuku menyipitkan matanya. "Kamu sudah membaca seluruh itinerary, kan?"

"Oh. Uh. Tentu! Aku hanya tidak menghafalnya, "aku berbohong, bertanya-tanya di mana aku bahkan akan meletakkan kertas-kertas itu. Dia bilang itu kebanyakan seremonial, bukan? Ada rapat komite hari Senin, makan malam dansa hari Sabtu. Rupanya berlari melewati hutan dan melelang bujangan di antaranya?

Dia mengerutkan kening. "Lickins tidak terjadi begitu saja, Hyoga! Mereka banyak bekerja di belakang layar, dan itu berarti Penjilat Kepala harus— Oh, astaga! Ini Monette dan Brad! " Dia melambaikan tangannya di udara seperti dia mengarahkan lalu lintas udara. Ini berarti Ana harus bersama mereka! Tenanglah, Hyoga! " Dia meraih pergelangan tangan aku lagi dan mulai menarik-narik.

Aku sangat tenang. Tetapi tidak mungkin di bumi hijau Tuhan aku membiarkan diri aku dituntun ke sana seperti anjing dengan tali atau — aku melirik ke bawah ke baju aku — seperti sapi ke pembantaian juga.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com