webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Not enough ratings
273 Chs

DUNN

Mata Tommy menyipitmarah , tapi aku melompat sebelum dia bisa membelaku. "Ya, baiklah. Maaf Aku bertanya. Aku akan meninggalkan Kamu untuk itu, kemudian. Ahli gizi susu akan datang untuk berkonsultasi dengan Aku tentang pakan. Jangan mau terlambat."

Aku berbalik untuk mengambil tas ranselku ketika kudengar Tom meminta Carter menunggu di luar sebentar. Ketika pintu tertutup di belakangnya, Tommy menatapku. "Kamu tidak bisa menahan diri, kan? Aku belum pernah melihat Kamu bertindak begitu posesif tentang apa pun dalam hidup Kamu seperti yang Kamu lakukan terhadap Aku."

Aku berjalan dan melingkarkan tanganku di sekelilingnya. "Maafkan Aku. Kecuali... Aku tidak benar-benar. Tapi aku minta maaf kamu kesal. Aku tidak suka itu."

Lengannya melingkari punggungku. "Kenapa kamu bersembunyi ? Semua orang tahu kita berteman. Teman makan siang bersama."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com